"ASSALAMUALAIKUM...UMMY ABBY AFIFA COMEBACK ADA YANG RINDU GAK SAMA SI CANTIK BIN RAJIN MENABUNG SUKA MENOLONG INI?! "Teriakan Afifa menggelegar di setiap ruangan.
"ASTAGAFIRULLAH HALAZIM AFIFA ITU SUARA APA TOA MESJID! GAK BISA DIEM KAMU HAH?! BISA BUDEK TELINGA UMMY DENGERNYA. YAALLOH, DOSA APA GUE PUNYA ANAK KAYAK LO " Celutuk Ummy panjang lebar dengan suara tak kalah keras. Afifa hanya cengegesan tanpa membalas Ucapan Bunda. Seperti seorang anak kecil Afifa masuk dengan riang gembira sambil berjalan bergandengan tangan dengan sepasang anak kecil yang berstatus Adik angkatnya itu.
Ketiganya asyik hingga lupa dengan sosok tampan yang sedari tadi mengerucut bibir tak suka.
Gini nih punya ade suka lupa dunia, abangnya aja di lupain apa lagi mantan eak, batin Hamsi.
"Itu siapa sayang? Ucul-ucul banget, kamu dapet dari mana? Ummy pinjem yah anaknya. Kamu sana ganti baju dulu terus makan udah di siapin di meja"
"Ta-tapikan aku mau main dulu sama ade Afi. Ah Ummy gak pro mainnya "Balasnya mengerucut bibir sambil menghentak-hentakkan kaki sebal.
"APA?! Mau ngelawan kamu? "Mendapat pelototan dari Ummy ia diam seribu bahasa.
Mampus, Ummca marah. Bisa gawat uang jajan ku kalau gini. Batinya.
"Karena Afifa anaknya yang solehah dan cantik plus imut sejagat rumah dengan hati yang sedikit tidak rela siap melaksanakan tugas dari kanjeng ratu "sambil mengangkat sebelah tangan tanda hormat, lalu pergi menuju kamar.
Melihat punggung putri kesayangnya telah hilang di balik tembok, ia berbalik menyapa kedua anak di hadapanya yang berdiri menundukkan kepala dan saling menggenggam tangan gugup bercampur takut.
"Wah anaknya Ummy cantik dan ganteng yah. Nama kalian siapa sayang? " tanya Ummy.
Keduanya diam tak menjawab hanya saling pandang bersamaan.
Ummy tersenyum. Ia tahu apa yang di rasakan keduanya.
"Kalian tidak perlu takut, karena sekarang kalian akan tinggal di rumah ini bersama kak Afifa dan juga Abang Hamsi. Kalian mau kan tinggal di sini? "
Salah satu dari mereka mengangkat kepala kemudian mengangguk setuju. Ummy senang lalu memeluk mereka dengan haru.
"Kalau begitu kita ke kamar, mandi terus turun. Kita makan siang dulu yah anaknya Ummy. Oh iya Ummy lupa mulai sekarang kalian berdua panggil Ummy dan Abi saja, kan sekarang kalian sudah jadi anak-anak Ummy " ujarnya panjang lebar. Mereka mengangguk.
"Te-terima ka-kasih Ummy"
"Sama-sama sayang. Ayo kita ke kamar. Eh nama kalian siapa sayang? "
" Aku Anisya Farasta dan ini Adik ku Arasya Farasta " Ummy mengangguk mengerti. Ketiganya pun berlalu pergi.
Di kamar, Afifa berdiam diri memandangi sebuah figur gambar berisikan kedua anak berbeda jenis terlihat bergandengan tangan dan senyum bahagia jelas terukir dari sepasang anak tersebut.
Flack Back
Pohon yang telah berdiri berjuta tahun masih terlihat kokoh dan asri di pandang oleh mata. Daun-daun berguguran di sekitar pohon serta bunga mawar, tulip dan beraneka macam bunga tumbuh di sekeliling pohon tersebut. Hewan kecil seperti kupu-kupu, lebah, dan serangga lainya hinggap di setiap puncuk bunga yang bermekaran untuk mengambil madu. Di samping pohon juga terdapat danau kecil yang sangat indah di tumbuhi anggrek di pinggirannya.
Keindahan natural tercipta dengan sangat nyata dan indah menjadikan tempat ini sebagai basecamp untuk kedua anak berumuran 10 tahun dan 5 tahun yang sedang mendirikan sebuah rumah pohon.
KAMU SEDANG MEMBACA
BUKAN SALAH KU
Ficção Adolescente"Oh ini cewek yang berani pakai hijab di sekolah kita? Cantik sih tapi sayang gak tahu sopan santun. Punya nyali berapa lo sampe beranj pakai beda ini di sekolah? " Tanya siswi tersebut yang bernama Meisyana Alisya, seorang primadona yang terkenal a...