📍Jung's Kondo

2.5K 179 35
                                    


Ngghh~ sshhh~” desahannya sangat merdu menyentuh gendang telinga si pemilik rambut blonde. Sedangkan pemuda yang mendesah, hanya bisa pasrah di lumat habis bibir mungilnya. Iya, mereka sedang berciuman tepatnya di dalam lift.


Apa mereka sepasangan kekasih? Bukan. Keduanya hanya partnership di gedung megah ini. Redfeliz. Inc, sebuah perusahaan yang menyediakan layanan streaming digital —Netflix mix Darkweb—. Dan pemuda berambut blonde bernama, Na Jaemin adalah karyawan baru disini. Sedangkan si manis, Park Jisung manager di perusahaan ini.


Bukankah sangat berani seorang karyawan baru berani menggerayangi tubuh dan mencicipi bibir mungil milik atasannya?


Jaem—ngghh~” desahannya terputus-putus karena sang dominan tidak memberikan jeda di pergulatan bibir mereka. “AaHAKhh~


Pasokan oksigen mulai menipis, terpaksa Jaemin memberikan jeda agar si manis bisa menarik banyak oksigen. Keduanya saling berpandangan, Jaemin dengan tatapan memuja dan nafsunya, sedangkan Jisung menatap sang dominan dengan sayu. Bibirnya terasa sangat pegal, tetapi ia menyukai bagaimana Jaemin menciuminya dengan kasar.

"Bolehkah aku memiliki mu, Manager Park Jisung?" Bisik Jaemin sensual; mencium rahang si manis berkali-kali hingga si manis kegelian. "Aku sangat menyukaimu, kau sangat manis."


"Dan kau sangat tampan." Balas Jisung sembari menyunggingkan senyuman nakalnya. Jaemin menyukai submissive seperti ini —menantang— selama hidupnya, tak banyak submissive yang berani berperilaku seperti ini. Kebanyakan dari mereka bergetar ketakutan, alasannya adalah cara: tatapannya, ucapan tajamnya dan, jangan lupakan bagaimana ia dapat menghabisi seseorang tanpa pandang bulu.

“Walaupun kau seorang, pembunuh bayaran.” tambah Jisung dengan seringainya. "Siapa target mu, darling?" Tanya Jisung sembari mengalungkan kedua tangannya di leher tegap Jaemin.

Kedua mata mereka saling menatap ke satu sama lain, sangat dalam hingga tanpa sadar kedua belah bibir itu kembali melilit satu sama lain. Candu, itulah yang dapat Jaemin deskripsikan.


Jisung melepaskan pangutan mereka, kembali menatap sang dominan dan kembali, mengulangi pertanyaan yang sama. "Siapa target mu, darling?"

“Kau.” balas Jaemin terus terang.

Jisung mengerutkan dahinya sembari jari telunjuk mengarah pada dirinya. "Aku? Berapa banyak mereka membayarmu, darling?" Tanya Jisung lagi.


"Sebuah pulau, kondo, mobil keluaran terbaru dan terakhir, aku dibebaskan dalam tuntutan hukum."


Jisung terkekeh-kekeh. "Hehhehe, kau akan membunuhku dengan cara apa? Apa lipbalm mu mengandung racun? Atau, di saku celana mu terdapat pisau lipat? Katakan padaku sayang."


Jaemin menggeleng kepala pelan. "Awalnya aku ingin membius mu, aku membawa jarum suntik di saku kemejaku." Bisik Jaemin di akhir kalimat.

(✓) STREETS | SungJaem / JaemSungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang