Chapter 11

161 28 0
                                    

"Bagaimana keadaan adik saya, dokter?"

Moon Tae Il langsung menyerbu dokter yang menanganimu begitu dia keluar. Ekspresi dokter itu sulit ditebak, namun Tae Il memiliki firasat yang buruk. Dia menggoyang-goyangkan tubuh sang dokter. Membuat Min Gyu mengusap pundak kakakmu.

"Tenanglah, hyung. Kita dengarkan penjelasannya."

Jung Woo ikut berupaya menenangkan. Dokter menghela napas berat.

"Pasien harus segera melakukan transplantasi jantung karena jantungnya sendiri rusak akibat peluru yang menembus ke dalamnya."

Seketika tubuh Tae Il merosot ke bawah. Terkejut terpukul lemas membuatnya tak berdaya. Min Gyu mencoba membantunya berdiri namun gagal.

"Aku harap kita segera menemukan pendonor yang tepat, bagaimanapun juga pasien harus cepat ditangani. Semoga Tuhan lekas memberikan kita pertolongan. Aku permisi."

Selepas kepergian dokter, Do Young kembali. Tidak seperti tadi, dia datang seorang diri. Melihat Tae Il yang terduduk di lantai dan Jung Woo serta Min Gyu yang tampak lesu, Do Young kian gelisah.

"Dimana Jae Hyun hyung?"

Tanya Jung Woo menyadari ketidakhadiran Jae Hyun.

"Dia akan segera menyusul. Bagaimana keadaannya? Beritahu aku!"

Jung Woo dan Min Gyu terdiam, tak tega menjelaskan yang sebenarnya. Namun, Do Young terus meneror mereka dengan pertanyaan yang sama. Sampai akhirnya, Tae Il bersuara.

"Adikku harus segera melakukan transplantasi jantung, Do Young. Atau kita akan kehilangan dia, selamanya."

Transplantasi jantung.

Rasanya napas Do Young menjadi sesak, kaki-kakinya tak bisa ditegakkan. Satu bulir air mata meluncur dengan begitu mudahnya.

"Tidak..."

"Aku sudah sembuh karena kau sudah kembali. Aku mau jalan-jalan denganmu sekarang, titik. Aku tidak mau yang lain,  kalau kau menolak aku akan marah."

Kau hanya meminta hal sederhana setelah Do Young bepergian beberapa hari. Bukan sebuah oleh-oleh, melainkan kencan dengan Do Young. Itu saja.

"Bukan apa-apa. Hanya sedikit salah paham kecil saja, sudah selesai juga. Jangan khawatir, oppa. Lagipula sekarang kau sudah di sini lagi. Kau akan menjagaku dengan baik, kan?"

Do Young menyesal. Tidak mencoba mendesakmu agar lebih terbuka padanya. Do Young merasa tak berguna, bahkan di saat berbahaya seperti itu, dia tak menepati janjinya untuk menjagamu dengan baik. Justru kaulah yang menjadi pelindungnya.

"Kenapa? Kenapa Kau membuat takdir seperti ini untuknya? Apa Kau sedang mencoba mempermainkanku?"

Do Young berjongkok di hadapan Tae Il.

"Kita harus mendapatkan pendonor itu, hyung. Secepatnya, apapun yang terjadi."

Menyaksikan wajah berapi-api Do Young, Tae Il seakan menemukan kekuatan besar. Dia mengangguk lemah sebagai jawaban.

.

"Seong Woo? A-apa yang kau lakukan di sini?"

Laki-laki yang dipanggil Seong Woo itu tersenyum tipis mendengar pertanyaan panik dari Da Rin. Sebenarnya itu senyum yang ramah, tapi bagi Da Rin terlihat sangat menyeramkan.

"Kenapa? Aku hanya ingin bertemu dengan laki-laki bernama Lee Tae Yong. Apakah kau melihatnya?"

"T-tidak. Siapa yang kau tanyakan. Aku tidak mengenalnya."

Real Partner (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang