14. I Love You...

393 42 11
                                    

Saat sedang tertawa karena Nanon tak bisa memperagakan 'i love you' tiba tiba hujan deras.

Semua langsung lari ke tenda masing masing tapi Nanon malah tersenyum dan mendongakkan kepala nya sambil merentangkan tangan nya.

"hah? Non! Jangan ujan ujan an ufah malem! Lo gila?!" ucap Chimon tak percaya.

Ini sudah malam, hujan malam itu sangat tidak baik untuk kesehatan.

"hahaha ayo mandi ujan say- chi" panggil Nanon.

"gila!" Chimon lari menghampiri nya dan memayungi nya tapi payung itu terbang.

"ah! Payung nya!" Chimon kaget saat payung itu langsung lepas dari tangan nya.

"ayo non nanti sakit!" Chimon menarik Nanon ke sebuah bangunan kecil di dekat sana yang hendak di jadi kan tembat kumpul anak anak.

"huh basah" Chimon menggosok gosok rambut nya berharap itu kering namun ia berhenti saat melihat Nanon.

Nanon mengulurkan tangan nya ke arah Chimon, itu yang membuatnya bingung.

"kenapa? Ngapain?" tanya Chimon.

"ayo dansa" ucap Nanon sambil tersenyum tulus.

Chimon diam berfikir mencerna kejadian ini.

"em canggung ga sih kalo ga ada musik" ucap Chimon.

Nanon mengeluarkan hp nya yang cukup basah tapi masih bisa nyala, ia menyalakan lagu dansa dan menaruh hp nya.

Ia menghampiri Chimon dan merangkul pinggang ramping Chimon yang memakai crop top.

Mereka berdansa pelan, Chimon canggung dan terlebih ia tak bisa berdansa, ia pasti terlihat sangat kaku sekarang.

Eh serius nanya kalo dansa yang cewek nya di kebawahin dan cowok nya bungkuk apa nama nya?

Eh serius nanya kalo dansa yang cewek nya di kebawahin dan cowok nya bungkuk apa nama nya?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ya posisi mereka kayak gini

salfok om sarukhan ganteng amat

Nanon membungkuk menatap manik mata Chimon lalu perlahan mengecup leher Chimon, Chimon diam di perlakukan kayak apa karena ini yang cium ingin dari dulu...tapi ia juga merasa bersalah.

Nanon menarik tangan Chimon lembut agar berdiri dan menggenggam tangan nya.

Tunggu

Cincin?

Nanon menatap cincin itu, hati nya sesal tiba tiba, kenapa ini?
Chimon tau Nanon menatap cincin nya lalu hendak melepas genggaman tangan Nanon namun tenaga Nanon lebih kuat.

"cincin huh?" tanya Nanon meledek sambil tersenyum meledek juga.

Hati nya yang sakit sekarang...

"gue..." ucap Chimon menggantung.

Chimon juga tak bisa bicara apa apa atau menjelaskan apapun tentang cincin itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 15, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Sesuatu TerjadiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang