Berita tercabutnya gelar Putri mahkota milik Wei Qiao Feng langsung saja menyebar ke penjuru negeri, dengan di barengi kabarnya sang Selir Agung juga Wangfei kediaman Putra pertama kekaisaran Zhang yakni Zhang Jiangwu adalah sang mantan Putri mahkota.
Rumor terus melonjak bahkan terang-terangan masyarakat kekaisaran Zhang menganggap jika Wangye dan Wangfei adalah pasangan yang cocok karena mereka sama-sama hanya sebuah aib bagi keluarga.
Wei Qiao Feng frustasi di kediamannya, ia masih terbengong-bengong dengan kepalanya yang berdenyut. Ia tak tau jika yang Quon katakan soal gadis di jaman kerajaan saat berumur 15 tahun akan segera di nikahkan, bahkan sebelum lahir pun mereka sudah di tentukan akan menikah dengan siapa.
Saat ini gadis itu terus mondar-mandir dengan menggigiti kuku jarinya sambil menunggu air rebusan untuknya mandi. Iya, Wei Qiao Feng berpikir sambil menghemat waktu merebus air rempah.
“Apa yang di katakan penjaga kemarin? Astaga, rasanya kepala ku ingin pecah.” gumamnya dan segera saja ia menuangkan air rebusan ketika sudah mendidih.
Tanpa pusing ia kembali melakukan perawatan tubuh terlebih dahulu. Ia perlu merilekskan tubuh dan pikirannya.
Tak sadar bahwa aksinya di tonton oleh seekor burung hantu yang merupakan hewan roh kontrak. Hewan itu memalingkan wajahnya ketika mendengar suara marah dari tuannya.
Burung itu langsung mengepakkan sayapnya dan pergi menjauh, ia tak mau nyawanya leyap begitu mudahnya hanya kerena melihat apa yang tak seharusnya ia lihat.
Kembali ke Qiao Feng, gadis itu sudah berpakaian dan mulai ia bercermin. Ia melihat bintik-bintik di tubuhnya mulai menghilang secara perlahan. Namun ia tetap mempertahankan tanda Tahir di dahinya yang berwarna merah dengan lambang api dan burung. Sangat cantik dan Qiao Feng yakin itu pasti memiliki makna.
“Sepertinya aku harus memperbaiki kediaman ini terlebih dahulu. Ya harus, dan untuk dekrit kekaisaran itu. Biarlah waktu yang menjawab.” kata Wei Qiao Feng dan segera ia mulai berbenah kediamannya.
Mulai dari ranjang yang tak layak pakai kini ia buang dan ia ambil alas tidur. Ia akan tidur di lantai saja seperti drama-drama Korea pada zaman kerajaan. Lagipula lantainya juga terbuat dari kayu.
Kemudian ia merapihkan meja-meja dan lemarinya, ia mulai menata seluruh isi kamarnya hingga petang datang, kamar yang tadinya terlihat tak layak pakai kini terlihat layak pakai. Semua tata letaknya ia buat semirip mungkin dengan drama Korea yang sering ia lihat. Begini-begini ia adalah penggemar drama Korea tentang kerajaan, dan saat ia mati tertabrak mobil kemarin berharap jika ia reinkarnasi ke drama Korea, namun apa yang ia temukan? Malah kembali ke dinasti Zhang. Sungguh kejutan yang tak terduga membuatnya ingin mati kembali dan berharap terbangun di dinasti Joseon.
Mari berhalu dulu seperti Wei Qiao Feng kawan-kawan, sebelum halu di larang dan wajib bayar:)
Setelah selesai, ia membersihkan tubuhnya. Ia akan melanjutkan membenahi kediamannya besok.
★o★
Sedangkan di tempat lain, seorang pria duduk di kursi roda nya dengan wajah menahan amarah. Ia menunggu kedatangan hewan roh kontrak miliknya.
Setelah hewan itu datang dan hinggap pria itu langsung menatap tajam hewan itu yang kini sudah berubah menjadi pria tampan dan gagah dengan rambut putih dan hanfu putih bersih miliknya. Pemuda itu menunduk takut karena tuannya terlihat begitu menyeramkan dengan mata merah menyala nya dan jangan lupakan rambutnya yang hitam legam perlahan mulai berubah menjadi putih tak kala ia merasa begitu marah.
“Kau, berani-beraninya kau memandang calon wangfei kediaman ini saat ia tengah mandi. Apa kau ingin mati Bao Bao?” ujarnya dengan nada dingin membuat pria burung hantu itu bergetar.
“Ampun tuan, hamba— hamba tak akan mengulanginya lagi. Tolong jangan bunuh hamba.” ujarnya ketakutan, tak lama dari itu seekor harimau putih yang merubah bentuk menjadi kucing yang menggemaskan datang.
“Bakar saja dia tuan, jadikan dia burung panggang. Ahh pasti dagingnya akan sangat lezat.” provokasi kucing menggemaskan itu.
Burung hantu itu mendelik. “Tuan— tuan ampuni hamba, sungguh hamba tak tau jika wangfei akan mandi. Hamba hanya tak sengaja tuan.”
Pria itu mencoba menahan amarahnya, hingga rambutnya yang sudah putih sempurna menjadi hitam kembali. Matanya yang merah menyala langsung padam di gantikan mata cokelat indahnya.
Sang kucing cemberut melihat tuannya yang sudah tenang, sedangkan sang burung hantu bernapas lega. Namun matanya menatap sinis kucing yang kini malah di pangkuan tuannya.
“Kali ini kau ku maafkan, tapi jika kau melakukan kesalahan kembali aku tak akan segan-segan membuat mu jadi burung panggang dan akan ku berikan daging mu itu ke Bao Shi.” ujar pria itu membuat kucing bernama Bao Shi itu tersenyum begitu bahagia, sedangkan sang burung benar-benar merasa tak terima.
Dan dengan menurut, burung itu langsung berubah kembali menjadi burung dan hinggap di bahu tuannya.
Namun tak lama, terdengar pintu kediamannya terbuka membuat dua hewan roh kontrak itu memandang tak suka, sedangkan tuan mereka seolah menjadi lelaki lemah tak berdaya.
“Bagaimana dekritnya gege? Kau menyukainya? Ah kalian akan menjadi pasangan yang sangat serasi dan akan menjadi catatan sejarah yang memalukan.”
To be continued.
Hallo, suka gak sama chapter ini?😭 Suer aku bener-bener dah baru pertama kali pake hewan roh kontrak dan nanti pake Sakte segala macamnya. Sejujurnya aku gak tau apa-apa tentang unsur itu, ikuti terus alurnya jangan lupa vote, komen, share, dan follow akun VAVA ya, wajib follow dua-duanya 👍🏻
Oh iya, kalian yg udh follow terus unfollow lagi. It's okay gapapa, mungkin kalian salah pencet. Dan buat kalian jangan lah menjadi ghoib, saya tidak like:(
Jadilah pembaca yang bijak💚💚
DI LARANG KERAS PROMOSI CERITA ORANG OR CERITA KALIAN DI KOLOM KOMENTAR CERITA SAYA!!!!!
BER-PROMOSILAH YANG BAIK DAN BIJAK, JANGAN NGAMBIL LAPAK ORANG!!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Wei Qiao Feng
Historical Fiction[FOLLOW SEBELUM BACA!!!] [BUKAN NOVEL TERJEMAHAN!!] Deskripsi: Wei Qiao Feng, Putri sah dari perdana menteri Wei adalah gadis yang lemah lembut dan juga baik hati. Putri mahkota kerajaan Zhang, yang di benci sang tunangan karena dia mudah di tindas...