liners °k-idols

Flashback

Votement juseyo!

 

Sebenarnya, om Rowoon dan tante Hyojung dulu mantanan saat mereka kuliah. Nah tante Hyojung ini nikah sama seorang pria dan punya dua anak cewe, coba tebak mereka siapa. Nggak lama juga om Rowoon juga nikah, tapi baru punya anak satu dah cerai mereka.

Tante Hyojung pun ikut cerai sama pria ini, jadinya tante Hyojung dan om Rowoon nikah deh. Dan mereka hidup bahagia sehingga mereka mempunyai anak bernama Taki.

Nggak hanya Taki, om Rowoon juga ngambil hak asuh anaknya dengan mantan istrinya, yaitu Intak. Jadi mereka berempat jadi keluarga yang bahagia.

Tapi disaat umur Taki baru menginjak enam bulan, dia menghilang dari kamarnya. Tante Hyojung dan om Rowoon panik, mencarikan mereka dari rumah sebelah sampai ujung kompleks.

"TAKI!! TAKII!!"

Karena nggak ketemu, akhirnya mereka misah nyarinya. Om Rowoon mencari di luar kompleks, siapa tau dekat sungai. Dan benar, ada Taki yang nangis lagi digendong sama seorang cewek yang nggak lain adalah mantan istrinya.

"Jadi ini anakmu ama pelakor itu?"

"Yoohyeon...berikan Taki sekarang..."

"...Aneh, kau bukan Rowoon ya? Kok mirip sama mantan suamiku? Ahh iya lupa, Rowoonku yang dulu mana mau cerai-in aku..."

"Hyeon...plis, kamu duluan yang minta..."

Mantan istrinya om Rowoon aka Yoohyeon nggak suka dengan omongan om Rowoon, jadi dia buang Taki ke sungai. Nggak kepri-bayi-an banget nih ibu-ibu, masa dia ngelempar anak orang dengan kardus.

 
Om Rowoon  kaget lalu lari mendekati sungai untuk mengambil Taki. Sayangnya, sungainya lagi deras sampai Taki ikut kehanyut. Om Rowoon langsung nangis dan mantan istrinya itu langsung kabur, tapi gagal karena tante Hyojung memanggil polisi bersamanya.

 

 
Jam setengah 5 pagi, Chanyeol dengan anak pertamanya Doyoung lagi lari pagi biar sehat. Btw mereka lagi liburan di sebuah villa dekat sungai, luas dan bersih pokoknya.

Tiba-tiba Doyoung yang masih kecil menarik baju ayahnya, "Yah, ada kardus yang nangis."

Chanyeol bingung, "Mana ada kardus bisa nangis? Ngomong aja nggak bisa Doy."

"Ihhh cius yah! Tuh ayah nggak dengar suara nangis apa??"

"OEKKKK OEEEKKKK"

"ALLAHUMMA DOY ITU BUKAN KARDUS, ITU BAYI!" Chanyeol pun menghampiri bayi itu diikuti Doyoung yang bingung

'Bayi?? maksudnya kayak dek
(Y/n)??' - Doyoung berpikir

Chanyeol mengambil bayi itu beserta surat basah yang ada di kardus itu juga. Saat dibaca, cuma dapet gini 'Kamu dapat anak ini, berarti rejeki. Namanya Taki, tolong rawat dia baik-baik'.

Chanyeol emosi dong bacanya, "REJEKI KATA LO!? TERUS NGAPAIN LU KASIH REJEKI LU KE ORANG LAIN HAH??NGAPAIN LU HAMIL DAN LAHIRIN HAH!?"

Buset, Doyoung sampe takut liat bapaknya koar-koar sambil gendong bayi. Untung lagi sepi ya, nggak ada orang yang lewat. Sampe ada yang lewat terus salah paham, Doyoung mau resign aja.
 

.
.
.

 

"Gitu ceritanya..."

"Makasih mau nyerita ummm---"

"AUTHOR! GUA ZURA SI AUTHOR PAK ROWOONNNN"

"Oh iya Zura, maap saya lupa dialog saya."

Akhirnya si Author keluar dari rumah dengan bawa puluhan tusuk sate, itu atas balasannya karena mau menyeritakan masa lalu yang pahit nurut pak Rowoon.

Oke balik karena Author nggak penting.

 

Taki yang melamun daritadi tiba-tiba buka suara, "Kenapa ayah nggak cari aku..."

Tante Hyojung pun nangis dengarnya, Intak menenangkan sang ibu. Suasana mulai tegang, yang nggaknya si Sungwon malah rekam ini. Katanya CV dia kalo mau kerja sebagai kameramen.

'Thor, lagi tegang gini lu malah hina gua.'-- Sungwon

'Maap maap, gua susah serius soalnya.'

 
"Ayah bukan nggak mau nyari kamu, kami nyari dengan pihak kepolisian dan sampe sebulan nggak dapat kamu. Polisi nyerah dan tutup kasus ini, menyatakan kamu meninggal atau hilang tapi ayah tetap cari kamu lewat pengawal ayah dan baru ketemunya sekarang..."

  
 
Taki ngangguk pelan, kamu yang disampingnya langsung mengusap rambut cokelatnya dnegan lembut. Kamu yang dengar ini jadi nggak tega sekaligus terharu, Taki hidup dengan bahagia walaupun tidak diketahui orangtuanya siapa.

"Oh ya dan satu lagi..." Om Rowoon pun menatap Niki, "kamu Niki ya?"

"Om kenal saya?"tanya Niki sambil menunjuk dirinya sendiri

"Kenal, kamu..." tiba-tiba om Rowoon tutup mulut, kembali membuat anak kos makin heran
 

Karena tau ayahnya nggak tega ngomong gini ke Niki, Intak pun berbicara, "Lo anak yang dikira 'Taki' sama ayah."

 

"MWOOO!?" Nggak hanya Niki, kamu dan semua anak kos kaget

"Kasarnya, pengawal ayah salah cari. Niki anak yatim piatu yang ditemukan dekat rumah kosong. Menurut informasi sekitar, rumah lo kebakaran dan orangtua aslinya nggak selamat."

"Awalnya ayah pengen angkat lo sebagai pengganti Taki, tapi bunda nggak setuju karena dia masih yakin Taki masih hidup. Karena ayah nggak tega 'buang' lo lagi, lo diurus sama pembantu ayah yang sekarang lo ketahui sebagai 'ayah dan bunda' lo."

"Tapi kami baru dapet info kalau ternyata pembantu suami beristri itu berkhianat. Lo ditinggalkan di bandara dan mereka pergi ke negara yang susah diraih. Hamdalahnya lo ditemukan sama mereka."

  
  

'GEPLAK'



   

"UBAH TUTUR BAHASA LO BODOH!"

 
 

Semua jadi tegang,
Bukan om Rowoon atau bunda Hyojung yang menampar Intak,
bukan Taki dan anak kos lainnya juga,
apalagi om Chanyeol yang lagi minum teh,

Tapi itu kamu yang sebal sama Intak. Nggak hanya hari ini, kemaren pun juga. Semuanya kamu luapkan lewat tamparan itu. Intak yang kaget tapi tetap bermuka santai memegang pipi kanannya, rasa perih masih terasa.

  

"...M-maaf,s-soalnya lo nyebelin sih...hiks..."

Kamu mulai nangis, ayah Chanyeol langsung menarik pelan tangan anaknya dan memeluknya. Semuanya diam, antara lagi bingung atau lagi menyesali sesuatu.

 
Tiba-tiba Taki mendekati om Rowoon dan memeluknya, Tante Hyojung pun ikut memeluk mereka bakhan sampe menarik Intak untuk ikut. Semuanya terharu, bahkan Niki sampai nangis tapi bukan karena mengetahui fakta tadi.

 

"Maafin ayah ya, maafin bundamu dan kakakmu juga..."

"Hiks...ayah nggak usah minta maaf...Taki nggak papa kok..."

  



"Duhh jadi pengen ketemu mama papa:("
"HUAAAAAA PAPA MAMA MAAFIN SEONGMIN KALO ADA SALAHHH"
"Uhhhh, papi makan nggak ya? Takut kerja teruss"
"YAH, BUN, KALIAN NGGAK PAPA KAN??"
"Pengen telfon bunda ayah..."
"HUWEEEEE, MAMA PAPA MAAFIN RADEN KALO NGGAK BISA MANDIRI"
"MOMMY DADDY MASF KALO AKU BELUM MUDIK"

  
  
  
Continue?

Gaes, masa aku nulis ini sambil mewek ahhh ಥ‿ಥ. Btw konflik pertama dah selesai! Masih ada satu konflik yang harus diluruskan lagi dan bakal kalian dapetin di chapter selanjutnya


Jaga kesehatan dan bubye~