8

83 9 0
                                    

Gue merasa aneh dengan jeongwoo. Jeongwoo seperti menghindar dari gue.

"Un ae kok gk dimakan malah di aduk aduk kasian tau makanannya" Kata yeji melihat gue melamun dari tadi. "Un ae lo tau gk?" Tanya yeji lagi.

"Hmm"

"Jihoon nembak gue di cafe pas lo keluar sama haruto tau, gue seneng kali!!!!" Teriak yeji senang sekali.

"Lo Terima?" tanya gue.

"TERIMA LAH MASAK GK REZEKI GK BOLEH DI TOLAK!!!" teriak yeji membuat atensi kantin menoleh ke bangku gue, gue menundukan kepala karena malu.

"Ji haruto nembak gue" Kata gue ke yeji.

"Serius? Lo terima?" Tanya yeji tidak percaya.

"Gk, soalnya gue suka sama yg lain" Kata gue percaya diri.

"Jeongwoo?" Tanya yeji gue hanya mengangukan kepala gue. Gue makan makanan di nampan gue. Wajah gue tiba tiba cemberut karena melihat Naeun yg menggandeng tangan jeongwoo. Gue kesal gue berdiri dari bangku gue.

"Kenapa?" Tanya yeji.

"Gue udh selesai makannya gue mau ke toilet" Kata gue meninggalkan yeji yg mengikuti gue. Yeji melihat jeongwoo dan Naeun itu juga membuat yeji marah juga.

"Jeongwoo bikin kesal aja ya" Kata yeji memberanikan diri bicara ke jeongwoo walaupun jeongwoo tidak ngerti.

"Apaan sih ganggu aja" Kata Naeun kesal karena yeji.

"Lo yg ganggu dasar cewek sialan" Kata yeji pergi meninggalkan jeongwoo dan Naeun.

"Hyung kok lo gini bukannya gue udh bilang perjuangin kok malah gk?! emang ya" Kata junghwan melihat jeongwoo yg deket deket sama Naeun.

Kenapa sih semua? -batin jeongwoo.
.
.
.
.
***

Gue sedang di Toilet perempuan. Gue mencuci wajah gue dengan air wastafel.

'Kenapa gue kesel kali ya? Jugaan gue bukan siapa-siapanya jeongwoo gue cuma suka aja sama jeongwoo ndak lebih' -batin gue.

Selesai mencuci wajah gue. Gue keluar dari toilet perempuan. Saat gue keluar ada jeongwoo di depan pintu toilet perempuan. Jeongwoo narik tangan gue dan dia sandarin badan gue di dinding. Gue dan wajah jeongwoo berdekatan hingga gue manahan nafas gue.

"Un ae gue suka sama lo, terima ya" Bisik jeongwoo di telinga gue membuat bulu kunduk gue berdiri. Gue hanya mengangguk ngangguk aja. Tiba tiba jeongwoo cium bibir hanya sekedar kena saja. Jeongwoo pergi dari tempat gue berdiri. Tanpa sadar gue merah wajah gue seperti kepiting rebus.

"Tak cari kemana mana disini rupanya" Kata yeji ngos-ngosan. "Kok muka lo merah banget?"

"Ji lo harus ikut gue ke rooftop mau gue ceritain" Kata gue narik tangan yeji cukup keras, yeji meringis karena sakit.

***

"HAH?! JEONGWOO NEMBAK LO?! DITOILET!? HAHAAHHAHHA!!" Teriak yeji. Gue hanya membekap mulut yeji dengan tangan gue.

"Iya, juga jeongwoo nyium gue walaupun sekilas" Kata gue senyum senyum seneng.

"Berarti lo terima?" Tanya yeji.

"Tapi pas jeongwoo gitu gue ngangguk angguk aja" Kata gue bangun dari gue duduk pinggiran rooftop.

"Yaelah"
.
.
.
.
.

***
Kringggg~

"Anak anak kita akhiri pelajarannya" Kata guru biologi yg keluar dari kelas.

"Akhirnya!! Yuk pulang" Kata yeji yg megendong tasnya. Saat gue berdiri dari bangku gue, ada orang yg memegang lengan gue. Saat gue menoleh siapa yg tahan gue ternyata jeongwoo.

"Un ae dia bareng gue" Kata jeongwoo menarik gue dari kelas.

***

Sesampai dekat gerbang sekolah langkah gue berhenti karena jeongwoo berhenti. Gue melihat Naeun setia nunggu jeongwoo di gerbang. Gue hanya diem aja.

"Lewat belakang sekolah aja" Kata jeongwoo sambil menarik gue ke belakang sekolah.

***

Entah kenapa Jeongwoo ngajak gue ke cafe deket sekolah. Gue hanya minum macha latte yg gue pesen tadi.

"Jadi di Terima gk nih?" Kata jeongwoo yg melihat gue meminum macha latte.

"A-apanya?" Kata gue gugup.

"Jadi pacar gue"

"Hmm"

"..."

"Iya gue ma--" Kata gue kepotong karena tiba tiba entah kenapa gk ada badai gk ada hujan Naeun muncul.

"Jeongwoo aku tungguin kamu di depan sekolah tau, eh.. ternyata sama dia" Kata Naeun memajukan bibirnya sok imut. Belum tau aja gue bisa tampar mulutnya menggunakan bangau haruto.

"Cobak jangan ganggu orang lagi bicara?!" Kata jeongwoo kesal. "Naeun gue gk Ngundang lo disini jadi pergi!" Kata jeongwoo tegas. Gue rasanya bahagia aja Naeun di marahin.

"Iya maaf gue gk bakalan ganggu lo lagi" Kata Naeun meneteskan air matanya dan pergi dari cafe ini. Gue kayak merasa kasian juga sama Naeun  tapi gue gk peduli dia juga udh ganggu gue😎.

"..." Sunyi tidak ada yg bicara gue hanya meminum macha latte yg sudah habis.

"Terima gk" Tanya jeongwoo.

"I-iya" Kata gue gugup+malu.

Jeongwoo tersenyum dengan jawaban gue. Jeongwoo senang sekali.

"Kamu mau pesen apa gue traktir" Kata jeongwoo menatap gue dengan seyumnya bikin gue panas wajah gue.

"Ee--hh g-ue m-au es kr-im" Kata gue gugup banget karena malu+senang+gugup.

"Bilangnya 'aku kamuan' dong" Jeongwoo memesan eskrim rasa choco mint dan rasa coklat.

Pesanannya udh sampai, gue makan es krim rasa choco mint.

"Besok kita jalan jalan ya mumpung hari minggu" Kata jeongwoo dengan seyumnya.

Plis jangan bikin gue meletoy -batin gue.

Vote ya:)
Mksi yg buat baca maaf gk jelas ceritanya.
Mau end ni guys😘

Jeongwoo Treasure (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang