New merasakan cahaya menusuk dinding matanya. Meregangkan tubuhnya yang merasa kaku. New keluar dari balutan selimut abu hangat itu, berjalan menuju kamar mandi.
Matanya menyelidiki tubuh putihnya itu lewat kaca besar didepannya. Dalam keheningan New kembali mengingat apa yang terjadi semalam.
New tau betul ia ada di mana sekarang. Kediaman Tay Tawan Vihokratana. Seorang CEO perusahaan nomer 1 di Thailand dan pemegang saham-saham terbanyak di hampir seluruh perusahaan besar yang ada di Thailand.
"Apa semalam dia melakukan hal yang aneh kepadaku?"
"Jaga bicaramu."
Suara berat itu tiba-tiba muncul menusuk pendengaran New.
Tubuh New seketika membeku mendengarnya.
'Sejak kapan orang itu datang dan bagaimana bisa ia bisa mendengarnya?' Batin New.
Setelah itu tak ada yang berbicara. Keheningan tercipta beberapa saat hingga Tay membuka pintu kamar mandi dan menampilkan New yang hanya menggunakan celana pendeknya.
"A-apa yang kau lakukan?" Ucap New terbata-bata.
Tak ada jawaban dari orang didepannya. Mata tajamnya terus menelusuri setiap inchi tubuh putih mulus New.
Tay meneguk ludahnya kasar. Menahan seluruh hasrat yang kembali menyala di dalam dirinya.
"Pakaianmu sudah ku siapkan diatas kasur. Cepat selesaikan kegiatanmu dan turun kebawah." Balas Tay sekenanya dan pergi meninggalkan New begitu saja.
'Sial.' Pekik Tay sesaat setelah menutup pintu kamar.
Sepeninggalan Tay, Tubuh New seketika melemas.
Tanpa pikir panjang, New segera membasuh wajahnya dan menyikat giginya.
"Gausah mandi lah, tubuhku tak terlalu bau juga" Ucap New berbicara dengan dirinya sendiri.
New mengambil sepasang pakaian yang ada di atas kasur dan memakainya.
Setelan kemeja warna putih dengan balutan jas warna pink dan juga celana yang sewarna.Tak lupa mengambil Hp nya diatas nakas samping kasur lalu turun kebawah.
Nuansa mansion yang sangat berkelas dengan warna dominan emas ditambah aksesoris barang antik yang mewah dan juga pencahayaan yang sangat pas dengan warna keemasan. Butiran-butiran lukisan yang terpasang rapi di dinding menambah kesan berkelas mansion ini.
Beberapa maid yang berjalan kesana-kemari sibuk dengan pekerjaaannya masing-masing menggunakan pakaian yang berseragam.
New terus berjalan menuju ruang makan namun ia tak mendapati sosok Tay disana, 'Kemana orang gila itu?' Batin New."Tuan, Anda sudah ditunggu oleh Tuan Tay dimobil nya"
Kata salah satu penjaga di mansion ini. Tak berfikir panjang, New langsung mengambil langkah panjang nya berjalan menuju bagian depan mansion ini.
"Huh merepotkan saja, kalau tinggal disini sama saja olahraga. Luas sekali bangunan ini"
Gumam New sepanjang perjalanan.
Beberapa penjaga yang tak sengaja mendengar hal tersebut hanya menggelengkan kepalanya dan tersenyum kecil."Kenapa kau lama sekali?"
"Apa kau tak punya otak ha? Mansion mu luas sekali butuh waktu lama hanya untuk berjalan dari kamar mu hingga pintu keluar.Apalagi tadi kau bilang bahwa kau akan menungguku di ruang makan. Lalu kata penjaga kau sudah ada di mobil.Menjengkelkan sekali. Lagipula apa kau tak lelah berjalan setiap hari seperti itu? Sungguh merepotkan sekali"
Cibir New tak henti-hentinya. Mengambil oksigen sebanyak-banyaknya.Sedangkan sang empunya mansion hanya diam menunggu lawan bicaranya berhenti menerocos.
KAMU SEDANG MEMBACA
CEO
Teen FictionSeorang Tay Tawan CEO tampan yang diam diam menyukai seorang New Thitipoom staff biasa. Tay melakukan segala cara untuk mendapatkan cinta pertamanya. Sedangkan New? New hanyalah staff biasa namun ia sangat disiplin dalam pekerjaannya. New adalah ora...