Sesal (2)

1.5K 201 40
                                    

⚠️⚠️⚠️ banyak harsh word-nya
maaf kalau kalian gak nyaman hehe

***

Keadaan didalam mobil milik James hening, mobil Pajero Sport itu berisikan James dibalik pengemudi dan Kia disampingnya, sedangkan Kai dan Annete berada dibelakang. Tadinya Kai mau duduk didepan tapi Kia langsung menolak mentah-mentah ide itu.

Lebih baik ia tidak jadi ikut daripada ia harus duduk bersampingan dengan perempuan itu. Kai yang sadar akan keengganan Kia akhirnya mengalah.

"bu Kia, ada saran kita mau makan siang dimana mungkin? Siapa tau ibu gak suka sama selera restoran pilihan saya" ucap James membuka percakapan diantara mereka.

Kia berpikir sejenak, sebenarnya ia ada pilihan restoran tapi...wanita itu langsung menggelengkan kepalanya, tidak ia tidak boleh mengingat apapun tentang lelaki itu.

"gak ada pak, saya ngikut bapak aja" jawab Kia dengan halus membuat Kai mencibir pelan.

"kalau diluar kantor jangan panggil pak, panggil James saja. Saya rasa kita sepantaran, walaupun saya lebih tua dari kamu sedikit" ucap James yang membuat Kia terkekeh. Pria disampingnya ini selain good looking, ia juga memiliki sedikit sisi humoris. Awalnya Kia pikir, James adalah tipe cowok-cowok dingin macam novel.

Kai terlihat tidak menyukai perbincangan antara Kia dan James itu memilih untuk mengalihkan pandangannya ke jalan. Berbeda dengan Annete yang merasa kalau kekasihnya itu sikapnya berbeda.

Mereka tiba disalah satu restoran Jepang yang terkenal atas rekomendasi dari James. Kia yang memang ingin sekali makan-makanan jepang merasa senang karna James membawanya kesana.

Saat mereka masuk, mereka sudah mendapati Chakra dan Giska yang sudah duduk disalah satu meja panjang yang memang diperuntukkan untuk mereka.

"baru sampe bro? Gue kira udah duluan ternyata malah gue yang sampe duluan" sapa Chakra pada James yang baru duduk disampingnya, diikuti Kai dan yang lain.
Kia sendiri memilih untuk duduk disamping Giska, beruntung wanita itu memilih kursi tengah untuk diduduki jadi Kia gak perlu duduk disamping perempuan itu.

Makan siang mereka berjalan dengan santai, Chakra dan James yang memang sudah saling mengenal lama gak perlu canggung untuk memulai sebuah obrolan, berbeda dengan Kai yang sedari tadi hanya diam.

"pak Kai sama Annete sudah lama menjalin hubungan? Saya baru tau tentang hubungan kalian beberapa minggu terakhir" kata James yang kini tengah mengajak Kai berbicara.

"iya pak! Kami sudah 1 tahun lebih berhubungan" tentu saja yang menjawab itu bukan Kai, bahkan lelaki itu terlihat enggan untuk menjawab pertanyaan itu.

"cih, hubungan hasil selingkuh aja kok bangga" decih Giska pelan namun semuanya bisa mendengar ucapan itu. Kia sendiri langsung menyenggol lengan sahabatnya itu.

Suasana tiba-tiba menjadi canggung karna ucapan Giska itu, Annete sendiri menahan kekesalannya untuk gak menyiram Giska karna membuat dirinya malu dihadapan bos besar seperti James.

"Kia, Giska" sebuah panggilan tiba-tiba mengalihkan atensi mereka.

"ontyyy iaaaa!" lalu seorang anak kecil menghampiri Kia dan memeluknya. Semuanya terkejut terlebih Kai, pasalnya yang memanggilnya itu adalah kakak perempuannya.

"mbak, ngapain disini???" tanya Kai spontan saat melihat kakaknya itu malah menyapa Kia dan Giska bukan dirinya.

"maaf, kamu siapa? Saya gak kenal" jawab wanita itu dengan nada ketusnya membuat Kai tertunduk, ternyata kakaknya itu masih marah padanya.

Kaistal OneshootTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang