Matahari begitu terik pagi ini, pemuda bersurai merah muda tidak mempedulikan kulitnya mulai terasa menghangat. Lagipula kota ini juga tidak akan sepanas kota seberang.
Pemuda bersurai merah muda masih setia berdiri di depan gerbang sekolah, lebih tepatnya ia sedang menunggu seseorang saat ini. Ia melirik ke jam tangan yang melilit di pergelangan tangannya.
Pukul 6.55 am
Helaan nafas panjang mulai terdengar setelahnya, ia bosan menunggu. Bel sekolah akan segera berdering. Apa pemuda itu membolos?
Baiklah daripada ia menjadi pusat perhatian setiap orang berlalu-lalang, atau menjadi patung selamat datang untuk sekolah mereka lebih baik ia langsung menghubunginya. Smartphone berwarna hitam dengan layar kilap bersih sudah berada di genggamannya, siap untuk mengetik pertanyaan.
TINNGG!
Jari bernodakan darah merogoh saku celana yang dikenakannya. Notifikasi pesan masuk dengan emotikon hati berdebar. (💗)💗
Kau dimana Jae-hyung?Tingg~
Jae-hyung
|📍0112 Hiddenr Street, behind Rosemare's Senior High School, RC
| Kenapa?Me
Aku ke sana.Jemari lihainya menari di atas layar smartphone yang memantulkan wajah kesalnya. "Tch! Aku menunggunya setengah jam, dia malah sudah siap membolos." Dumel si imut; menghentakkan kakinya keras sebelum meninggalkan gerbang sekolah tanpa bimbang dan ragu.
Jae-hyung
| Membolos denganku?
| Aku titip satu botol air mineral dingin.Sudut bibir sebelah kanan tertarik begitu saja. Ia sangat senang; calon kekasihnya akan tiba sebentar lagi. Karena jarak tempatnya berada di sekolah tidak terlalu memakan banyak waktu.
"Kau harus menjadi saksi, tuan tampan." Ucap Jae pada seseorang.💗
IyaUsai membalas pesan, pemuda berambut merah muda memasuki minimarket yang letaknya berada di depan jalan Hiddenr tersebut.
BUGHH! BBUGGHH!! BBBUUGGHH!!!
Pendengaran Jisung sangat jelas menangkap suara pukulan keras. Tetapi ia tidak berniat untuk menghentikan langkahnya, melainkan kedua kakinya terus melangkah maju memasuki jalan lebih sempit lagi."Jae——jaemin-hyung.." Ucap pemuda itu tergagap; tubuh lemas dengan genangan darah berada di depan matanya sekarang. "Jisungie, kemarilah sayangku."
"Ka—kau, kau apakan dia hyung?" Tanya Jisung dengan linangan airmata.
Na Jaemin; pemuda dengan seragam sekolah penuh noda darah mendekati kekasih paksaannya. Tidak ada jarak diantara keduanya, Jisung bisa mencium aroma amis di tubuh Jaemin. Sedangkan Jaemin, ia bisa menghirup nafas segar dari Jisung. Jisung memang menyegarkan, baginya.
"Hyu—hyungghh~" Lenguh Jisung pelan; pinggangnya di remas pelan oleh Jaemin. "Ka—kau a—apakan, J—Jaehyun-hyunghh~nggh?" Desahan Jisung lolos begitu saja saat Jaemin malah mengendus leher halus Jisung.
Jaemin menatap Jisung tajam, Jaemin tidak suka kekasihnya mempertanyakan manusia yang berniat jahat pada Jisung-nya. Yang boleh melakukan apapun pada Jisung hanya, N A J A E M I N. Jika bukan dirinya maka bersiaplah kematian mu menjadi se-tragis, pelatih basket itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
(✓) STREETS | SungJaem / JaemSung
Mystery / Thriller♬-𝑰𝒏𝒔𝒑𝒊𝒓𝒆𝒅 𝒃𝒚 𝒂 𝒔𝒐𝒏𝒈-𝑫𝒐𝒋𝒂 𝑪𝒂𝒕, 𝑺𝒕𝒓𝒆𝒆𝒕𝒔~♪ 𝐁𝐗𝐁 𝐓𝐇𝐑𝐈𝐋𝐋𝐄𝐑 𝐎𝐧𝐞𝐬𝐡𝐨𝐨𝐭 𝐂𝐨𝐥𝐥𝐞𝐜𝐭𝐢𝐨𝐧 𝐅𝐚𝐧𝐟𝐢𝐜𝐭𝐢𝐨𝐧 𝐄𝐝𝐢𝐭𝐢𝐨𝐧. 𝒞𝒶𝓈𝓉 - 𝒥𝒶ℯ𝓂𝒮𝓊𝓃ℊ // 𝒮𝓊𝓃ℊ𝒥𝒶ℯ𝓂 ⦗⫶⦘ 𝐆𝐄𝐍𝐑𝐄 ✓ 𝑪𝒓𝒊𝒎𝒆 ✓ 𝑫𝒂𝒓...