8.

2.6K 344 89
                                    

Hai guys Sv back!

Hahaha maaf banget karena menggantung kalian terlalu lama. Karena sesungguhnya nya aku orang yang sibuk. Sibuk menghalu.
G.

Sebelum baca kalian vote dulu Yeorobun!!!

Di lanjut dengan komen silahkan spam hahaha!!!

Follow juga para readers Sv kesian wall ku sepi siapa tau kalian mau bercakap cakap di situ ye kan😌.

______________________________________

Happy Reading!

Kini Edith tertidur hingga menjelang malam. Di samping tempat tidur, Reno menemani nya. Dengan lesu Reno memandangi wajah pucat Edith, ada rasa menyesal karena ia tidak mengerti dengan keadaan adik nya sendiri. Seingat nya Edith tidak pernah mengalami hal menakutkan sampai seperti orang trauma hanya kecelakaan hingga dia lupa ingatan. Dirinya merasa bersalah karena tidak tau apa apa tentang adik nya sendiri, dia sibuk menghindari Edith hingga tidak tahu apa yang di alami Edith. Dulu sewaktu kecil Reno memang tidak tinggal bersama orang tua nya dari umur lima tahun hingga umur empat belas tahun. Sewaktu mama nya mengandung Edith kandungan nya lemah dan Papa dan mama nya ingin fokus terlebih dahulu pada Edith hingga dia dititipkan ke rumah kakek dan nenek nya.

Saat usia Edith tiga belas  tahun dan dirinya empat belas tahun mereka bertemu. Saat itu, Edith sangat antusias pada nya. Di situlah ia melihat Bintang, Edith selalu mengikuti Bintang tapi Bintang tidak tampak risih sama sekali. Hingga mereka berpacaran, Reno tidak terlalu dekat dengan Edith tapi Edith selalu mengikuti dirinya kemana pun. Ia tidak terlalu suka karena Edith ia jauh dari papa dan mamanya, ia cuek tapi ia tidak tahan jika terus diikuti Edith dan bagaimana Edith selalu mencoba bermanja padanya. Ia tidak suka.

Sekarang sikap menjengkelkan itu sudah tidak ada bahkan sekarang Edith sangat acuh pada nya. Awal nya ia pikir itu hanya modus tapi lama kelamaan Edith seakan menganggap nya asing. Melihatnya terbaring lemah seperti ini membuat Reno merasakan ada bagian dalam dirinya yang ikut sakit, ia tidak mampu menjaga adik nya saat orang tua mereka pergi.

"Maaf gue gak ngejaga lo dengan  benar. "

Bahkan sekarang Reno seperti akan menitikkan air mata. Reno melihat kearah tangan nya yang menggenggam tangan Edith. Tangan Edith bergerak dan matanya mulai membuka. Segera Reno menghapus air mata nya, apa kata Edith saat melihat diri nya menangis seperti anak kecil. Ia tidak akan menangis di depan Edith.

(Nama Ilane aku buat sekarang Edith juga ya. Ribet banget mau nulis nya beda beda soal nya ntar typo. Kalian paham gak? Kalo gak selanjutnya tetep nama Ilane. Komen ya)

"Akhirnya lo sadar juga. Gue ngegendong lo, jagain lo dari siang capek banget tau. " Belum satu menit Edith sadar, Reno sudah mulai mendumal. Image cuek nya seakan pergi ntah dimana.

"Mm, btw sorry gue gak ngejaga lo sampe lo begini. Jangan salah paham gue cuman gak mau di marahin mama karena lo doang. " Ucap Reno.

Edith menatap Reno dengan linglung mencoba mencerna kejadian hari ini. Melirik tangan nya yang masih di genggam Reno ada rasa aneh menjalar, kenapa ia tidak marah tidak merasa kotor. Sedangkan Sheren menyentuh nya ia langsung merasa jijik. Apa ini karena tubuh Edith yang asli.

Edith kembali melirik Reno. Bayangan itu, masa lalu nya masih terbayang sampai sekarang. Saat mengingat nya ada rasa cemas dan takut merayap dalam dirinya.

"Malam ini tidur dengan gue ya b-bang. " Ucap Edith, ia masih asing dengan panggilan abang. Tapi dia tidak memungkiri ia takut jika terbayang kembali dan lepas kendali seperti di depan Bintang.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 13, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

strange villainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang