"Kita sangat berbeda dan kau tahu itu dengan baik."
- Kim Seokjin (I Love You) -
~18 November 2013
"Kurasa, aku menyukaimu."
"Hah?" Jin memasang wajah bingung. Sungguh, dia tidak mengerti apa yang dimaksud oleh Yoonhui.
Yoonhui mengibaskan tangannya cepat-cepat. Wajahnya bersemu merah. "Ah, sudahlah, lupakan saja! Aku suka padamu karena kau baik padaku, sebagai manajer. I-itu saja."
Dan dengan polosnya, Jin mengangguk. "Aku juga suka padamu, kau seperti adikku," katanya.
Yoonhui menarik napas berkali-kali. Berusaha menetralkan jantungnya yang terus melaksanakan konser di dalam sana. Membuat semu merah di wajah Yoonhui semakin kentara.
"Aku masuk dulu!" pamit Yoonhui cepat lalu berlari sambil menutup pipinya.
Jin menarik kedua sudut bibirnya dalam diam. "Kurasa, aku juga menyukaimu."
~
01 Desember 2014
Satu tahun berlalu sudah. Yoonhui kembali bersama kehidupannya yang dulu.
Bersama ibu, ayah, kakak, juga sepupu juga paman-bibinya.
Sejauh ini, semua kehidupannya normal.
Perusahaan masih di tangan Seojoon, semuanya aman. Namun semua masih belum tahu jika alasan Sohee dan Youngkwang berbuat seperti itu adalah karena perusahaan.
Selama satu tahun itu, Yoonhui tidak bisa bertemu keluarga angkatnya. Hanya bisa melalui telepon, itupun dibatasi oleh waktu kerja dan sekolahnya. Namun ia juga tetap rutin menyetor uang hasil kerjanya.
Justru, sekarang Yoonhui lebih banyak menghabiskan waktu bersama Jin.
Diantar-jemput sekolah oleh Jin, makan bersama dengan Jin, bekerja ditemani Jin, sampai-sampai mengerjakan PR seni diajari Jin. Semuanya dengan Jin.
Terkadang, ada saja ulah yang ditimbulkan oleh Yoonhui. Seringnya dia menjahili manajer nya itu.
Seperti saat ini. Di backstage setelah rehearsal.
"Ah, Kim Seokjin! Jangan menolak!" protes Yoonhui sambil memukul lengan Jin pelan.
Gadis ini memiliki kebiasaan memanggil Jin dengan namanya jika sedang tidak bekerja atau acara formal.
Jin menghela pasrah saat Yoonhui memaksa untuk menguncir rambutnya. "Yoonhui, tolonglah.. aku malu," katanya.
Yoonhui melotot sambil mencebikkan bibirnya. "Tapi lucu tau!"
Lagi-lagi, Jin menghela pasrah. "Baiklah, lakukan sesukamu."
Yoonhui memekik girang sekali. Kemudian tangannya dengan lihai menguncir rambut Jin dan memberinya sentuhan akhir berupa karet dengan hiasan hati.
"Waaa, cantik sekali!" pujinya.
Jin yang sedang minum langsung tersedak. "Ohok! Aku ini laki-laki!"
Yoonhui terbahak. "Iya aku tau. Kau lucu sekali pokoknya."
Pria itu malu sekali sekarang. Apalagi banyak orang berlalu lalang di ruang istirahat untuk umum ini.
Yoonhui tidak mau hanya berdiam diri di ruangan untuknya. Bosan, katanya.
Dan karena kebosanan itulah, dia menjadikan rambut Jin sebagai prakarya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Still With You
FanfictionKetika aku bertemu denganmu lagi, aku akan menatap matamu dan memberitahumu, "Aku merindukanmu." Cover by; pinterest (Hasil pemikiran sendiri, no copy paste, hargai hasil karya author)