Prolog

814 72 12
                                    

Nanon berdiri menahan air mata nya melihat sang istri Primily di kremasi.

Dia mengingat di saat dia menikah dengan sang istri dan menjahili nya.

Nanon mengingat di saat dia mengelus perut buncit istri nya yang sedang hamil.

------------

"kecil kemungkinan prim bisa hidup non" ucap dokter di sana.

"dia bisa aja kehilangan banyak darah dan meninggal sehabis melahirkan" ucap dokter tersebut.

"dia tau soal ini, dan dia tau kamu bener bener pengen anak ini" ucap dokter tersebut.

"anak nya lebih berharga dari nyawa nya sendiri" ucap dokter tersebut.

-----------

Prim menggendong anak bayi nya yang baru saja ia lahir kan.

"mirip banget sama papah nya, ya kan bunda" ucap prim menahan air mata nya.

"aku mau dia tau ibu nya siapa, aku mau dia kenal aku" ucap prim.

"prim..." ucap New menitihkan air mata nya.

"oh ya, ini bunda" ucap prim memberi kan New 13 surat dalam amplop putih.

"ini apa?" tanya New.

"itu surat ulang tahun buat dia, ada yang ulang tahun ke 1 tahun sampai 13 tahun" jawab Primily.

Prim memberi anak nya pada New dan New menggendong nya.

Ceklek.

Nanon membuka pintu dengan air mata di mata nya yang ia tahan.

-------

"kamu jahat banget prim" ucap Nanon.

"Nanon" panggil Prim.

"heih Nanon" panggil prim.

Prim menarik tangan Nanon dan menggenggam nya.

"mau ga kamu jadi temen aku?" tanya prim.

Nanon menoleh ke arah nya dan menggeleng kan kepala nya.

"janji sama aku kamu ga bakal nangis" ucap prim.

Lagi lagi Nanon menggeleng kan kepala nya.

"lagi pula kamu ga keliatan ganteng kalo nangis" ucap prim.

"janji satu hal lagi" ucap prim.

Lagi lagi Nanon menggeleng kan kepala nya.

"tolong.." ucap prim.

Prim mengusap pipi Nanon sambil menangis.

"kasih nama anak kita Chimon" ucap prim.

Nanon langsung menatap prim dalam.

"janji ya.." ucap prim.

"maafin aku non" ucap prim

"maafin aku.." ucap prim sambil menundukkan kepala.

Nanon mengangkat dagu prim agar dapat menatap mata nya.

"jangan ngomong kayak gitu" ucap Nanon.

Prim langsung memeluk Nanon dan menangis keras hingga sesegukan.

Dan lama kelamaan Primily menutup mata nya.

-----------

Nanon nenatap api di depan nya dengan air mata uang mulai bercucuran.

"janjilah satu hal non"

"kasih nama anak kita Chimon"

















TYPO IS SENI!!

INI CERITA TENTANG NAMON KOK!!

KAN PASTI ADA KONFLIK NYA YEKANNN

JADI JANGAN EMOSI SAMA AUTHOR😭

LOVE YOU SEKEBON FROM AUTHOR😚❤💚💙

Sesuatu TerjadiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang