14. Attention

664 150 10
                                    

Note : vote and comment!

"You just want attention, you don't want my heart
Maybe you just hate the thought of me with someone new"

Jimin terengah berlari ke dalam cafe. Ia berjanji bertemu dengan Taehyung disana, dan saat ia masuk, temannya itu sudah duduk manis di salah satu kursi.

"Kau pergi pagi-pagi dan menyuruhku kesini? Ada apa?" Tanya Jimin seraya duduk dihadapan Taehyung

Melihat Jimin duduk dihadapannya, Taehyung membenarkan posisi duduknya, maju agar lebih dekat dengan meja. "Ada yang ingin aku tanyakan"

"Tunggu, aku pesan minum dulu"

"Aniya.. nanti saja. Ini lebih penting" sela Taehyung

Jimim yang sudah bersiap berdiri akhirnya duduk lagi "mwo mwo? Kau kan bisa menanyakan itu nanti di apartemen"

"Jisoo masih menggunakan mobil merahnya bukan?" Tanya Taehyung

Kening Jimin mengernyit, namun ia mengangguk "ne.. dia bahkan membawanya tadi, ah! Dia menunggumu, aku lupa mengatakannya"

"Apa ada yang aneh di mobil nya?" Tanya Taehyung lagi

Jimin memiringkan kepalanya "entalah... mengapa kau bertanya begitu?"

"Sooyoung terserempet mobil, dan ciri-ciri mobilnya mirip dengan mobil Jisoo"

Mata Jimin membulat "mwo?!!!!"

Taehyung menghela nafas "jangan katakan ini pada bibi Park, sooyoung tak mau..."

"Tunggu!!!" Jimin mengangkat tangan kirinya ke arah Taehyung "bagaimana bisa Sooyoung tertabrak dan.."

"Hanya terserempet" sela Taehyung

Jimin mengibas tangannya "ya apapun itu, dan mengapa kau mencurigai Jisoo? Apa sooyoung melihat wajah pengemudinya?"

Taehyung menggeleng "tidak. Dia hanya ingat mobil SUV merah, dan entah mengapa pikiranku langsung ke Jisoo. Kau tahu, akhir-akhir ini dia marah dengan kehadiran Sooyoung"

"Ahh!!!" Jimin memegang kepalanya "aku ingat! Di spion kanan dan bember kanan depan mobil Jisoo lecet!"

Mata Taehyung membulat "ne???"

"Kim... tidak mungkin kan? Bagaimana Jisoo setega itu?" Tanya Jimin

"Molla, sekarang bagaimana membuktikannya"

Jimin dan Taehyung berpikir.

"Kamera dashboard" ucap Jimin

Taehyung menegakan kepalanya "ah! Benar"

"Aku akan bantu, tapi aku akan menjenguk Sooyoung dulu. Apa dia terluka parah?" Tanya Jimin

Taehyung menyesap kopi nya "kau mulai perhatian dengannya?"

"Yak! Bagaimanapun kami sepupu. Walau sikap manjanya menjengkelkan, dia tetap adik sepupuku Kim"

Taehyung mengangguk-angguk.

***

Sooyoung memakan ice cream strawberry yang Jimin bawakan. Ia memeluk satu kotak besar ice cream di pangkuannya sambil menatap layar televisi.

"Benar-benar tak ada yang luka serius? Kau yakin tak ingin memberitahukan nya pada bibi? Dia pasti sangat khawatir" ucap Jimin

"Jangan berlebihan. Aku tak terluka parah dan jangan sampai kau.." Sooyoung menunjuk Jimin dengan sendoknya "memberitahu eomma tentang ini"

"Kau jauh lebih dewasa sekarang" ucap Jimin

"Tentu saja!" Ucap Sooyoung bangga

Jimin tersenyum, "Sooyoung-ah..."

안녕 My First Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang