2. Nanon And Chimon

606 61 7
                                    

Ning

Nong

Ning

Nong

Chimon terbangun dengan semangat, sekarang sudah jam 12.

"selamat ulang tahun Chimon!" ucap Chimon girang lalu bangun.

Chimon menuruni tangga dengan semangat dan melihat ada banyak kado di meja tamu.

Tapi bukan itu yang Chimon cari, Chimon menggeser kado kado tersebut dan akhirnya ketemu...

Amplop putih yang terdapat tulisan 'happy birthday 13' di amplop nya.

Chimon langsung mengambil nya dan membaca surat tersebut.

selamat ulang tahun Chimon ku tersayang, hari ini kamu udah 13 tahun.

Ibu yakin muka kamu sekarang mirip banget sama papa kamu, hidung nya, mata nya, muka kamu, iya kan Chimon.

"engga, aku mirip ibu!" ucap Chimon lalu kembali membaca surat nya.

Chimon, apa papa masih tidur pake sepatu?

"hemm" dehem Chimon sambil mengangggukan kepala nya.

Kira kira kapan kebiasaan nya bakal hilang?

"hmm" dehem Chimon sambil mengangkat kedua bahu nya tak tahu.

Sekarang kamu udah gede Chimon, karna itu apa yang mama ceritakan kali ini kanu pasti bakal ngerti semua nya.

Hari ini ibu bakal ceritain kanu sebuah kisah, kisah papa mu, mama, dan Chimon.

Chimon mengerutkan dahi nya dan berhenti membaca surat.

"Chimon?" tanya Chimon.

---------

kita flashback tentang Nanon, Chimon dan Primily.

Seorang lelaki mungil sedang bersenam siap siap bermain bola basket dengan sahabat nya

Di sisi lain lelaki tinggi berlari dengan cepat sambil membawa tas olahraga menuju tempat lelaki mungil tadi.

Ceklek

Pintu lapangan di buka oleh lelaki tinggi itu dan si lelaki mungil itu menoleh.

"terlambat lagi" ucap lelaki mungil itu.

"gue kan ga bisa bangun pagi mon" ucap Nanon si lelaki tinggi tadi sambil berjalan mendekat ke lelaki mungil itu.

"lu ga bisa bangun pagi atau lu takut?" tanya Chimon si lelaki mungil itu dengan sombong.

"hei, Nanon Korapat Vihokratana ga pernah takut" ucap Nanon.

"Nanon Korapat Vihokratana ga pernah takut sama siapa pun" ucap Chimon meledek.

"ya gitu lah" ucap Nanon.

"ga pernah takut sama siapa pun tapi selalu kalah main basket sama Chimon" ucap Chimon sombong.

Nanon merampas bola di pelukan Chimon dan mengelilingi Chimon.

"jadi kita main?" tanya Nanon songong.

"untuk apa, tiap hari juga lu kalah" ucap Chimon sambil tolak pinggang.

"hari ini engga" ucap Nanon.

"buktiin" ucap Chimon.

Nanon hampir melempar bola nya pada muka Chimon untuk bercanda dan Chimon memejamkan mata nya lalu membuka nya.

"kita liat nanti" ucap Nanon.

Chimon mengangkat tangan nya hendak memukul Nanon hingga Nanon mundur, tapi ternyata hanya mengusap rambut nya.

Sesuatu TerjadiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang