PART 1: BUDAK/PACAR?

20.7K 794 36
                                    

HOLA

HAPPY READING

PART 1: BUDAK/PACAR

"Aku gatau apapun tentang kejadian mereka, tapi aku yang menanggung beban." -Rasya jasminder

* * *

Rasya duduk termenung didepan kelas, tidak ada satu pun yang mau berteman dengannya. Alasannya karena takut ikut di bully dan tidak dapat teman.

Jika kalian berfikir Rasya adalah gadis nerd dengan rambut dikepang dan kacamat bulat kalian salah besar. Rasya gadis yang selalu mengurai rambut indahnya. kulit putih dan tinggi semampai.

Tapi, karena dirinya adalah anak dari seorang bandar narkotika dan seorang wanita penghibur membuatnya selalu dikucilkan dan dibully. Bahkan Alfarezel sebagai pacarnya pun juga ikut membullynya.

Ayahnya sudah ditangkap selama 4 bulan dan dipidana 4 tahun penjara. Ibunya selalu tidak peduli padanya. Biaya sekolah ditanggung neneknya yang ada dibogor, kadang mengirim lebih juga untuknya

Seorang cewek dengan baju seksi dan makeup tebal menghampirinya. "Eh ada anak bandar narkoba nih!."

"Lo mau jualan juga kaya bokap lo?" Tanya Teman cewek itu.

Itu adalah Siska dan Vika, tidak pernah absen dalam kegiatan membullynya. "Wkwk, mau jual narkoba lo disekolah? Mau jualn narkoba atau jual diri?"

Rasya hanya tertunduk malu, dia tidak tahu harus menjawab apa. "Kok lo diem aja." Vika menarik dagunya kencang.

"Aku harus jawab apa? Cuma karena aku anak mereka, bukan berarti aku juga kaya mereka." Rasya berani menjawab memandang kearah siska.

Siska tersenyum meremehkan. "Buah jatuh ga jauh dari pohonnya."

Rasya diam mememndam rasa sakit diulu hatinya. "Itu bukan aku!!" Tegas Rasya.

Siska menarik rambut Rasya kencang. "BERANI LO NGEBENTAK GUE???" Muka Siska terlihat merah menahan amarah.

"Kamu bukan tuhan buat aku takutin." Ucap Rasya, namun membuat jambakan siska semakin menjadi.

Vika menyiramnya dengan jus jambu yang ada ditangannya. "Pelajaran buat lo, gausah sok berani lo!! Dasar anak bandar narkoba!!" Siska melepaskan jambakannya lalu pergi bersama vika.

Dari tadi mereka sudah menjadi tontonan murid yang ada dilorong kelas XI. Rasya diam beberapa saat, lalu kerumunan itu menghilang.

"Gimana enak?" Tanya seseorang yang bersandar ditembok sebelahnya.

Mata Rasya membulat. "Alfa."

"Kenapa? Lo mau minta tolong gue? Berharap lo bakal gue beliin baju?" Ucap Alfa sambil tersenyum meremehkan. Dibelakangnya ada Mulin, Euan dan Theo.

"Engga kok Al." Ucap Rasya sambil tersenyum

"Gausah senyum lo jelek!"

"Iya Al!"

Mulin duduk disebela Rasya. "Sabar ya Sya, mulutnya Alfa emang suka ga bener." Rasya hanya membalas Mulin dengan senyuman.

ALFASYA (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang