11 | Dating on Cruise

9.7K 1.2K 1.1K
                                    

Challenge unlocked! Next C ; 1,1k vote dan 1,1K comment. Kalian bisa comment perline biar cepat dan seru. With contect apalagi lebih ok. Part ini kalian akan dibuat whoa whoa sama Kookri yang back to power couple.

Love ungu for me! Pls stream ptd! tag me on instagram and twitter about this story.

Love ungu for me! Pls stream ptd! tag me on instagram and twitter about this story

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



'Noona sendiri... kenapa berbohong? Noona tidak benar-benar hanya ingin bersamaku, bukan? Noona... benar-benar mencintai Seokwoo ya? Ingin buat dia cemburu menggunakan aku, begitu?

Atau menghindari Seokwoo, agar dia terluka berpikir kau bersama orang lain, sebab tidak mau dia terluka ketika kehilanganmu nanti?'

Jeongguk beratanya dengan raut penuh kesedihan, matanya seolah berbicara mewakili perih di dada yang dia rasakan. Diamnya Taeri membuatnya semakin kacau, berusaha mengontrol dirinya jangan sampai kehilangan kontrol hingga mencelakai orang di sekitarnya—Kim Taeri. Bahkan sepertinya dari cara Jeongguk menyetir sekarang seperti dewa kematian yang sedang terburu-buru hendak mengambil nyawa seseorang. Taeri adalah salah satu targetnya. Namun tidak sedikit pun Taeri merasa ketakutan. Terlalu tenang, melihat ke depan sambil sesekali menghela napas seperti orang kebosanan.

Bagi Kim Taeri, hal semacam ini tidak lagi menyeramkan ketika dia tahu bahwa hidupnya sudah sedikit lagi. Dan lagi—dia terlalu percaya diri bahwa kematian cukup bermusuhan dengannya. Tidak akan membiarkan Taeri mati dengan mudah, seolah mendapatkan dendam. Perlahan, merasa kesakitan hingga memohon untuk mati, nyeri di seluruh tubuh, sampai berakhir kebas dengan nahas. Semesta pasti sedang menertawakannya.

Tidak menjawab pertanyaan Jeongguk, bukan berarti Taeri mengiyakan, hanya saja dia sedang menimbang-nimbang. Butuh waktu untuk memilah jawabannya, atau mungkin memang merasa tidak perlu menjawab pertanyaan konyol seperti itu. Namun sepertinya dampaknya untuk Jeongguk begitu besar. Cukup membuatnya agak muak, sebab jika hanya menyangkut dirinya, mungkin tidak masalah bagaimana kematiannya akan datang, tetapi tidak untuk Jeongguk. Menurut Taeri, pria itu masih pantas hidup lama. Tidak mau membiarkan Jeongguk mati, melihat kecepatan spidometer di mana jarum menunjukkan angka yang begitu tinggi.

Menginjak gas semakin kencang, menekan begitu keras dengan sepatunya, Jeongguk menyusuri jalanan yang memang sangat sepi, tetapi berbahaya karena berliku. Mulutnya bergerak entah mengucapkan apa. Taeri tidak dapat mendengar, pandangannya lurus ke depan dengan nyalang. Menyentuh perlahan lengan Jeongguk, Taeri berusaha menenangkan pria itu. Mengusap perlahan, lalu secara otomatis, kecepatannya menurun, seolah Taeri adalah tuas yang mengendalikan.

Seperti yang pernah terjadi, alasan dia membutuhkan wanita itu, semua emosinya perlahan mereda dan dapat dikontrol hanya dengan Kim Taeri menyentuhnya dengan lembut. Berada di sampingnya. Ia ingin Taeri. Butuh Taeri.

"Mengenai pertanyaanmu tadi—" Taeri sengaja menggantung ucapannya terlebih dulu hingga Jeongguk menolah sejenak, lalu kembali ke jalan, setidaknya sudah memberikan atensi sepenuhnya. "Katamu, kau jarang sekali menonton drama, tetapi sepertinya kau lebih sering dari aku yang bermain. Pertanyaan dan asumsimu, seperti cerita drama romansa," sambung Taeri.

A Perfect VERSATILE ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang