PART 30: MABOOKKKKKKKKKK

4.4K 307 33
                                    

HOLA

HAPPY READING

PART 30: MABOOKKKKKKKKKK

"cinta itu murni dari hati, dan tidak akan pernah bisa dipaksakan," -Alfarezel Lemuel Bagastiro

* * *

Sudah satu minggu ini Rasya tetap menghindari Alfa, dan alfa frustasi akan itu. Alfa sedang duduk didepan leptop melihat baris demi baris angka yang ada dilayar leptop. Untung laporan kantor ini sudah selesai.

Alfa melihat kearah jam, ternyata sudahpku 8. Alfa mengerjakan itu dari sejak pukul 5. Alfa langsung menutp leptopnya. Alfa  berdiri membasuh muka lalu menyambar jaket dan kunci motor. Dirinya akan pergi ke club malam ini. Saat turun tangga tiba tiba Ariel menghadangnya.

"Mau apa lagi sih lo?" tanya Alfa yang sudah muak dengan Ariel.

Ariel tersenyum. "Kamu yang mau kemana?"

"Urusan lo?"

"Mau kemana si Al? Mending aku puasin mumpung pria tua itu sedang pergi keluar kota." tangan Ariel tiba tiba menjalar ke lehernya.

Alfa langsung mendorong Ariel keras. "Jaga kelakuan lo ya! Lo udah kaya jalang tau ga Riel."

"Aku gini karna aku cinta sama kamu!"

Arki terkekeh. "Cinta lo bilang? Kelakuan lo aja gak ngebuktiin itu,"

"Itu demi kamu," ucapan Ariel membuat Alfa muak.

"Bacot," setelah mengatakan itu Alfa langsung berlalu pergi.

Dia langsung mengeluarkan motor kesayangannya dan keluar dari pekarangan rumahnya. Sedangkan Ariel berada dibalik pintu.

"Pokoknya kamu harus jadi milik gue Alfa," ucap Ariel dengan pede.

* * * 

30 menit Alfa mengendarai motornya akhirnya dirinya sampai didepan club malam yang biasanya ia datangi. Dari keempat orang itu hanya Alfa yang minum minuman beralkohol. Mulin masih berani untuk merokok, tapi jika Theo dan Euan tidak akan pernah berani.Theo bisa habis dimarahi ayah dan Uminya jika melkukan dua hal itu.

Alfa masuk kedalam lalu memesan minuman pada Dewa. "Bang segelas ya," setela Dewa mengangguk barulah Alfa duduk disofa paling pojok.

Otaknya sekaran hanya terisi oleh Rasya dan Rasya. Alfa sudah benar benar tergila gila akan Rasya. "Sya, gimana sih biar lo maafin gue," ucap Alfa pelan.

Dewa datang membawa segelas minuman yang dipesan Alfa. "Lama nggak kesini Al." tanya dewa.

"Sibuk. Sekarang lagi suntuk aja," Dewa hanya ber oh ria,

"Bawain satu botol lagi," Dewa mengangguk lalu pergi meninggalkan Alfa.

Lama waktu Alfa sudah menghabiskan beberapa botol wine didepannya. Kepalanya sudah gliyengan, dan matanya sudah memburam. Seakarang sudah pukul 11 malam juga.

"Sya gue minta maaf. Tolong maafin gue Sya," racau Alfa yang terus menyebutkan nama Raysya.

Alfa tak berhenti meneguk minumannya. Banyak juga wanita yang menggoda Alfa, tapi otaknya masih memikirkan Rasya.

"Sya, gue bisa gila kalo lo gak maafin gue," Alfa tidak berhenti meracau.

"Yaallah gusti Alfa. Lo ngapain sih Al." Mulin dan Theo datang saat Dewa mengabari mereka bahwa Alfa mabuk berat.

ALFASYA (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang