liners °k-idols

Penjara

Votement juseyo!

  

"Ingat, cuman 15 menit!"sahut pak polisi
 
   

Orang yang dibawa polisi langsung duduk dan menatap orang didepannya. Yang didepannya tersenyum, senang melihat kehadirannya.

  

"Jiung sehat??"

Anak SMA itu nggak bicara tapi ngangguk

"Gimana sekolah?"

Jiung nggak bicara, tapi menggunakan tangannya sebagai alat komunikasi.

  

"Baik, Jiung dapet ranking 1."

"Ahh masa? Yaudah deh bunda percaya. Terus kamu ngapain aja selama bunda di penjara?"

 

Lagi-lagi Jiung menggunakan tangannya, "Kerja di toko roti dekat rumah, terus rawat ayah, terus---"

"Jiung, bunda kan udah sembuh. Kok masih pake bahasa isyarat??"
 
   

Hening bangett, cuman kedengaran suara orang lain yang ngomong sama tahanan. Dua menit Jiung sia-siakan dengan melamun, melupakan bahwa bentar lagi jadwal kunjungnya selesai.
 
  
 

"Takut telinga bunda masih sakit."

"Tapi bunda nggak papa---"

"Nanti nggak bisa tau apa yang Jiung mau omongin."

"Andai om Dawu mau terima operasi bunda, nggak ngaggap bunda gila terus tarik bunda kesini, bunda pasti udah sembuh..."

"Jiung...bunda nggak papa..."

"TAPI JIUNG NGGAK MAU GINI! BUNDA HARUS DIOPERASI!"

"Jiung, mungkin ini karma buat bunda. Dulu kan bunda bikin hubungan seseorang hancur---"
 

"Waktu habis, silakan keluar."

Jiung pun berdiri lalu polisi menyuruhnya keluar, begitupun ibunya yang diseret kembali ke sel sama polisi. Pertanyaannya, kenapa Author menulis mereka??

*****

"Mau tau nggak? Dibelakang rumahnya om Inseong itu rumah keramat loh!"

Semuanya langsung diam, menunggu Jeongwoo melanjutkan ceritanya.

"Oke oke, jadi gini. Katanya kalau kita berdiri didepan pagarnya diatas jam 9, bakal ada sesuatu yang muncul."

"Hihhhh apayaaa..."
"Pantesan si om suka marah marah..."
"Duhhh (Y/n) nggak takut??"
"Takutlah kak, mana sanggup aku!"

 

Semua yang ada di meja makan langsung ketakutan, bahkan sekarang udah lewat jam 10. Kamu, Jake, Jeongwoo, Doyoung, dan mas Je nggak bisa tidur akibat kopi buatannya Haruto jadinya kalian ngobrol panjang lebar.

"Terus gimana?"tanya mas Je

"Oke oke, banyak bisikan-bisikan tetangga yang mengatakan kalo rumah itu masih berpenghuni cuman pemiliknya jarang pulang."

"Nah. Dulu sebelum ditempatin pemilik sekarang, banyak  yang bilang dulu itu tempat dibunuhnya gadis berusia 17 tahun. Nggak tau sih dibunuhnya gimana, tapi sampai sekarang arwahnya masih bergentayangan---"