5

38.5K 3.9K 300
                                    

"Hmmm, baju mana yang akan ku pilih"

Hari ini hari minggu, setelah beberapa kali ditolak oleh Jisung akhirnya Chenle bisa mengajak Jisung untuk jalan jalan. Ia sudah berada di fitting roomnya sejak 2 jam yang lalu dengan bathrobe yang masih ia kenakan dan ditemani oleh robot penyedot debu yang mengikuti setiap langkahnya.

"Apa aku harus bertanya pada Jisungie baju apa yang ia kenakan?"
"Tidak tidak tidak, okay Chenle pikirkan baik baik baju mana yang akan kau pilih"

Setelah 20 menit berperang dengan pikirannya Chenle berakhir dengan menggunakan sweater bulu berwarna lilac yang terlihat singkron dengan rambut merahmudanya yang mulai memudar membuatnya terlihat menggemaskan bagaikan hiasan cupcake lucu.

Kriiing
Kriiing
Kriiing

Suara dering telepon membuyarkan fokusnya saat merias diri.

"Ya bibi" jawabnya pada panggilang tersebut.

"Ada yang mencari anda, apa anda ada janji tuan?"

"Hng? Apa dia Jisungie? Dia berkaca mata? Biarkan dia masuk aku akan pergi dengannya"

"Baik tuan"

Setelah selesai berdandan Chenle segera turun ia tak sabar untuk bertemu dengan Jisung. Ia penasaran dengan tampilan Jisung saat di luar sekolah.

"Oh, dimana dia?" Langkahnya berhenti saat tak mendapati Jisung di ruang tamu.

"Dimana Jisung?" Tanya Chenle pada salah satu maid di sana.

"Tuan Jisung ada di depan, beliau tak ingin masuk tuan"

"Kau sudah memberinya minum?"

"Tuan Jisung menolak"

"Jadi kau tak memberinya minum?"

"Maaf"

"Tak apa, dia memang sedikit aneh, aku pergi dulu, aku akan pulang malam, kalian bisa langsung pulang nanti"

"Baik tuan" ucap maid tersebut sembari membungkukan tubuhnya tanda hormat.

Chenle segera menuju luar rumahnya ia benar benar tak sabar ingin melihat Jisung. Tapi saat membuka pintu rumahnya senyum sumringahnya langsung berhenti saat melihat gaya Jisung yang lebih seperti seseorang yang akan melamar pekerjaan. Chenle seakan ingin sekali membenturkan kepalanya saat melihat gaya Jisung. Dia masih muda, kenapa seleranya kuno sekali.

"H-hai Chenle"

"Ya, hai hehe, em Jisung, apa ka-kau tak memiliki hoodie atau tshirt lain?"

"Apa i-ini tidak bagus? A-aku sudah menyetrikanya" gugup Jisung saat Chenle langsung menceramahi tampilannya.

"Tidak, tidak, tidak, itu bagus kau terlihat rapi, ta-tapi, bisakah aku sedikit merubahnya, hanya sedikit"

Jisung hanya menurut saat Chenle menaikkan rambut depannya dan mengarahkannya ke belakang menampakkan jidatnya, lalu mengeluarkan sebelah kemejanya membuka 2 kancing teratasnya.

Setelah melihat percobaannya Chenle langsung kembali masuk kedalam rumahnya mengambil gel rambut untuk menata rambut Jisung dan memberinya sedikit sentuhan jam tangan ditangannya.

"Jja, kau terlihat jauh lebih baik, kau tak masalah dengan ini kan?"

"Hm? A-apa benar benar jauh lebih baik?"

"Ya, kau lebih tampan"

"Benarkah? Aku rasa tak apa jika kau suka"

"Hehe, terimakasih. Ayo kita pergi" Chenle menggandeng tangan Jisung lalu mengajaknya menuju bagasi mobilnya. Mata Jisung langsung melotot saat melihat bagasi itu malah terlihat seperti showroom mobil. Di sana terdapat lebih dari 5 mobil mewah.

Duality - Jichen ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang