Nayra berjalan tertatih tatih keluar kamarnya,ia tidak akan sarapan pagi ini,dan nayra tidak melirik ke arah mereka sama sekali,bahkan tatapannya berubah menjadi dingin
Rendra mengernyit heran tak biasa melihat sifat nayra yang seperti itu,bahkan untuk ngelirik kearahnya tidak ada yang ia dapatkan hanya tatapan tersirat dingin
"Dek?"panggil rendra saat melihat nayra berlalu saja tanpa menoleh ke arah rendra
Nayra berhenti saat mendengar panggilan dari abangnya itu,namun tidak berbalik badan nayra malah meneruskan jalannya keluar rumah
"Dasar anak tidak tau diri!"sarkas mamahnya saat melihat respon yang baru pertama kali ia lihat
Terkejut!
Mereka berempat terkejut!
'Tumben tuh bocah langsung pergi aja paling juga lagi caper!'batin shila
'Maafin abang dek,gara gara abang kamu jadi seperti itu'batin alvaro
Sementara itu rendra langsung berdiri,rendra menatap mamahnya dengan pandangan kecewa,lalu melenggang pergi tanpa pamit sedikit pun
Nayra menunggu angkutan umum sedar tadi,ia menggerutu kesal
"Ck,mana sih angkutnya"gumamnya kesal
Brumm...brumm...
Suara motor yang sangat ia kenali pun berhenti dihadapan nayra
"Ayo naik dek"ajak rendra
Nayra yang mendengar ajakan itu pun langsung mendongak dan menatap rendra dengan tatapan sendu,sungguh ia tak tega jika harus bersikap dingin kepada abangnya
Nayra hanya mengangguk dan naik ke atas motor abangnya,lalu memeluk erat
Tanpa disadari rendra,bahwa nayra sedang menangis dalam diam,menangis tanpa isakan,dengan cepat cepat ia menghapus air matanya lalu menata keadaan wajahnya
'Aku benci disaat aku harus bersikap seolah olah tidak menganggap mereka tuhan'batin nayra
"Dek ayo turun udah sampai"ucap rendra
Nayra yang asik melamun itu pun sontak kaget lalu nayra turun dari motor abangnya itu
Nayra melirik rendra sekilas lalu berucap,"makasih bang"lalu nayra pergi meninggalkan rendra sendirian
"Lo hari ini jadi pendiam banget dek,padahal setiap gue ajakin pergi bareng gini lo yang paling bawel"lirihnya lalu rendra di rangkul dari belakang yang membuatnya terlonjak kaget
"Eh bro!kagetan amat lo jadi orang"ucap darren yang merangkul rendra tadi
Darren William,ia adalah sahabat dari rendra dan alvaro,yah sifatnya sangat humoris,kadang juga otaknya rada gesrek kalau udah gabung dengan Arkana pasti hilang sudah urat malunya,tapi jika salah satu dari mereka berbuat salah,ia adalah orang pertama yang akan menegur dan menasihati mereka,darren memiliki wajah yang tampan dan memiliki bola mata berwarna hijau
Arkana Samuella,ia juga sahabat rendra dan alvaro,sifatnya sama seperti darren otaknya yang gesrek itu mampu membuat semua orang tertawa,namun yang membuat semua orang menyukai arkana itu karna sifatnya yang sangat humble dan mudah berbaur dengan semua siswa yang berada di sekolah mau pun diluar
Michael Harryson,ia juga sahabat rendra dan alvaro,sifatnya sangat dingin bahkan jika ngomong dia selalu irit kosakata contoh kata yang selalu digunakan 'y',namun dibalik sifat dinginnya ia selalu memperhatikan kondisi semua sahabatnya,ia juga akan blak blakan jika ia tidak suka kepada seseorang,ia memiliki wajah yang sangat tampan,membuat semua orang ingin mendekatinya namun karna sifatnya,semua orang takut kepadanya,aneh bukan?
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Nayra (OnGoing)
Teen Fiction"Bukan hiks hiks aku yang ngambil mah"ucap nayra sambil menahan sakitnya "Halah pencuri mana ada yang mau ngaku" "Bener tuh pukul aja lagi mah,dasar gatau diri!" "B-bukan aku hiks hiks aku ga berani ngambil uang mamah,hiks hiks sakit mah"ucapnya sa...