CHAPTER 9

48 10 1
                                    

Happy Reading Yeorobun

💫💫💫

Beberapa tahun kemudian

Disebuah sekolahan menengah diributkan dengan kedatangan murid baru yang katanya pindahan dari Amerika. Hampir seluruh mata para siswi tertuju pada murid baru itu, dan yang diperhatikan hanya berjalan santai dengan earphone dilehernya dengan tas ransel yang ia sampirkan disebelah bahunya.

"Maaf, mau tanya ruang guru dimana ya?" Tanya murid baru itu pada salah satu siswi yang sedang melihat kagum dirinya.

"Oh.. D-disana." Jawab siswi itu gugup.

"Oh ok, thank you." Ucapnya sambil tersenyum membuat lesung pipinya terlihat. Senyumannya sukses membuat gerombolan siswi tadi menjerit kesenangan.

Murid baru itu pun melangkah menuju ruang guru. Sesampainya disana ia langsung disambut oleh salah satu guru yang ada disana yang sepertinya sudah siap untuk mengajar.

"Choi Soobin?" Tanya Jeon ssaem yang dibalas dengan anggukan Soobin.

"Baiklah, mari ikut saya." Ucapnya lalu berjalan ke meja salah satu guru yang akan menjadi wali kelasnya.

"Kim ssaem, ini murid baru yang akan masuk ke kelasmu." Ucap Jeon ssaem pada Kim ssaem.

Kim ssaem yang sedang sibuk dengan tumpukan kertas-kertasnya pun mulai menoleh untuk melihat murid barunya itu. Betapa terkejutnya Kim ssaem saat melihat wajah murid barunya yang tidak asing lagi dimatanya.

"Baiklah, Kim ssaem. Saya tinggal dulu ya." Ucap Jeon ssaem yang langsung diiyakan oleh Kim ssaem.

Kim ssaem menatapnya. Dengan cepat Kim ssaem mengambil biodata Soobin yang ia simpan di mapnya. Ia terkejut saat melihat nama murid itu dengan orang yang kini ada dihadapannya, orang yang benar-benar ia rindukan sejak lama. Bagaimana Umji tidak mengenali Soobin hanya dari namanya saja.

"Noo-"

"Choi Soobin, kamu pindahan dari Amerika bukan? Salam kenal saya Kim Umji, wali kelas kamu. Sebentar lagi jam pertama akan dimulai jadi mari ikut saya ke kelas." Ucapnya yang membuat ucapan Soobin terputus.

Melihat noonanya yang ia rindukan itu tampak berbeda, ia pun hanya mengikuti Umji untuk menuju kelasnya.

Saat jalan menuju kelas, Umji dan Soobin hanya diam saja. Soobin ingin sekali memeluk noona-nya ini, tapi ia tidak yakin apakah Umji masih mengenalinya.

"Noona.." Gumamnya pelan. Namun karena kini koridor sudah sepi jadi Umji dapat mendengarnya dengan jelas dan ia pun langsung berbalik menghadap Soobin membuat Soobin terdiam karena terkejut.

"Panggil saya Kim ssaem. Ini disekolah Soobin, jadi saya harap kamu mengerti." Ucap Umji tegas.

"B-baiklah" Jawabnya. Ia terkejut dengan perubahan sikap noona nya itu.

Setelah memperkenalkan Soobin dikelasnya, Umji pun lanjut mengabsen muridnya satu persatu. Umji sadar kalau daritadi mata Soobin masih belum berpaling darinya, namun ia berusaha untuk bersikap biasa saja. Sebetulnya ia sangat rindu dengan Soobin, ingin rasanya ia memeluk Soobin tapi tidak bisa apa kata murid dan guru-guru lainnya jika melihat Umji yang memeluk seorang murid baru, bisa-bisa muncul rumor-rumor aneh.

Setelah selesai mengabsen muridnya, ia pun segera keluar dari kelas dan mempersilahkan guru yang akan mengajar untuk masuk.

💫💫💫

NoonaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang