CHAPTER 12

31 7 3
                                    

Happy Reading Yeorobun

💫💫💫

Bel pulang sekolah pun berbunyi dan dengan segera para guru menyelesaikan kelas mereka.

Arin dengan terburu-buru langsung menghampiri bangku Soobin ketika melihat laki-laki itu masih ada ditempatnya sedang sibuk mengemas buku-bukunya.

"Soobin, kamu inget kan kalau hari ini ada ekskul?" tanyanya dengan terburu-buru.

Soobin yang masih mengemas bukunya pun hanya menatap arin sekilas lalu bergumam.

Arin menghela nafas lega setelah mendengar respon dari soobin. Gadis itu pun tersenyum tipis, "kalau begitu ayo!" ajaknya.

"Hmm? Kamu duluan aja, nanti aku nyusul" titah soobin.

Sontak arin langsung menggeleng kuat, "enggak! Nanti kamu malah kabur lagi?"

Mendengar respon dari arin, soobin hanya mendengus pasrah. Setelahnya ia pun menggantung tasnya dibahu, lalu melangkah begitu saja meninggalkan arin.

"Eh? Ditungguin malah dia yang jalan duluan. Dasar!" omel arin, lalu segera menyusul langkah lebar soobin.

💫💫💫

Setelah beberapa jam mengikuti ekskul penyiaran, akhirnya tiba waktunya untuk pulang. Soobin pun segera menggantungkan tasnya dibahu lalu mulai melangkah keluar ruang penyiaran.

"Soobin tunggu!" panggil Arin yang sedang berlari kecil menghampiri Soobin.

"Hmm? Kenapa? Ada yang dibutuhkan lagi?" tanya Soobin sambil menunggu arin sampai dihadapannya.

Arin pun menggelengkan kepalanya, "gak apa-apa. Aku cuma mau bilang makasih aja sama kamu. Makasih udah mau gabung sama tim penyiaran, dan kerjamu bagus juga. Minggu depan kamu isi siaran jam istirahat ya?" pinta Arin.

"Oh itu, iya. Udah kan tidak ada yang mau dibahas lagi kan? Kalau begitu aku duluan" ucapnya lalu lanjut berjalan meninggalkan Arin.

"Ihh Soobin tunggu. Aku ikut!" ucap arin berusaha menyejajarkan langkahnya dengan langkah panjang soobin.

Mereka pun berjalan bersama menyusuri lorong sekolah sampai akhirnya mereka sampai di lobby sekolah. Mereka berpisah karena rumah mereka berlawanan arah, jadi tidak bisa pulang bersama.

Setelah memastikan arin sudah berjalan jauh dari pandangannya, kini soobin pun kembali melangkah menuju halte bus. Namun saat ia melewati lapangan basket, ia tidak sengaja melihat seseorang yang ia kenal sedang berbicara dengan salah satu murid dari ekskul basket.

Awalnya hanya biasa saja, namun soobin tiba-tiba merasa kesal saat melihat mereka berbincang sambil tertawa. Dengan cepat ia pun segera menghampirinya ke lapangan basket, tidak ditengah melainkan dipinggir lapangan.

"Noon... Ah tidak... Ssaem!" panggil soobin seraya berjalan menghampiri umji.

Tentu yang dipanggil pun menoleh kearah sumber suara dengan diikuti oleh sesorang yang sedang bersamanya sekarang.

"Eoh? Soobin? Kamu belum pulang?" tanya umji begitu soobin sampai dihadapan umji.

"Ini baru mau pulang. Ssaem kenapa masih disini, tidak pulang?" tanya soobin sesekali melirik sinis pemuda yang kini sedang bersama umji.

NoonaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang