~Promise~

42 4 0
                                    

Sorepun berlalu beranjak menjadi malam dengan menggendong tas ranselnya Reyna baru saja pulang dari kedai tempat ia bekerja. Gadis itu baru saja menyelesaikan pekerjaannya setelah pulang sekolah.

Reyna berjalan menuju halaman rumahnya yang tak luas dan juga tak terlalu sempit.

Reyna melepaskan alas sepatunya dan berjalan menuju pintu utama. Saat memasuki rumah seperti biasa rumahnya sepi seperti tidak ada penghuni.

Reyna berjalan menuju kamarnya sampai pada ahkirnya langkahnya terhenti saat melihat lampu dapur masih menyala.

Dengan hati-hati Reyna berjalan menuju dapur.

"Dek, udah pulang?" tanya lembut seorang laki-laki yang menyadari kehadiran Reyna.

Reyna berjalan dan berdiri disampingnya. "Sudah, kakak ngapain?" tanyanya dengan menggunakan bahasa isyaratnya.

Laki-laki itu menaruh spatulanya menarik kursi dapur mendorong pelan Reyna agar duduk diatasnya.

"Makan dulu. Kakak udah nyiapain makan malam nih.." Katanya lalu menaruh spiring nasi goreng buatannya didepan Reyna.

"Kakak udah makan?" Tanya Reyna mulai menyendok nasi goreng buatan si kakak.

"Udah tadi waktu mau berangkat kerja.." Laki-laki itu memainkan ponselnya.

Melihat kakaknya tersenyum saat memandangi layar ponsel. Reyna hanya menggelengkan kepala.

"Gimana disekolah?" tanya laki-laki itu setelah selesai meletakan ponselnya.

Reyna hanya tersenyum miring menandakan gadis itu baru saja melakukan sesuatu.

"Dih kenapa kamu?"

Reyna menyodorkan selembar kertas ulangan yang baru saja ia ambil dari ranselnya dan laki-laki itu mengambil kertas tersebut dari tangan Reyna.

Laki-laki itu membaca dengan membulatkan kedua matanya.

"Waaaow! Hebat banget kamu dek dapat nilai A+ semuaa. Gila nih, wajib dirayain.." laki-laki itu mengelus lembut rambut Reyna.

Reyna tersenyum bahagia, bersyukur melihat kakaknya selalu mengapresiasi tinggi usahannya.

~~••~~


"Nayraa. Lu mau kentang goreng ini gak..." kata Chika.

Gadis dengan gummy smilenya itu menyodorkan camilannya kearahku.
Aku menggelengkan kepala tersenyum tipis karena merasa kenyang dengan makananku.

"Gue mau Chik!" Kata So Jung menimpali menyondongkan tubuhnya ke arah Chika.

Bukan rahasia umum lagi kalau So Jung menyukai Chika. So Jung si ketua kelas dengan sikapnya yang bijaksana dan juga Chika si bendahara kelas dengan karakternya yang tegas, sangat serasi ya kan apabila mereka di sandingkan? Apalagi mereka berdua satu kelas.

Tapi karena sikap Chika yang cuek dan juga dingin kepada semua laki-laki, So Jung harus ekstra keras memperjuangkan perasaannya. Terbukti sudah hampir satu tahun ini dia kekeh deketim Chika. Lol.

"Mau apa lu!" Kata ketus Chika.

Aku dan juga Caca sudah menahan tawa sejak tadi.

"Mau lu Chik!" So Jung menjawab sembari menaikan alis kanannya.

"Dih jyjyque bingit sih lu Jung, mau muntah gue dengernya!" Sahut Caca geli, gadis itu duduk disebelahku.

"Diem deh Ca, lagi berusaha nih!" Kata Suho menaik turunkan alisnya yang membuatku tersenyum lebar mengepalkan tanganku keudara seolah mengatakan "Semangat!!"

Star Row•LJTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang