Mungkin ini adalah akhir kala keduanya kembali mengawali.
Katanya, Ryu Chatal Jungkook adalah pangeran yang seumur hidupnya kesepian. Dia dikutuk.
Bahkan ketika dia memiliki hotel dan segalanya di kehidupan yang sekarang. Hidup abadi karena kutuk...
Kalian memasuki part konflik. Kode-kode bertebaran dan akan dibuka di part ini beberapa. Judul part ini, aroma. Bayangkan. Aroma... :) Siapa yang rindu dengan Ryu Chatal? Dia di APV dan SCWC sama-sama memabukkan. Part ini panjang, untuk kalian yang sudah mengapresiasi dan semua Aveyours.
Challenge masih sama, 1K vote dan komen. Send Love ungu kalian!
Btw ini Cover baru yang kalian vote di instagram! Bagaimana? Tampan dan seksi sekali kan dia.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Menjadi pengecut adalah hal yang memalukan untuk semua orang. Enggan mengakui, tetapi ada saatnya ingin lari saja, pergi bersembunyi, menyelamatkan diri atau meninggalkan yang belum selesai. Tidak mau ikut campur bahkan ketika masalah itu ada di dalam kehidupan sendiri. Berharap menghilang begitu saja seperti kepulan asap yang terbang di udara. Namun di mana ada asap, pasti ada beberapa orang yang terbatuk-batuk, terganggu. Menjadi pengecut kadang tak hanya merugikan diri sendiri, tetapi juga orang lain. Kim Taeri menyadari hal itu. Dia hanya ingin sebentar saja beristirahat. Lari dari kehidupan dan membuat banyak memori sebelum mengembuskan napas terakhirnya.
Ada banyak kebohongan di dunia ini dan 'Kebohongan putih' adalah salah satunya. Ryu Jeongguk sudah terbiasa melakukannya. Tidak berbohong, tetapi tidak juga mengatakan yang sebenarnya. Ia memiliki rahasia besar sepanjang hidupnya. Tidak mungkin ketika dia dekat dengan seseorang, lantas berkoar tentang dirinya yang hidup abadi. Tentang dirinya yang dikutuk memiliki kekuatan dapat membunuh siapa pun ketika kehilangan kontrol, bahkan ketika dia tidak menginginkan dan ingin menghentikan.
Maka, tidak sulit untuk Ryu Chatal Jeongguk, menyadari bahwa Kim Taeri sedang melakukan kebohongan, White lies.
Seokwoo mesih mengamati—menguping—di sofanya. Ruang tunggu aktris dan aktor menjadi satu dengan ukuran yang cukup besar. Ia yang tengah menanda tangani kertas permintaan dari salah satu kru yang anaknya merupakan pengemar, memutar-mutar penanya dengan cemas. Menunggu apa yang terjadi selanjutnya setelah Taeri mengatakan dengan terang-terangan ingin menginap di rumah Jeongguk, si pemilik hotel itu. Seokwoo agak percaya diri bahwa Taeri akan mendapat penolakan mengingat bagaimana ketatnya Eunbyul. Masih terpatri di kepalanya kilas balik sesulit apa mereka berdua bertemu. Bukan hanya harus menghindari paparazzi, orang-orang, tetapi juga Eunbyul sendiri selaku manager dan sahabat.
Sekalipun Eunbyul menyukai Jeongguk, menyetujui kedekatan mereka, tetapi bukan berarti akan membiarkan begitu saja. Taeri tahu bahwa Eunbyul berniat baik, dia ingin memastikan kehidupan dan karir Taeri tetap berjalan seperti yang diinginkan. Merasa cukup cemas, berdiri di antara Eunbyul dan Jeongguk, Taeri siap melempar dusta—apa pun—demi menariknya keluar dari lingkaran yang lambat laun seperti mengekangnya. Taeri ingin bersenang-senang tanpa pengawasan dan tidak perlu hati-hati. Jalan satu-satunya adalah Ryu Chatal Jeongguk.
Baru saja Taeri hendak melemparkan dusta, Jungkook sudah mendahului langkahnya, menepuk lembut pundak Eunbyul sesaat. "Aku akan menjaga Taeri noona. Semua akan baik-baik saja. Kalau ada sesuatu yang mendesak, hubungi saja aku..." kata Jeongguk memberikan senyuman.
