Haii selamat membaca readers<3
Warning!!(maaf kalau typo bersebaran><)
Nayra melangkah kan kakinya untuk pulang ke rumahnya,padahal leon sudah menawarkan untuk pulang bersamanya tapi nayra menolak
Saat nayra hendak masuk kedalam rumahnya ia mendengar suara bantingan barang dan suara makian mamahnya dan suara cowo
Saat nayra memasuki kedalam ia terkejut saat melihat vas bunga yang melayang ke arahnya
Tess!
Tess!"Awss..."ringisnya saat merasakan sakit luar biasa di kepalanya bertambah dengan darah yang terus mengalir di kepalanya
Mamahnya dan sosok itu pun terkejut saat melihat kepala nayra yang mengeluarkan darah itu
"P-papah??"panggil nayra dengan suara yang tercekat,nayra membeku saat melihat sosok yang sudah tiada kembali hadir di hadapannya tanpa ia sadar air matanya mulai keluar
"M-mah??ini beneran papah??"tanya nayra sambil sesenggukan
Sosok yang dipanggil dengan sebutan papah pun langsung menghampiri nayra
"Jangan sebut saya papah kamu!karna dia sudah mati!!"ketus nya lalu ia pergi dari rumah tersebut
Nayra yang mendengar itu pun tersentak,lalu menggeleng kan kepalanya kuat,tanpa menghiraukan rasa sakit di kepalanya,dengan secepat mungkin ia mengejar sosok itu lalu memeluknya dari belakang
"Hiks hiks pah nay kangen banget sama papah..hiks hiks jangan pergi pah hiks hiks nayra mohon jangan pergi"pinta nayra sambil menangis pilu ia semakin mengeratkan pelukannya pada sosok itu yang disebutnya dengan sebutan papahnya
Sosok itu yang tiba tiba di peluk dari belakang sungguh ia sangat terkejut,apalagi saat mendengar tangisan yang sungguh membuat hatinya sakit,dengan kasar ia melepaskan pelukannya lalu mendorong nayra dengan kasar sehingga membuat lutut nayra terluka
"Shh...pah?hiks hiks kenapa pah?hiks nayra salah yah hiks hiks ke-kenapa nayra didorong hiks ss-sakit hiks"ucapnya sambil menangis tersedu sedu
"Sudah saya bilang berapa kali!kalau saya bukan papah kamu!!dia sudah mati,dan perlu saya tegaskan sekali lagi!saya bukan papah kamu!!"bentaknya lalu meninggalkan nayra yang sudah menangis kencang,namun langkahnya berhenti saat mendengar ucapan nayra
"Hiks papah bohong...hiks hiks nayra rindu sama papah hiks hiks jangan giniin nayra pah cukup mamah aja yang giniin nayra hiks jangan papah juga"ucapnya di sela sela tangisnya
Tanpa ia sadari,sosok itu mengepalkan tangannya begitu kuat sehingga jari jarinya memutih
"Damn!"umpatnya lalu ia meninggalkan nayra yang sedang menangis
"Hiks papah jangan tinggalin nayra lagi pah hiks nayra mohon jangan tinggalin nayra pah hiks hiks nayra kangen sama papah hiks nayra sayang sama papah hiks jangan pergi hiks hiks"ucapnya parau sambil menunduk kebawah
Sudah cukup ia menahan semua rasa sakitnya
Sudah cukup ia harus berpura pura baik di hadapan semua orang
Sudah cukup ia menjadi gadis lemah dihadapan semua orang"Ayra!!"teriak leon kencang yang membuat nayra mendongak menatap leon yang menghampirinya
Dengan cepat leon memeluk nayra erat,ia paham kondisi nayra saat ini
"Hiks hiks iyon hiks p-papah yon..hiks hiks"tangisnya kembali mengencang saat memeluk leon erat
"Shtt udah yah...lupain yang tadi sekarang ikut aku kita obatin dulu luka kamu ay"ucap leon lembut
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Nayra (OnGoing)
Teen Fiction"Bukan hiks hiks aku yang ngambil mah"ucap nayra sambil menahan sakitnya "Halah pencuri mana ada yang mau ngaku" "Bener tuh pukul aja lagi mah,dasar gatau diri!" "B-bukan aku hiks hiks aku ga berani ngambil uang mamah,hiks hiks sakit mah"ucapnya sa...