Kantin

1 2 0
                                    

Aroma makanan, suara ramai obrolan, antrian dan lalu lalang siswa di gedung belakang sekolah. Pertama kalinya aku menginjakkan kaki di kantin. Bukan untuk beli makan, aku tak pernah absen membawa bekal.

"Permisi kak..."
Ucapku setelah menghampiri meja kakak-kakak cantik yang tempo hari ke kelasku. Mereka sudah hampir selesai.

"Iya kenapa dik...?" Sahut kakak manis di dekatku.

"Saya mau daftar basket," jawabku menyerahkan formulir yang sudah kuiisi.

"Wah! Sini-sini duduk dulu!"
Rasanya canggung duduk satu meja dengan para senior terlebih di sebelah kakak yang manis.

"Mau pesan apa?" Tanya kakak berkuncir di ujung meja.

"Tidak usah kak saya sudah makan bekal,"
Jarang memang anak SMA bawa bekal, tapi sejak kecil aku tidak biasa beli makan di luar.

"Makasih udah daftar, sendirian aja, nggak ajak temen kamu yang lain buat gabung?" Tanya kakak yang lain sembari membaca formulirku.

"Nggak pada minat kak"

"Yah...memang basket putri peminatnya sedikit" timpal kakak berambut gelombang di depanku dengan sedikit cemberut.

Kami berkenalan dan mengobrol sebentar seputar ekskul basket. Mereka terlihat menyenangkan mungkin aku akan betah di ekskul ini. Lagipula aku tidak seawam itu dengan basket, beberapa kali aku menemani ayah bermain di lapangan kecamatan.

Kakak KelasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang