Halo! Yeay! Komen dan vote 1K! Aku menepati janjiku langsung post. Kalau ramai begini kan jadi tidak ditarik. Next update tetap konsisten vote sama comment ya. 1K buat nex part. Caranya tahu kan bagaimana komennya biar 1K-an? Perline saja~ Part ini kayak kebalikan part 7. AKu puas sekali.
Send me Love ungu! Kookri semakin terdepan! Tag aku bagian favnya kalian di instagram atau twitter ya. Biar yang lain baca juga, semakin cepat post. Love aveyours! x
Ps ; Abis telanjang dada, baju Koo yang ini ya.
"Aku akan ke depan untuk konferensi pers, kau bisa menunggu di sini. Lalu nanti aku akan datang lagi sambil minta Eunbyul memberikan jaket," kata Taeri merasa tidak enak. Jeongguk sedang memakai celananya sehabis melakukan hal panas bersama Taeri yang terlalu tiba-tiba. Terkejut, tetapi suka. Sengaja tidak meminta pria itu keluar karena sudah tidak ada pakaian bagian atas lagi—baru saja digunakan untuk membersihkan perut Taeri yang penuh cairannya.Jeongguk shirtless.
"Kenapa aku harus menunggu di dalam sini? Noona tidak menyukainya?" tanya Jeongguk dengan raut kecewa. Matanya membulat lucu. Taeri langsung luluh melihat itu.
Mengusap dada bidang Jeongguk dengan beberapa bekas kecup merah di sana, Taeri menggeleng. "Tentu. Suka sekali. Lihat aku sampai memberikan tanda merah di kulitmu," kata Taeri melanjutkan melirik ke bawah di mana perut kotak-kotak Jeongguk membuat semakin seksi.
"M—maksudku, bukan tubuhku. Tapi kehadiranku. Kau tidak menyukai jika aku menonton di sana?" tanya Jeongguk mengoreksi salah paham yang ada.
Suasana menjadi cukup canggung untuk Kim Taeri. Mungkin dia perlu membungkus wajahnya dengan koran. "O—oh itu," responnya. Apa dia yang menjadi satu-satunya kacau di sini? Padahal jelas ketika mereka melakukan, Jeongguk meracau karena terlalu nikmat, sekarang seolah dia dapat mengontrol semuanya dengan begitu baik.
Melihat reaksi Taeri, Jeongguk berusaha keras menutupi senyumnya. Manis sekali. Jujur saja, dia tidak bohong tentang pertanyaannya, tetapi sengaja membuat dua arti. Merasa senang diinginkan seperti itu oleh Taeri.
"Pokoknya, tunggu di sini. Tidak mungkin kau keluar dan orang-orang akan melihat tubuhmu seperti ini. Maksudku—kau di konferensi pers. Belum lagi mereka akan bertanya-tanya mengapa pemilik hotel Chatal datan dengan telanjang dada. Walaupun memang tubuhmu bagus sekali.
Tunggu—tidak banyak orang yang tahu juga kan tentangmu. Kau jarang tertangkap media, jadi aku aman. Tidak akan ada rumor atau skandal. Aku tidak mau karirku hancur, tapi tetap saja, tunggu di sini ya. Tunggu di sini anak baik, soalnya kau telanjang." cerocos Taeri panik sendiri.
Berusaha menenangkan Taeri, Jeongguk mengangguk. Membawa tangan Taeri ke kepalanya, lalu digerakkan dan diusap-usap. "Maunya melihatmu..."
Senyuman simpul terlihat di bibir Taeri. "Aku akan kembali..."
KAMU SEDANG MEMBACA
A Perfect VERSATILE ✓
FantastikMungkin ini adalah akhir kala keduanya kembali mengawali. Katanya, Ryu Chatal Jungkook adalah pangeran yang seumur hidupnya kesepian. Dia dikutuk. Bahkan ketika dia memiliki hotel dan segalanya di kehidupan yang sekarang. Hidup abadi karena kutuk...