Part 13

1.5K 147 11
                                    

"Memang kau bisa apa? Diam-diam saja disana dan hematkan energimu saja..aku akan membuatmu memohon setelah ini..permainan akan dimulai jadi tunggu saja.." Do Hwan berucap dan pergi.

"Sial..Jiminie..Jungkookie.." lirih Taehyung. Ia merindukan keduanya dan juga keluarganya.

*****

_Kediaman Park_

"Bagaimana? Apa sudah ada kabar dari orang-orangmu?" appa Kim bertanya pada appa Park.

"Belum...bagaimana dengan orangmu? Apa tidak ada petunjuk juga?" tanya appa Park.

"Tidak ada hasil...sebenarnya siapa yang menculik uri Taehyung? Apa maunya?" Appa Kim berucap.

"Saingan bisnismu? Apa kau ada musuh?" tanya appa Park.

"Ntahlah..aku tidak ingat..tapi saingan memang banyak.." appa Kim berucap.

"Uri Taehyung apa sudah makan? Dia pasti Lelah dan ketakutan?" eomma Kim berucap lirih.

"Eomma.." Jin mengusap punggung sang ibu lembut.

"Adikmu diluar sana Jin-ah..kita tidak tau apa yang terjadi padanya.." ucap eomma Kim sedih.

"Dimana Jimin..?" Namjoon bertanya.

"Dia mengurung diri kembali setelah pulang sekolah tadi..saat ini Jungkook sedang membujuknya untuk makan.." ucap eomma Park.

"Ah ya..Namjoon dengar ia pingsan di sekolah karena asam lambungnya?" Namjoon berucap.

"Mwo?" Jin baru tau fakta yang di ucapkan adiknya.

"Kalau begitu aku mau melihat Jimin dulu appa..eomma.." ucap Namjoon dan menuju kamar Jimin.

"Jin juga.." ucap Jin dan beranjak menyusul sang adik.

_Kamar Jimin_

"Hyung..makanlah sedikit..kau sudah sampai pingsan tadi.." Jungkook berucap dan menyodorkan sesendok bubur yang sudah mulai dingin. Dari tadi ia menahan tangannya didepan mulut Jimin menunggu sang hyung mau membuka mulutnya.

"Shireo..aku tidak lapar Kookie.." ucap Jimin dan menjauhkan tangan Jungkook.

"Hyung..kau bisa sakit jika terus begini.." Jungkook berucap.

"Tidak...apa TaeTae sudah makan? Apa penculiknya mau memberinya makan dan minum? Bagaimana kalau TaeTae disiksa?" ucap Jimin dengan mata berkaca-kaca.

"Ania..hyung kau kebanyakan menonton drama...kalau TaeTae hyung kenapa-kenapa pasti penculiknya yang rugi.." ucap Jungkook.

"Mwo?" Jimin menatap Jungkook.

"Mungkin saja? Kalau hyungie sakit ia harus membawanya kedokterkan? Atau kalau sampai ia membunuh hyungie dia kehilangan sandranya dan malah menjadi buronan bukan?" Jungkook berucap.

"Me..membunuh?!" Jimin tampak syok.

"Bukan akan dibunuh beneran hyung! Kookie bilang kalau ia sampai membunuh hyungie! Hyung tenang saja! Lagian Hyungie itu mulutnya pedas kalau sedang kesal!" ucap Jungkook.

"Tapi ini sudah lewat satu hari Kookie...semarah-marahnya TaeTae kalau tidak makan dan minum pasti lemaskan? Apa dia sudah makan? Hiks.." Jimin terisak.

"Jimin-ah.." Jin mendudukan dirinya di hadapan Jimin dan mengusap kepala Jimin lembut. Jungkook meletakan mangkuk bubur Jimin di nakas samping.

"Ji..Jin hyung..hiks..bagaimana ini? TaeTae..hiks..dia pasti lapar..hiks..dia tidak jadi memakan mandu kesukaanya gara-gara aku hyung..hiks..dia diculik salah ku hiks..aku membuatnya marah dan pergi..a..aku juga mendoakannya tersandung di jalan..hiks.." Jimin berucap dan menangis dalam pelukan Jin.

다시 함께 (Back Together) - [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang