EPILOG

1.6K 121 6
                                    

Seminggu kemudian...

"Jin hyung..!! hyung!!" Jungkook berlari menuju Jin yang sedang menyiapkan sarapan pagi didapur bersama beberapa pelayan.

"Ada apa Kookie? Ini masih pagi..jangan berlari.." ucap Jin dan mengusap kepala Jungkook yang berdiri terengah didepannya.

"Hh..huh..itu..! TaeTae hyungie demam!" ucap Jungkook.

"Mwo?!" Jin tampak kawatir dan segera menuju kekamar sang adik. Jungkook sendiri kembali kerumahnya disebelah untuk memberi tau Jimin. Semalam ia memang menginap untuk tidur bersama hyungienya tercinta dan baru saja ia bangun dan melihat sang hyung yang menggigil dan suhu tubuhnya panas.

_Kamar Taehyung_

"Taehyungie..ireona..ini hyung..kau demam eoh?" Jin mengecek panas sang adik dan membangunkan sang adik lembut.

"Ji..Jin hyung..dingin..." ucap Taehyung menggigil dan bergulung kedalam selimutnya.

"Aigoo..bagaimana kau bisa demam eoh? Makanya hyung bilang jangan lama-lamakan berendamnya semalam.." Jin berucap dan mematikan pendingin ruangan kamar Taehyung dan menyibak selimut sang adik.

"Ganti bajumu dulu.." ucap Jin saat membantu sang adik duduk dan memegang baju Taehyung yang terasa basah akibat keringat.

"Istirahatlah..hyung akan buatkan bubur..." ucap Jin dan keluar setelah Taehyung kembali berbaring.

"Taehyungie..!" Jimin masuk masih dengan tampilan baru bangunnya dan piyama kuning dengan motif chimmy.

"Jiminie..?" lirih Taehyung saat melihat sang sahabat datang dan duduk di sampingnya.

"Taehyung-ah..kenapa bisa demam eoh? Apa Jungkook terlalu lama mengajakmu berendam?" Jimin bertanya.

"Ania..aku juga tak tau kenapa.." ucap Taehyung.

"Istirahatlah.." ucap Jimin.

"Tapi jalan-jalan ketaman hiburannya..mianhae.." ucap Taehyung sedih.

"Apa itu penting sekarang? Kau sedang demam Tae..aku tidak masalah..kau harus sembuh dulu.." Jimin berucap dan tersenyum untuk menenangkan sang sahabat yang merasa bersalah.

"Padahal yang lain sudah repot-repot mengambil jadwal kosong hari ini..bagaimana ini Chim?" Taehyung tampak cemas.

"Mereka pasti akan mengerti..kau jangan kawatir Tae..tenanglah.." Jimin berucap dan menggenggam tangan sang sahabat.

"Taehyung-ah.." eomma Kim masuk bersama appa dan memeriksa putranya.

"Eomma.." Taehyung tersenyum tipis.

"Aigoo..mana yang tidak nyaman?" eomma Kim mengusap kepala Taehyung lembut.

"Gwaenchana eomma..hanya lemas dan pusing..eomma jangan kawatir.." ucap Taehyung dan menggenggam tangan sang ibu yang mengusap pipinya lembut.

"Appa..eomma..taman hiburannya..." lirih Taehyung.

"Kita bisa menundanya sampai kau sembuh nak..jangan cemaskan itu.." ucap appa Kim dan mengusap kepala Taehyung lembut.

"Mianhae.." ucap Taehyung.

"Gwaenchana sayang..kesehatanmu lebih penting..kami mengerti..eomma akan minta Namjoon menghubungi Yoongi dan Hoseok.." ucap eomma kim dan tersenyum hangat menenangkan putranya.

"Ne eomma.." Taehyung menjawab dan memejamkan matanya. Kepalanya masih terasa pusing.

"Ini hyung bawakan plester demam.." ucap Jin dan menempelkannya pada kening Taehyung.

다시 함께 (Back Together) - [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang