[1] Your Eyes.

1K 90 14
                                    

Seorang wanita menidurkan dirinya di lantai dan mengambil nafas yang dalam.

Keringat bercucuran dari pelipisnya dan juga seluruh badannya. Ia baru saja menyelasaikan latihan dancenya yang menurutnya cukup susah.

"Wow lu apa sih yang ga bisa won?" Salah satu temannya lompat turun dari kursi yang ia pakai untuk menopang tubuhnya agar ia bisa merekam seluruh ruangan latian.

Chaewon bangun dan mengusap rambut hitamnnya yang tadi menutupi mukanya dan berdecak.

"Astaga gila aja, pasti lu lebih jago dance yang kek gini nju."

"Halah ga lah, gue ga punya confidence kek lo. Liat dah mata lo tadi pas nari, gue sampe merinding." Minju duduk di depan chaewon dan melempar sebuah lap ke muka sahabatnya itu.

Acara lomba dance akan dilaksanakan minggu depan, acara ini dibuat oleh anak-anak dance di kampus untuk menunjukkan bakat mereka.

Acara ini sangat populer dikalangan mahasiswa/siswi lainnya, karena itu beberapa dari anak dance biasanya memiliki reputasi yang cukup populer dan pasti akan banyak yang mencoba untuk mendekati mereka.

Contohnya Chaewon. Dia salah satu anak dance yang cukup populer dan memiliki banyak teman dan kenalan, walaupun begitu ia hanya bersahabat dengan Minju karena mereka berteman sejak smp.

"Chaewon." Suara familiar membuat mereka berdua menengok ke arah sumber dan melihat seorang wanita dengan jaket army green dan topi hitam.

"Yena!" Chaewon langsung berdiri dan lari menghampiri pacarnya itu.

Mereka saling berpeluk dan pegangan tangan. Minju menghela nafasnya dan berdiri untuk mengambil sesuatu di loker ruangan latihan, ia tidak ingin menjadi nyamuk.

"Udah selesai latihannya? Keringetan banget dah."

"Barusan selesai, kamu ngapain kesini?" Chaewon balik bertanya.

Yena mengelus pipi Chaewon dan tersenyum. Haduh keliatan bucin banget setiap kali dia ngeliat pacarnya yang cantik.

"Ya ketemu pacar yena dong."

"Siapa?" Chaewon mengerutkan alisnya berpura-pura didepan pacarnya.

Yena terkekeh lalu menangkup pipi Chaewon, bibir mereka seketika saling bertemu namun Chaewon mendorong Yena.

"Nanti aja, aku mau mandi dulu."

"Okay, aku tunggu di lobby kampus ya, kita makan ke resto yang baru buka itu." Yena mengusap kepala Chaewon sebelum pergi meninggalkan studio.

Saat ia tidak bisa melihat pacarnya lagi, senyuman yang terukir di mulut Chaewon menghilang dalam sekejap dan ia mengusap pelan bibir yang habis dikecup oleh wanita itu.

"Yah Chaewon buru mandi, habis ini anak anak dance mau adain meeting." Minju teriak, mengalih perhatian Chaewon yang sedari tadi diam saja di depan pintu studio.

"Lah tapi gue nanti diajak Yena makan, gimana dong." Jawab Sahabatnya.

"Pacaran melulu dah lo, kata chaeyeon ini meetingnya penting."

Chaewon menghela nafasnya, ia lalu mengambil handphonenya dan menelpon pacarnya yang juga anak dance itu. Mungkin Yean lupa atau ingin mengajak Chaewon bolos meeting, kalau mereka ketahuan bolos, Chaeyeon pasti udah marah marah ke mereka.

"Yen?"

"Oh chae udah?"

"Ini aku baru mau ke kamar sama Minju, udah nunggu lama ya?"

"Chae aku di suruh mamaku pulang sebentar, kita makannya di ganti minggu depan aja gimana? Katanya aku harus buruan pulang."

"Oh gitu...yaudah gapapa, berarti kamu ga dateng ke meeting hari ini dong?"

SenoritaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang