vier

33 2 0
                                    

SELAMAT MEMBACA

Jangan lupa pencet bintang.⭐

Thank you.

------------------------------------

Disebuah kamar bernuansa putih, Tasha baru saja bangun dari tidurnya pukul 05.37 . Setelah dirasa nyawanya sudah terkumpul Tasha segera bangkit dari kasurnya dan mengecek Ponselnya.

Terdapat 3 pesan dari adiknya yang masuk di ponselnya pukul 04.11 pagi tadi. Yang berarti di Amsterdam, Belanda pukul 23.11 malam waktu belanda.

Hanssss❤

Goedemorgen zus tasha.
03.58

Morgen is mijn schema voor de basketbalwedstrijd met mijn team, bid alstublieft voor mij?
04.00

Het is toch 4 uur in de ochtend? Sorry voor het storen. antwoord zelf. Ik wacht, doei.
04.11

Tasha membacanya sambil tersenyum. Tasha tidak membalasnya, biarkan nanti sedikit agak siang dia akan menelepon adiknya itu untuk menyemangatinya.

Isi pesan itu adalah Hans ingin diberikan dukungan oleh Tasha untuk perlombaan Basket dirinya dan timnya hari ini.

Pesan tersebut berisikan bahasa belanda. Tasha sering menggunakan bahasa belanda untuk berkomunikasi dengan keluarganya di Belanda tak jarang juga mencampurnya dengan Bahasa Inggris. Hanya dengan Stephanie dia menggunakan bahasa indonesia.

Bukan berarti Hans dan Mamanya tidak mengerti bahasa indonesia, tetapi mereka lebih nyaman menggunakan kedua bahasa tersebut untuk berkomunikasi sehari-hari.

Jika berbicara dengan Daddy a.k a suami mama Tasha menggunakan bahasa inggris karena memang Daddynya itu tidak bisa berbahasa belanda mungkin tau sedikit-sedikit karena memang dia asli orang Amerika.

Setelah membaca pesan tersebut, Tasha berdiri dan berjalan ke arah buddy anjing peliharaanya.

"Good morning buddy." kata Tasha sambil mengelus bulu-bulu lembut anjingnya. Setelah dirasa cukup Tasha segera kekamar mandi untuk segera menyegarkan badanya dipagi hari.

Beberapa menit kemudian Tasha sudah keluar dari kamar mandi. Dia segera menuju walk in closet untuk memilih baju yang akan dipakai untuk ke mall dan juga membuat konten. Maybe.

Setelah dirasa baju yang dipakai sudah cocok dia segera turun kebawa tanpa makeup, karena waktu berangkat ke mall sekitar pukul sembilanan pagi sedangkan sekarang masih pukul setengah tujuh pagi.

Saat akan menuruni tangga bertepatan dengan Stephanie keluar dari kamarnya. Dan dia memanggil Tasha.

"Kak."

Tasha menoleh, "Apa?"

"Tadi Hans ngirimin lo pesan nggak?"

"Iya. Tapi nggak gue bales, nanti aja sekitaran 12 siangan gue telfon. Jam 12 disini berarti jam 7 pagi di sana."

"Iya sih. Yaudah nanti kita telfon bareng."

Dan mereka jalan beriringan menuruni tangga untuk menuju ke meja makan dan sarapan.

*****

Dimeja makan keenam anggota keluarga Dario sedang melaksanakan sarapan dengan tenang tanpa berbicara hanya terdengar suara dentingan sendok dan garpu.

Tak berselang lama terdengar suara ponsel berbunyi dari salah satu anggota keluarga yaitu suara ponsel dari Tasha Sinaga.

Drt drt drt

The Perfect Match For TashaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang