CHAPTER 14

24 4 0
                                    

Happy Reading Yeorobun

💫💫💫

Umji segera menyiapkan mapnya dan beberapa buku ketika bel masuk telah berbunyi. Setelah itu dia dan guru wali kelas lainnya masuk ke kelas mereka untuk mengabsen muridnya.

Suasana hati Umji hari ini sedang baik, karena nanti malam Yoongi mengajaknya untuk pergi makan malam bersama. Yap, hubungan mereka masih berlanjut setelah masalah beberapa tahun terakhir. Yoongi sudah menjelaskan tentang apa yang terjadi pada dia dan Jieun sampai membuat sebuah kesalahpahaman seperti itu dan Yoongi juga sudah menyesali perbuatannya karna sempat menyalahkan Umji.

Kembali ke kelas, Umji memanggil satu persatu muridnya. Senyum tipis selalu terulas di wajah cantiknya.

"Choi Soobin?" panggilnya.

"Hadir, ssaem!" sahut Soobin dengan semangat. Umji mengangkat kepalanya untuk melihat ke arah bangku Soobin. Kemudian ia tersenyum lebar, begitu pula Soobin. Pemuda itu juga ikut tersenyum lebar karna melihat senyuman orang yang dia sayang.

Setelah selesai mengabsen muridnya, Umji berpamitan untuk pergi menuju kelas lainnya untuk mengajar di jam pelajaran pertama.

💫💫💫

Akhirnya kelas hari ini sudah selesai, dan sekarang baik murid dan juga guru-guru sudah bersiap untuk pulang ke rumah mereka masing-masing.

Umji baru saja membersihkan mejanya yang agak berantakan dengan kertas, mengemasnya dan ia masukan kedalam tasnya.

Di ruang guru sekarang tinggal hanya dirinya dan satu guru matematika yang duduk diseberangnya sedangkan guru lainnya sudah pada pulang.

"Kim ssaem, saya duluan ya" pamit guru itu yang biasa di sebut Shin ssaem.

"Iya, hati-hati ya"

Umji menghela nafas setelah shin ssaem keluar dari ruang guru dan kini hanya tinggal dia sendiri disana. Umji menatap arlojinya dan ternyata sudah menunjukkan jam 3 sore. Dia harus buru-buru karna setelah ini dia masih harus ke rumah yeonjun untuk mengajar les.

"Heii.." umji tersentak ketika mendengar suara berat seseorang dari belakang tubuhnya. Ia pun segera menoleh dan menatap yoongi yang tengah berdiri dibelakangnya dengan senyum tipis.

"Ihh, kamu ngangetin aku aja tau! Aku kira kamu udah pulang" ucap umji kesal, sementara itu yoongi hanya terkekeh gemas.

"Hahahaa.. Maaf. Oh ya, nanti malam kita jadi kan dinnernya?"

Umji mengangguk kuat, "jadi dong. Masa enggak, kita juga sudah lama tidak makan malam berdua karna sibuk dengan kerjaan masing-masing."

"Oke, kalau begitu nanti malam jam 7 aku jemput kamu."

"Oke siap." ucap umji sambil membentuk gestur hormat pada yoongi. Umur umji memang sudah dewasa tapi wajahnya masih menolak untuk tua dan itu membuat umji terlihat menggemaskan di mata yoongi. Tidak hanya yoongi bahkan guru-guru lain yang melihatnya pun juga berpikir begitu.

"Kamu bawa mobil kan?" tanya yoongi.

"Bawa kok. Ada apa?" jawab umji dengan mata bulatnya.

"Tidak. Aku cuma memastikan saja, diluar sepertinya mau hujan jadi kalau kamu tidak bawa mobil tadinya aku mau mengantarmu pulang, tapi ternyata kamu bawa." jelas yoongi.

"Iya, soalnya hari ini jadwalnya aku untuk mengajar les di rumah yeonjun."

"Begitu ya. Ooh ya sudah kalau begitu. Mau keluar bareng tidak? Kamu sudah selesai berkemas kan?" ajak yoongi.

NoonaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang