Ikram mengambil surat itu lalu beredar dari situ.Ikram pulang ke rumah. Ikram melihat baju - bajunya dicampak di luar pintu.Ikram terkejut, Ikram mengutip bajunya kembali.Ibunya tiba - tiba keluar di pintu rumahnya “berambus kau dari rumah ni!..aku jaga kau dari kecil..ini apa yang kau balas, ibu kecewa dengan Ikram.”
Air mata ibunya mengalir deras, “Ibu betul - betul tak sangka, Ikram buat perkara macam tu…along tahu tak luluhnya hati seorang ibu bila dia dapat tahu anaknya yang disayangi dan dibelai dari kecil..buat perkara jahat macam tu.”
Air mata Ikram mula keluar apabila mendengar ucapan perkataan dari mulut ibunya itu tadi. “Ibu…”Ikram hendak memanggil ibunya tapi ibunya terbaring di atas jalan.
“Ibu…ibu!…kenapa ni?”Ikram memegang lengan ibunya.Ibunya mengerang kesakitan sambil memegang dadanya.
Ikram menjerit meminta tolong kepada jirannya, “tolong!,tolong!..Ikram menjerit sekuat-kuatnya namun tiada siapa yang mendengarnya.Ibu Ikram memegang tangan anaknya,dan memeluk anaknya sambil berbisik “ibu sayangkan along,sayang along dunia dan akhirat.”Perlahan - lahan tangan ibunya yang memegang ikram dengan kuat tadi mula lemah. Ikram menjerit … “ibu…ibu along minta maaf.” Ibunya perlahan -lahan menutup mata,bibrnya tetap tersenyum walaupun terpaksa menahan kesakitan.
Ikram mengambil telefonnya untuk menelefon ambulans.Selepas itu, Ikram duduk di pangku ibunya sambil berkata “ibu bertahan ya, ambulan akan sampai kejap lagi.”sambil memeluk ibunya dengan erat.
Kemudian ambulans sampai ke rumah Ikram, mereka bergegas mengangkat ibu Ikram masuk ke dalam ambulans itu. Ikram masuk ke dalam ambulans tersebut untuk menemani ibunya.
Sesampainya mereka di hospital, mereka bergegas membawa ibu ikram ke wad kecemasan.Sesampainya di pintu ICU, jururawat menahan Ikram daripada masuk “adik tunggu di sini.”
Ikram menunggu di ruangan menunggu, ikram menunggu selama beberapa jam seiring berjalannya waktu Ikram semakin gelisah…Ikram tidak dapat duduk diam kerana kejadian yang berlaku tadi. “Ya Allah, selamatkanlah ibu aku, aku mohon Ya Allah…aku tak sanggup kehilangan dia.”Mengalir air mata Ikram saat mengucapkannya.
Beberapa minit kemudian, seorang doktor keluar dari bilik wad kecemasan tadi..Ikram segera berlari ke arah doktor itu. “Doktor bagaimana dengan keadaan mak saya?”Muka Ikram menunjukkan emosi dengan begitu takut.
“Maafkan kami..kami sudah mencuba sedaya upaya namun Allah berkata lain, kami tidak berjaya menyelamatkan ibu kamu, bertabahlah…nurse masa kematian berapa?”
“Masa kematian tepat pukul 10.00 malam.”kata nurse yang berada di samping doktor itu.
Ikram terduduk di atas lantai apabila mendengar kata - kata doktor itu tadi.Ikram berdiri dan lari kepada ibunya. Ikram ternampak ibunya terbaring di atas katil. “Ibu…ibu…along ni..ibu bangunlah, along tahu ibu pura - pura kan..Ibu bangunlah..jangalah camni.”Air mata Ikram mengalir tanpa henti.
“Ibu..bangunlah, jangan tinggalkan along..along janji akan berubah.”Ikram mengenggam tangan ibunya dengan kuat.Ikram menangis sekuat - kuatnya.

YOU ARE READING
MENCINTAIMU DALAM DIAM
Cerita PendekKisah ini menceritakan seorang lelaki yang bernama Ikram yang menaruh perasaan kepada seorang perempuan yang bernama Ain sejak dari zaman sekolah.Namun mereka terpisah selama setahun dan bertemu kembali di Universiti.Mampukah Ikram meluahkan isi hat...