22. No Regrets

616 133 8
                                    

Note : vote and comment!

"I wasn't right to be so angry at you
I wasn't right for blaming this all on you"

Kang Daniel menekan bel rumah Sooyoung. Ia meyakinkan dirinya sendiri untuk datang berkunjung setelah memikirkan dengan baik-baik kejadian kemarin.

"Kang Daniel..." suara Yerin menyapa bersamaan dengan pintu rumah Sooyoung yang terbuka

Bukannya membuka pintu lebih lebar, Yerin justru melangkah hingga berdiri tepat di pintu, seolah menghalangi Daniel. "Apa yang kau lakukan disini?!" Tanya Yerin

Daniel menelan ludahnya "kau disini? Sooyoung sudah bangun?"

"Daniel.. aku menyuruhmu untuk menenangkan diri dahulu, mengapa kau mendatangi Sooyoung?!" Tanya Yerin

"Aku tak akan lama di korea Yerin-ah, aku harus kembali nanti setelah liburan selesai. Dan... ku pikir hubunganku dan Sooyoung tak bisa berakhir seperti ini. Jika dia tak bisa menyukaiku, maka tak ada yang bisa aku lakukan" jawab Daniel

Yerin berdecak kecil. "Aku tak pernah mengerti jalan pikiranmu. Kau tak akan bisa melupakannya jika kau terus berada disisinya"

"Gwaenchana..."

"Aish!!!" Yerin memukul lengan Daniel,

Daniel terkekeh pelan

"Ada Taehyung sunbae juga di dalam. Kau tetap mau masuk? Aku tak akan mencegah jika kalian saling menjambak atau mencakar nanti" ucap Yerin seraya mundur dan melebarkan pintu

"Itu bagus, jangan di cegah" ucap Daniel lalu masuk

Yerin menuntun Daniel menuju ruang keluarga, setibanya disana tatapan Daniel langsung bertemu dengan tatapan Taehyung.

"Ada tamu lain rupanya" ucap Taehyung

"Ku pikir rumah mu di sebelah sunbae, tapi kau terlihat lebih sering disini" ucap Daniel seraya duduk di sofa berhadapan dengan Taehyung

"Karena aku ada disini, ku harap tak ada perkelahian apapun. sungguh. Kecuali jika kalian berdua ingin keluar dan menyelesaikannya disana" Yerin duduk di samping Daniel

Taehyung tersenyum "tenang saja, dia bukan siapa-siapa untukku"

Daniel mendengus kesal, ia tahu betul maksud dari Kim Taehyung. Laki-laki itu mengisyaratkan bahwa Daniel bukanlah ancaman, karena Daniel tahu pasti Sooyoung sudah mengutarakan perasaannya pada laki-laki itu.

"Ommo!!! Kang!!!!!" Suara Sooyoung membuat Daniel menoleh

Saat Sooyoung menuruni tangga cepat dengan kakinya yang pincnag, Daniel spontan berdiri dan benar saja pikirannya, Sooyoung langsung berhambur kepelukannya tanpa mempedulikan apapun.

"Ku pikir kau marah padaku!" Ucap Sooyoung dalam pelukan Daniel

Daniel merengkuh tubuh Sooyoung "aku tak akan pernah bisa marah padamu, kau tahu itu"

***

Taehyung melebarkan matanya saat Sooyoung berhambur kepelukan Daniel dan sialnya lagi laki-laki itu memeluk Sooyoung dengan sangat erat.

"Aku tak tahu, kau lupa atau apa, tapi aku ada disini!" Ucap Taehyung mengarah pada Sooyoung

Sooyoung menoleh "kau masih disitu?!"

Daniel melepaskan pelukannya dan ikut menatap Taehyung "ohh padahal tadi kau bilang aku bukan siapa-siapa"

Taehyung menyipitkan matanya menatap Daniel kesal. Sialnya Sooyoung masih memegang lengan laki-laki itu.

안녕 My First Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang