11. ⚠️🔞

70.9K 3.8K 759
                                    

Chenle kembali ke kamarnya dengan membawa setelan hoodie dan celana trening, Chenle yakin jika baju ini akan muat untuk Jisung. Yang membuat Jisung menganga adalah keadaan Chenle yang masih percaya diri berkeliaran kesana kemari tanpa bawahan. Bagaimana bisa ia seperti itu saat Jisung ada di sana?

"Ini, aku yakin kau muat" Chenle memberikan bajunya ke Jisung yang duduk di kursi belajarnya.

"Kau, kau tak mengganti pakaianmu?"

"Untuk apa? Aku akan pergi tidur sebentar lagi"

"Ta-tapi apa tidak terasa dingin? Setidaknya kau harus menutupinya"

"Apa? Ah, kau fikir aku tak mengenakan bawahan? Aku mengenakannya, aku tidak segila itu"

SHIT

Chenle menaikkan hoodienya seatas perut, memperlihatkan celana mininya yang hanya menutupi hingga pangkal paha, dan perut ratanya yang menjadi favorite Jisung.

"Mungkin saja kau berniat menggodaku"

Jisung berjalan ke arah Chenle yang berada di sebelah ranjang, membuka satu persatu kancing bajunya dan melepasnya. Melepas ikat pinggangnya. Chenle semakin memundurkan tubuhnya saat melihat smirk yang Jisung tunjukkan, tubuhnya terjatuh keranjang dengan posisi Jisung sudah di depannya hendak melepas tautan kancing celana sekolahnya.

"Ji-jisungie"

"Yes babe?"

"A-apa yang akan kau la-lakukan" Chenle menahan dada Jisung yang sudang mengukung tubuhnya.

"Kau masih bertanya?" Jisung membelai wajah Chenle.

"Ji-jisungie"

"Aku akan berganti baju apa lagi?" Jisung langsung berdiri dari posisinya dan mengambil hoodie Chenle lalu memakainya.

Jangan tanya kabar Chenle, ia masih dengan posisi yang sama. Mencoba menetralkan detak jantungnya serta wajahnya yang amat sangat memerah. Apa yang sudah ia fikirkan?

Setelah kondisinya membaik Chenle mendudukkan dirinya sambil memangku boneka berbentuk paus untuk menutupi pahanya. Sebenarnya tak berguna karena Jisung sudah pernah melihat dan menyentuhnya tapi biarlah. Chenle masih mengamati Jisung yang merapikan seragamnya. Jika Jisung menginap apa ia akan tidur dengan Jisung? Seranjang? Oh tidak membayangkannya saja sudah membuat tubuhnya memanas.

"Em, Jisungie, kau tak lapar? Mau aku buatkan makan malam?"

"Tidak juga, tapi bukankah ada maid yang memasak"

"Mereka sudah pulang saat memastikan aku sudah menyelesaikan makan malamku"

"Ah begitu, aku kira mereka akan menginap disini"

"Ada yang menginap, tapi tidak disini"
"Aku akan membuatkan makan malam, ada alergi?"

"Tidak"

"Baik, jika sudah selesai turunlah kebawah"

"Hng"

Chenle keluar dari kamarnya sedikit berlari membuat bokongnya ikut bergerak kesana kemari. Siapa yang tak ingin menampar bokong sintal itu detik ini juga?

Jisung mengambil ponselnya melihat situsnya yang sudah lama tak ia buka, melihat komentar para pengikutnya yang berkata jika mereka merindukannya. Saat asik melihat komentar tersebut fokusnya berubah pada salah satu ID dengan komentar

SnowCee
If you comeback, please fuck me Mr. P

Jisung menyunggingkan senyumnya, ia memasukkan ponselnya pada saku hoodie dan segera turun. Tapi sebelumnya ia membuka laci yang ada di sebelah tasnya, mengambil salah satu mainan koleksi Chenle. Memasak sambil bermain sepertinya seru.

Duality - Jichen ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang