Hallo semuanya, boleh minta paket lengkap nya☺️ terimakasih yang sudah mau memberikan paket lengkap nya❤️
Happy Reading❤️
Pagi menyapa dengan udara dingin yang menusuk sampai ke tulang. Rombongan Wei Qiao Feng sedang bersiap untuk melanjutkan perjalanan, sedangkan para serigala masih tertidur nyenyak.
Dengan pelan, Wei Qiao Feng mencoba mendekati para serigala-serigala itu dan mengelus kepala mereka. “aku pergi dahulu, sampai bertemu kembali serigala-serigala baik.” gumamnya dan seperti tau bahwa temannya akan pergi. Para serigala langsung terbangun dan menghadang tubuh Wei Qiao Feng dan menerjang tubuh itu.
Para pengawal dan pelayan yang menatap nya terkejut, mereka langsung mengeluarkan pedang mereka guna menyelamatkan nona mereka. Namun tangan Qiao Feng langsung keluar dan mengangkat, pertanda jangan ada satupun yang berani menyerang para serigala.
Wei Qiao Feng mencoba mengelus bulu mereka dengan pelan. “Hei ada apa? Aku harus pergi dari sini,” ujar Wei Qiao Feng lembut begitu lembut hingga para serigala itu menggeleng.
“Kalian teman ku bukan? Kalian bisa menemui ku di manor keluarga Wei, aku Putri perdana menteri Wei Mo. Kalian datanglah ke sana!” seakan mengerti para serigala itu akhirnya melepaskan Wei Qiao Feng dan membiarkan gadis itu pergi.
Para serigala itu menggonggong seperti anjing, seolah memberikan salam perpisahan. Wei Qiao Feng berbalik dan melambaikan tangannya. Sedangkan para pelayan sungguh sudah ketakutan ketika para serigala itu menggonggong.
“Wangfei, kenapa kau memberitahu tempat tinggal anda pada para serigala itu? Bagaimana jika mereka paham apa yang anda katakan?” Kata Du Beiling bergidik ngeri.
Wei Qiao Feng menyerengitkan keningnya dan tertawa terbahak-bahak. “apa kau sadar apa yang kau katakan?” tanya Wei Qiao Feng dan di jawab gelengan oleh Du Beiling.
“Mereka hanya hewan, serigala hanya seekor hewan. Bagaimana bisa mereka mengerti apa yang aku ucapkan? Kau ada-ada saja.” ujar Wei Qiao Feng meremehkan.
“Tapi wangfei, bisa saja mereka adalah siluman, dan mengerti ucapan anda. Anda akan dalam bahaya wangfei.” ujar Du Beiling masih terlihat begitu khawatir.
Wei Qiao Feng menghela nafas panjang, ia tau kekhawatiran pelayan pribadinya itu. “jika mereka mengerti apa yang aku ucapkan, biarkan saja asal mereka tak mengganggu ku dan kalian semuanya.” ujar Wei Qiao Feng kelewat santai.
Du Beiling tak tau harus bagaimana lagi menasehati calon istri tuannya ini. Kenapa sangat keras kepala sekali.
“Tak usah menggerutui ku begitu!” gumam Qiao Feng sambil memejamkan matanya dan kaki terus berjalan. Hei apa gadis itu tak takut tersandung?
“Wangfei hati-hati!” jerit Du Beiling ketika melihat sebuah lubang dan Wei Qiao Feng dengan tenang melewati lubang itu.
Du Beiling menganga takjub, “wow apa itu tadi?” batinnya. Entah sudah keberapa kalinya ia kagum dengan segala tindakan nonanya, dan itu mengesankan.
Tak lama seorang penjaga menghampiri Wei Qiao Feng dan menunduk sebagai rasa hormat nya. “Lapor wangfei, hamba ingin memberitahu kan bahwa sebentar lagi kita akan memasuki pasar kekaisaran.” ujar pengawal membuat Wei Qiao Feng langsung membuka matanya dengan semangat.
“Pasar kekaisaran?” tanya Qiao Feng dengan semangat dan di balas anggukan oleh pengawal. “apa tuan mu memberikan ku uang? Atau sesuatu yang berharga?” tanya Qiao Feng kembali dengan semangat.
“Ya nona, pangeran memberikan 50 keping emas dan 100 keping perunggu untuk bekal anda.” jawab pengawal itu.
Wei Qiao Feng menatap pengawal itu dengan semangat, “tuan mu sungguh dermawan. Baguslah, mari cepat jalan agar cepat sampai. Setelah itu singgah dulu di salah satu tempat makan terenak dan kita akan makan siang bersama.” ujar Qiao Feng dengan senyuman menawan nya.
Semuanya menurut, mereka dengan cepat berjalan agar segera menuruti perintah nona mereka. Hingga matahari hampir di atas kepala akhirnya mereka sampai di hiruk pikuk suasana pasar kekaisaran.
Wei Qiao Feng tampak begitu senang menatap suasana ramai di mana para pedagang menjajakan dagangannya tak kenal lelah. Tak lama ia mencium bau makanan yang sangat enak membuat perutnya lapar seketika.
Wei Qiao Feng terus berjalan hingga akhirnya ia menemukan sebuah restoran (aku ga tau apa sebutan nya buat restoran jaman kekaisaran China, maaf kalo salah) di sana ia melihat nya banyak pelanggan. Tanpa pikir panjang Wei Qiao Feng masuk ke dalam, namun ketika ia hendak masuk pengawal yang tadi memberi tahunya menahan tangannya dan memberikan kantung uang kepadanya.
Wei Qiao Feng nampak bingung, “kenapa?” tanya nya heran.
“Ini uang anda wangfei, silahkan gunakan uang ini sepuas hati anda. Kami semua akan menunggu di sini,” ujar pengawal itu begitu sopan.
“Apa yang kalian bicarakan? Cepat masuk dan ikut makan bersama ku!” tekan Qiao Feng tak suka dengan mereka semua yang malah merendahkan diri mereka sendiri.
“Tidak wangfei, kami tidak bisa!”
“Masuk atau aku adukan pada tuan kalian jika kalian tidak mau menuruti perintah ku sebagai wangfei kalian!” ancaman Qiao Feng membuat para pelayan dan pengawal ketar-ketir, mereka menatap satu sama lain dengan bingung.
Qiao Feng yang jengah menggeram marah membuat para pengawal dan pelayan langsung menciut dan segera menuruti perintah wangfei mereka.
∆_∆
Sedangkan di tempat lain, seorang pria tengah asik memberi makan burung peliharaannya di pundaknya. “Apa yang kau dapatkan hari ini?” tanyanya entah pada siapa.
“Maaf yang mulia, kemarin hamba melihat jika wangfei dapat menaklukkan para serigala tanpa harus bertarung. Juga sekarang wangfei sudah tiba di kekaisaran dengan selamat.” ujar seseorang itu, ya siapa lagi jika bukan Bao Bao seekor burung Phoenix yang kini berubah menjadi burung hantu, dan semua itu ulah dari pemilik burung tersebut.
“Menakjubkan, sekarang kau kembali lihat apa yang di lakukan wangfei. Beritahu aku jika wangfei dalam masalah!” ujar Zhang Jiangwu pada burungnya yang berada di pundak.
Sebelum pergi, seekor kucing datang dengan wajah angkuhnya menatap Bao Bao, dia adalah Bao Shi. “hah kasian sekali dirimu kesana-kemari tiada henti, lihatlah aku bersantai di sini sambil menikmati sejuknya kediaman yang mulia.” ujar Bao Shi memanas-manasi Bao Bao.
Bao Bao menggeram marah, ahh lihat saja akan ia balas perlakuan Bao Shi suatu hari nanti. Harimau putih itu tak ada apa-apanya dibandingkan dirinya yang merupakan burung Phoenix abadi.
Sedangkan Zhang Jiangwu menatap malas kucing tidak berguna miliknya itu dan segera pergi meninggalkan kucing itu sendiri.
“Huh, ada apa dengan kedua manusia itu. Sungguh tak bermoral mereka meninggalkan hewan azura seperti diriku ini.” ujarnya dan langsung merebahkan dirinya di gazebo untuk menikmati apa saja yang ada di kediaman tuan nya.
To be continued.
Hallo Vava back, ada yang nungguin cerita ini? Skuy di vote, komen, share dan follow nya ya.
Makasih buat yg sudah mau mampir❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
Wei Qiao Feng
Исторические романы[FOLLOW SEBELUM BACA!!!] [BUKAN NOVEL TERJEMAHAN!!] Deskripsi: Wei Qiao Feng, Putri sah dari perdana menteri Wei adalah gadis yang lemah lembut dan juga baik hati. Putri mahkota kerajaan Zhang, yang di benci sang tunangan karena dia mudah di tindas...