PART 21: KETEMU DIJALAN

2.7K 293 31
                                    

HOLA

HAPPY READING

PART 22: KETEMU DIJALAN.

"im on the way to suka you Rasya!!" -Alfarezel Lemuel

* * *

Rasya naik ojek untuk pulang kerumah, Rasya membayar ongkos ojek lalu berjalan masuk ke gang. Rasya mengerenyit saat pintu rumah sudah terbuka. Jangan jangan Ibunya pulang lagi.

Saat sampai didepan pintu Rasya bingung melihat ibunya bersama seorang pria.

"Heh kamu!!" Ibunya berdiri lalu menyeret Rasya masuk.

Ibunya tersenyum kearah laki laki itu. "Ini anakku, kamu bisa pake sepuas kamu!" Rasya terkejut, jadi ibunya akan menjualnya?

"A-apa maksutnya? Aku, aku gak mau Buk!!" Ucap Rasya histeris berusaha melepas cekalan tangan Rasya.

"DIAMM!!" Bentak ibunya

Laki laki itu berdiri, melihat Rasya dari atas sampai bawah. "Wahh bagus juga badannya, saya herman. Saya akan kasih uang kekamu kalo kamu mau layanin saya!"

Rasya menggeleng. "Saya gak mau!!"

Herman mengelus pundak Rasya. "Gak papa kok ikut saya! Saya bayar." Ucap Herman dengan tersenyum menjijikan.

Rasya menepis tangan Herman. "Saya gak mau!!" Masalahnya Herman udah tua, kalo mukanya 11 12 sama Alfa ya gass. Paling nggak Mulin lah.

Ibunya melotot. "Sebentar ya Her, mau tak bawa kekemar dulu!" Herman mengangguk, ibunya langsung menarik Rasya kekamar.

Plakkkk

"Apa yang lo lakuin tadi? Bocah bodoh!!!" Ibunya mencengkeram pipi Rasya.

"I-ibuk s-sakit ampun!!!" Rasya menangis, rasanya sangat sakit.

Ibunya semakin mencengkram pipi Rasya. "Lo harus layanin Hermannn!" Ucap Ibunya.

Rasya tetap menggeleng. "Gamau, aku gamau Buk!"

"Bilang apa lo?" Kini giliran tangan kirinya yang menjambak rambut Rasya.

"Lo bikin gue melarat!! Lo harus layanin Herman!!"

"Gak mau bukk!"

"Lo gak mau? Mau lo makin melarat? Gue mau lo layanin Herman.!!"

Rasya terpejam kepalanya sangat sakit. "S-sakit bukk, ampunn" Ibunya terkekeh.

"Apa lo bilang? Ampun?" Rasya mengangguk.

"Lo harus layanin Herman!!" Jambakan dan cengkraman itu belum lepas. Rasya semakin kesakitan.

"Kenapa lo diem aja?"

Rasya menggeleng. "Lo gak mau?" Ibunya semakin terlihat marah.

"Bangsat lo ya!! Lo mau gue bunuh?"

Rasya menggeleng. "A-ampun bukkk!"

"Gak mau lo?" Rasya akhirnya mengangguk.

Ibunya melepas jambakan dan cengkramannya. "Bagusss, pake!" Ibunya melempar dress kurang bahan dan sepatu high heels.

Rasya langsung pergi kekamar mandi, sedangkan ibunya tersenyum dikamarnya. "Hem gitu lah, kan gue dapet duit kalo begini!"

Rasya keluar dari kamar mandi, dirinya sungguh kaget dres yang ia pake panjangnya hanya 1 jengkal diatas lutut, dan bagian bahu yang sangat terbuka. Apalagi sepatu high heels yang menyiksa ini.

ALFASYA (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang