Yujin berhenti mengelus paha Chaewon saat mendengar kata-kata itu. "Gue suka sama lo jin." Kata tersebut terulang-ulang di kepalanya, seketika senyumnya menghilang, entah mengapa senyumannya menghilang begitu saja padahal Yujin tidak merasa marah atau kecewa.
"Yujin?" Chaewon melambaikan tangannya di deoan muka Yujin untuk mengembalikan perhatian perempuan itu.
Yujin mengedipkan matanya berkali-kali sebelum akhirnya kembali dari pikirannya. "Gue...."
"Gapapa sih kalo ga sama." Lanjut Chaewon sambil tersenyum.
Yujin masih tidak menyangka, ya walaupun ia tahu suatu hari hal seperti ini akan datang, tetapi ia masih tidak menyangka kalau Chaewon menyukainya.
"Lo suka gue?" Yujin bertanya lagi, Chaewon mendengar itu mengerutkan alisnya, apa Yujin budeg?
"Iya astaga Yujin, gue suka banget sama lo, semenjak lo nemenin gue pas nangis, i like you so fucking much, i miss your lips and hugs everyday." Ujar Chaewon sambil membelai kedua pipi Yujin, matanya bersinar menandakan kalau dia emang bener bener serius.
Yujin tersenyum tipis, ia menarik tenguk Chaewon dan mencium bibirnya.
Chaewon membalas ciuman Yujin, memiringkan kepalanya untuk mendalami ciuman mereka.
Make out mereka hanya sementara, Yujin melepas ciuman tersebut.
"Chaewon?" Sahut Yujin.
"Hm?"
"Tunggu jawaban gue nanti pas latihan ya?"
...
Yujin menghela nafasnya, langit mulai menggelap dan hujan mulai merintik. Yujin lupa untuk membawa payung maupun jas hujan, jadi ia terjebak di halte bus dekat kampusnya.
"haduh kenapa kampus sama halte bis jauh sih." ucapnya.
tak lama kemudian sebuah bus berhenti di depannya, bus kedua dari bus yang ia tumpangi sebelumnya. Saat pintu bus terbuka, Yujin melihat seorang perempuan berbadan tinggi membuka payung berwarna biru.
"wah wah kasian yang ga bawa payung." perempuan itu menghampiri Yujin dengan senyuman di mukanya.
"cih, lo ngapain kesini wonyoung." Desis Yujin saat mengenal siapa orang itu.
"wah gue kira lo lupa sama gue, haduh terharu nih gue." Wonyoung menepuk-nepuk pundak Yujin.
Wonyoung adalah teman dekat Yujin saat mereka masih duduk di smp. namun mereka berpisah saat memasuki jenjang sma karena wonyoung harus pindah keluar kota.
dulu mereka berdua bisa dibilang akur, akur berantem maksudnya. Yujin pasti selalu sengaja mengikuti club yang sama dengan Wonyoung agar ia bisa ngalahin Wonyoung dalam bidang kepopuleran dan juga prestasi dalam club.
Seperti pas mereka masih duduk di kelas 9 smp, Yujin dan Wonyoung sering kali bertarung dengan satu sama lain dalam permainan basket. Di sekolah mereka terdapat dua tim putra dan 2 tim putri, Wonyoung dan Yujin masing masing menjadi kapten dalam tim mereka.
Yujin berdecak dan menepis tangan Wonyoung. "hadeh siapa sih yang ga inget sama muka lo?" ujarnya.
"ya siapa tau kan, eh, mau bareng ga? mumpung payung gue gede muat berdua." Ajak Wonyoung.
Yujin menghela nafasnya, melihat langit yang enggan bercahaya membuatnya kesal. Ia lebih milih menunggu sampai hujan mereda dari pada jalan bareng sama Wonyoung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Senorita
Fanfiction[16] Hooked on your maturity in handling things. ... ssamjin ⚠️gxg