19. Fight for You

592 151 3
                                    

Note : vote and comment!

"It's gonna take a lot to drag me away from you
There's nothing that a hundred men or more could ever do
Just like the rain down in Africa
It's gonna take some time but I know you're worth fighting for!"

Tubuh Sooyoung menegang, matanya membulat kaget tak mampu berkedip saat Taehyung tiba-tiba saja menarik tangannya dan dengan cepatnya mencium bibir Sooyoung.

Beberapa detik berlalu, Taehyung menjauhkan kepalanya. "Mianhae.." ucapnya kemudian melepaskan Sooyoung lalu meraih dua kantong belanja yang besar dan berjalan ke arah rumah, Sooyoung masih berdiri kaku.

Tak lama , Sooyoung sadar tindakan gila Taehyung yang baru saja laki-laki itu lakukan. "Yakk!!!! Kim Taehyung!!!!!" Teriak Sooyoung spontan

Sooyoung berbalik sambil mengepalkan tangannya. Ia sudah siap memaki, tapi saat ia mendapati sosok Daniel yang berdiri tak jauh darinya membuatnya diam.

Apa dia melihatnya? Bagaimana ini... Sooyoung berpikir, mencari alasan jika Daniel bertanya.

Kim Taehyung sialan itu benar-benar! Apa sih maksudnya?!!

"Sooyoung-ah..." Daniel berucap sambil mendekat pada Sooyoung

Sooyoung menelan ludahnya kaku "hmm? kang.. kau disini?" Tak perlu ditanya, suara Sooyoung terdengar sangat kaku.

"Sepertinya kau harus menjelaskan sesuatu" ucap Daniel

Lagi, Sooyoung menelan kudahnya. Aish.. sialan

"Aku melihatnya dan aku butuh..."

"Ahh Kang.. aku harus segera membawa masuk belanjaannya. Sialan, mengapa Kim Taehyung itu hanya membawa dua sih" Sooyoung berbalik berusaha menghindar dari pertanyaan Daniel, ia pun mengambil satu kantong belanjaan yang tersisa.

Sooyoung menghela nafas lebih dulu sebelum berbalik.

"Biar aku saja" Tangan Daniel meraih kantong di tangan Sooyoung lalu berjalan pergi

Sooyoung menoleh kaget, "Kang!!! Kau memang yang terbaik!!" Ucapnya

Semoga saja dia tak bertanya lagi

Setelah menutup pintu bagasi mobil, Sooyoung pun mengikuti Daniel masuk ke rumah.

"Eomma menelponmu puluhan kali, ternyata ponselmu di kamar. Kau beli minuman tidak? Kita harus menyuguhkan sesuatu untuk Daniel" ucap Nyonya Park saat Sooyoung masuk bersamaan dengan Daniel

"Aniyo bibi, tidak apa-apa. Aku bisa minum apapun" ucap Daniel

Nyonya Park tersenyum "jangan begitu, kau suruh saja Sooyoung membeli minuman ke minimarket"

"Eomma!!!" Keluh Sooyoung

Daniel hanya tertawa "aku taruh di dapur saja bi?" Tanyanya dan Nyonya Park mengangguk

"Gomawo Daniel-ah"

Saat Daniel menuju dapur, Nyonya Park mendekati Sooyouung "terjadi lagi, wajah Daniel terlihat tidak senang. Apa yang kau lakukan?!" Ucap Nyonya Park seolah berbisik

"Tidak ada apa-apa" elak Sooyoung

"Jika seperti ini terus, mereka bisa adu pukul nanti"

Sooyoung mengernyit "eomma, itu berlebihan"

"Siapa yang tahu... kau benar-benar harus memilih.."

"Ah molla molla.. aku lapar, aku mau makan!" Sooyoung menutup kedua telinganya dan berjalan ke arah dapur

안녕 My First Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang