Sesal

1.4K 208 27
                                    

Kai menatap sebuah pigura yang berisikan sebuah foto dirinya bersama seorang perempuan. Foto itu diambil sekitar 8 tahun lalu, awal keduanya menjalin sebuah hubungan.

"nyesel kan lo sekarang" tiba-tiba Chakra muncul dari pintu kamar membuat Kai yang terperanjat akan kehadiran sahabatnya itu. Dengan cepat ia langsung memasukkan kembali pigura itu kedalam laci samping ranjangnya.

"kapan datengnya lo?" tanya Kai mengabaikan ucapan Chakra. Pria tinggi itu cuman terkekeh melihat sahabatnya itu mengabaikan pertanyaannya yang kesekian kali.

"kalo lo nyesel, kenapa gak berjuang lagi? Kenapa gak minta maaf? Oh gue lupa lo brengsek sih" perkataan Chakra membuat Kai hanya mendelik tanpa berkata apapun.

Karna yang dibilang sahabatnya memang benar...dia brengsek.

"dia udah bahagia, harusnya lo juga. Bukannya itu kemauan lo dulu kan pengen bahagia tanpa dia" lagi-lagi Chakra berhasil membuat Kai tidak ingin mengeluarkan suaranya.

"mana cewek kesayangan lo itu?" tanya Chakra sembari meletakkan bungkusan yang sedari tadi ia bawa di meja dekat ranjang Kai. Kai hanya menggeleng tanda ia tak tahu dimana keberadaan sosok yang dimaksud sahabatnya itu.

"sebenernya gue males kesini, tapi karna Giska minta gue buat jengukin lo makanya gue dateng. Kalo bukan karna permintaan Giska gue juga ogah dateng" jelas Chakra yang masih setia menemani Kai.

"nih makan, jangan sampe lo mati gara-gara gak diurusin waktu sakit. Lagian udah tau badan lo gabisa kena hujan masih aja ujan-ujanan" Kai menerima mangkok sup yang diberikan oleh Chakra dan langsung memakannya namun suapannya tiba-tiba terhenti saat ia menelan sup itu...rasanya gak asing.

"itu Kia yang bikin, Kia tau lo sakit dan dia buatin itu khusus buat lo. Karna katanya lo kalo sakit susah makan kalo bukan makanan Kia atau nyokap lo" Kai masih menatap kearah sup itu dengan tatapan yang sulit diartikan.

"tenang, dia gak ada maksud apapun bikinin lo makan. Itu permintaan nyokap lo, lo tenang aja. Kia gak bakal ganggu hubungan lo seperti yang lo mau" lidah Kai kelu mendengar ucapan yang keluar dari mulut sahabatnya itu entah apa Chakra masih menganggapnya sahabat setelah apa yang ia lakukan selama ini.

"thanks udah mau jengukin gue, Chak" ucap Kai lemah, Chakra sendiri hanya mengangguk. Sebenarnya pria tinggi itu juga kasian melihat sahabatnya itu sakit seperti ini...tapi itu salahnya.

"Kai, dalam sebuah hubungan bosan itu wajar. Cuman tergantung gimana kita nyikapinnya bukan malah nyari hiburan diluar sama orang lain. Lo tau sendiri kan gimana gila-nya gue kehilangan Giska waktu dia mutusin gue gara-gara gue selingkuh? Gue cuman gamau lo jadi gue waktu itu, lo sahabat gue, Kia juga tapi sikap lo yang brengsek itu gak bisa gue tolerir. Sorry, gue cabut dulu. Giska udah nelfon, dihabisin supnya" pamit Chakra sembari menepuk pundak Kai kemudian meninggalkan apartemen sahabatnya itu.

Sedangkan Kai masih menatap kearah sup yang asapnya masih mengepul itu. Pandangannya tiba-tiba mengabur...tanpa nasihat dari Chakra pun sebenarnya pria berkulit tan itu...sudah menyesali perbuatannya.

"maafin aku, Ki"

Kai dan Kia dikenal sebagai pasangan goals yang selalu diidam-idamkan. Pacaran hampir 8 tahun tentu bukan hal yang mudah namun mereka bisa melewatinya hingga ditahun ke-8. Kai yang merasa bosan dengan hubungannya yang menurutnya monoton membuat pria berkulit tan itu iseng bermain dengan perempuan lain yang tak lain adalah staffnya dikantor. Namun sialnya, ia malah bermain menggunakan hatinya hingga ia lebih memilih memutuskan hubungannya dengan Kia dan memilih bersama perempuan keduanya.

Jangan ditanya bagaimana hancurnya Kia saat itu, wanita itu tentu tau kekasihnya telah bermain dengan wanita lain 2bulan sebelum putusnya mereka. Namun Kia menutup mata dan hatinya menganggap Kai hanya bermain dan akan kembali padanya lagi...namun ia salah. Kai memilih pergi bersama wanita itu dan meninggalkan ia seorang diri.

Kaistal OneshootTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang