Prolog

948 94 18
                                    

 
  
 
Votement, juseyo!

Kamu Ye (Y/n), aslinya Yenarha Elrisia (Y/n) tapi bapak kamu nyingkatin biar nggak ribet. Kalau lahir sih, kamu di akhir 2003.
 

Sekarang kamu berada di depan rumah putih gede dengan pagar hitam dan rerumputan luas di depannya, ciri-ciri tante kamu kaya banget sih.

"Tan..."

"Hush, (Y/n) diem!"

Padahal kamu belum ngomong :' .
 
   

Tantemu fokus dengan hapenya sedangkan kamu dah cepak karena kalian harus jalan. Kenapa? Ban mobil tantemu bocor, untung ada bengkel di sekitar.

"Nah, Chenle ama Kangmin dah di depan tuh. Kamu nggak usah khawatir nanti kalau ada apa-apa, hajar aja mereka!"

Kamu ngangguk dan melangkah memasuki area kos,beuhh nggak bisa sih ini disebut kos karena mewah sangat!

 
Di depan pintu, udah ada Chenle dan Kangmin yang teriak "SELMAT DATANG DI KOS". Kamu jadi malu sama tetangga yang ngeliatin ini, untung tetangganya budeq. G.

"Ehhh sepupu kecayanganq dah dateng yeee" sahut Chenle nepuk pundakmu

"Huhuuu akhirnya aku punya teman yang waras TT" Kangmin meluk kamu, nggak papa kan sepupu

"Waras aja kagak lo."

"Abang juga ya!"

"Ahh masa?"

"Iya lah!"

   
  

Kamu langsung menarik kopermu kedalam, meninggalkan kedua kakak beradek itu debat. Kamu berada di tengah-tengah alun, kanan ruang tamu dan kiri kayaknya dapur.

"Ummm, ini gimana yaa Min?"

Kamu menoleh ke belakangan dan duo kakak beradek itu ilang! Mpos kamu mah, pengen nangis rasanya.

"KOK DITINGGALIN SIH!?"teriak kamu

"Nyari apa dek?"

Kamu menoleh, melihat lelaki bongsor dengan kaos oblong berwarna putih. Wah wah wah, ada om-om juga yang tinggal disini.

"I-itu om..."

"Hah?coba ulang."

"Itu omm..."

"Hah? Gua?"

"I-iya."

Orang itu langsung cemberut dan pergi ninggalin kamu, kamu jadi panik dong. Emang kamu salah ngomong? jadi nggak enak kamu.

"E-ehh kok ditinggalin lagi!?"

 
  

Kamu cemberut, wuenak aja cecan ditinggalin disini. Kamu langsung gaet kopermu ke ruang tamu di sanping kananmu, menunggu agar sepupu laknatmu datang dan mengantarinmu ke kamarmu.

Diluar, kakak beradek lagi berdiri sambil hormat di depan mobil. Tantemu alias ibu mereka memberi amanat spesial buat anak-anaknya.

"Ingat, dia titipan tante Wendy! Kalian macem-macem, siap-siap bunda gantung kalian!"

"Siap bunda siap!"jawab mereka layaknya prajurit

"Jangan dikasarin, kalian tau dia gampang nangis! Bunda udah chat sama Serim buat jaga amanat ini juga, ngerti?"

"Siap bunda siap!"jawab mereka lagi

"Good, bunda dan ayah mau ngurus adek kalian juga. Awas sampe lecet, blackcard kalian mama bakar!"

liners °k-idolsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang