CHAPTER 4

91 21 2
                                    

Happy Reading Yeorobun

💫💫💫

Setelah lelah berkeliling, mereka pun memutuskan untuk menonton pertunjukkan hewan laut sekaligus untuk istirahat sejenak. Berbeda dengan umji dan yoongi, soobin terlihat masih bersemangat bahkan ia bersorak kencang ketika melihat hewan-hewan itu melakukan atraksi.

Umji hanya tersenyum memandang soobin yang girang, sedangkan yoongi juga tersenyum memandangi umji namun ekspresi yoongi berubah datar ketika soobin tiba-tiba bersorak sambil berdiri, membuat pemandangan indah yoongi terhalang oleh tubuh kecil soobin.

Setelah pertunjukkan itu selesai, mereka pun kembali berkeliling sebentar karena soobin masih ingin melihat ikan besar katanya. Mau tidak mau umji harus menuruti permintaan adik kecilnya itu, walaupun sebenarnya ia sudah cukup lelah berkeliling.

"Soobin, jangan lari-lari! Nanti kamu jatuh." Ucap umji memperingatkan. Namun soobin masih tetap berlari. Yoongi yang berada disamping umji hanya memandang umji sekilas lalu beralih melihat soobin.

"Kau lelah kan? Ayo duduk disana, soobin akan aman disini dan kita masih bisa memperhatikannya dari sana." Ajak yoongi. Awalnya umji ragu tapi karena kakinya sudah terlalu lelah jadi ia menuruti ajakan yoongi, toh kursi yang akan mereka duduki tidak jauh dari tempat soobin melihat-lihat ikan.

Umji merasa lega ketika ia mendudukkan bokongnya dibangku. Pinggang dan kakinya sudah benar-benar pegal, apalagi sambil menjaga soobin yang hiperaktif, membuat umji juga ikut bergerak banyak.

"Akhirnya aku menemukan tempat ternyaman disini" Ucap umji seraya menyandarkan punggungnya. Yoongi terkekeh mendengar ucapan umji. "Kau ini sudah seperti orang tua saja" Ledek yoongi. Namun, karena terlalu kelelahan umji hanya tertawa kecil.

"Mungkin seperti ini ya rasanya orang tua kita saat menjaga kita sewaktu kita kecil" Ucap umji lembut.

"Hmm?"

"Pasti sulit menjagaku. Aku jadi salut dengan orang tuaku. Sepertinya orang tuamu tidak begitu sulit menjagamu, iya kan?" Tanya umji seraya menatap yoongi.

"Hmm? Kenapa begitu?" Yoongi malah balik menatap umji bingung.

"Iya, karena kau kan pendiam dan cuek jadi diberi apa saja kau pasti hanya menurut dan tidak peduli kan. Sepertinya kau tidak terlalu menyusahkan orang tuamu. Bisa saja dulu kau termasuk bayi yang langka, bayi yang memiliki sikap yang dingin" Jelas umji dengan nada sedikit mengejek.

"Enak saja, kau bilang aku bayi langka? Hidupku saat kecil dan sekarang itu berbeda tau?" Bantah yoongi tidak terima.

"Oh benarkah? Aku jadi ingin kembali ke masa lampau untuk melihat masa lalumu. Aku ingin memastikan yang kau ucapkan itu benar apa salah. Dan aku ingin melihat yoongi kecil yang lucu dan hangat, bukan yoongi yang dingin dan cuek seperti sekarang" Ucap umji menggoda. Ia sangat senang menggoda yoongi, melihat wajah yoongi yang pasrah membuatnya terlihat menggemaskan.

"Ohh, jadi kau tidak suka yoongi yang dingin dan cuek seperti sekarang? Baiklah kalau begitu..." Yoongi langsung beranjak dari duduknya, namun dengan cepat umji menahan tangan yoongi.

"Ya! Mau kemana? Jangan tinggalkan aku. Baiklah baiklah aku minta maaf. Aku hanya ingin menggodamu saja. Maafkan aku ya?" Ucap umji sambil tertawa.

Yoongi masih berdiam ditempat, menatap umji yang juga menatapnya dengan tatapan memohon. Kemudian yoongi kembali duduk disamping umji.

"Tapi sepertinya walaupun aku belum pergi kemasa lalu, aku sudah melihat yoongi yang hangat dan menggemaskan seperti saat ini" Ucap umji masih dengan tawa lembutnya.

NoonaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang