FWB. 12

738 37 0
                                    

"Auh",

Kana lagi ngerasain perih banget di bagian bawah dia.

Semalam. Jaemin bener bener menghajar Kana habis habisan. Apalagi banyaknya tanda ke-unguan di leher sampai dada Kana.

Kana mengeluh sakit waktu bangun tidur. Dan entah kenapa dia susah gerak pagi ini. Padahal Kana udah sering dihajar Jaemin di ranjang, harusnya ya udah terbiasa. Ya mungkin hajaran Jaemin malam tadi bener bener tanpa jeda dan kasar buat Kana.

"Na",

Kana menggoyangkan tubuh Jaemin yang masih terlelap di sampingnya dengan kondisi naked, dan cuma tertutup selimut seperti Kana.

"Na. Bangun, Na",

Tubuh Jaemin bergerak. Dengan mata sipitnya, Jaemin berusaha membuka matanya.

"Hm? Kenapa?",

"Sakit",

"Apanya?",

Jaemin menyipitkan matanya lagi, berusaha menangkap apa yang Kana maksud.

Terus Kana menunjuk bagian bawah dia. Dan seketika Jaemin paham dengan maksud Kana.

Jaemin menarik tubuh Kana untuk mendekat. Masuk ke dalam pelukan Jaemin.

"Maaf. Aku kasar banget semalem",

Sambil mengusap usap punggung dan sesekali menciumi kening Kana.

"Maaf bikin kamu sakit begini",

"Na. Aku pengen mandi. Badanku lengket semua",

"Iya, mandi. Kamu bisa jalan?",

Dengan cepat Kana menggelengkan kepalanya.

Jangankan buat jalan, Kana gerak dikit aja kerasa banget sakitnya.

"Ya udah sini aku gendong. Oh! Bentar. Aku siapin air hangat dulu. Kamu tunggu dulu ya",

Jaemin turun dari ranjang, mengambil celana pendek dia yang kebetulan masih berserakan di lantai. Dan langsung dia pakai, dan pergi ke kamar mandi.

Sekitar 5 menit, Jaemin keluar dari kamar mandi. Dan jalan ke arah ranjang, menghampiri Kana.

"Ayo, Na. Aku gendong ya",

"Iya",

Jaemin langsung menggendong Kana ke kamar mandi. Jaemin mendudukan Kana di dalam bath tub, lalu mengisi air hangat untuk menghilangkan sedikit rasa perih di area kewanitaan Kana.

"Kamu berendam dulu ya. Aku beli sarapan buat kita",

Kana menggelengkan kepalanya ke Jaemin.

"Kenapa? Aku cuma beli sarapan bentar",

"Nanti aja. Temenin aku. Ayo berendam bareng",

Ya karena Jaemin cuma pakai celana pendek. Ya udah sekalian aja Kana ajak berendam.

"Ayo",

Mau gak mau Jaemin menuruti Kana.

Padahal dia mau cari makan itu karena dia sendiri rasanya laper banget.

Akhirnya Jaemin memposisikan dirinya di bath tub. Dengan posisi dia berhadapan dengan Kana.

Sebenernya kondisi saat ini itu adalah salah satu cara mereka buat deep convo.

"Na",

"Iya?",

Kana mendongakkan kepala dia. Lalu menatap Jaemin. Jaemin sendiri sejak tadi hanya menatap Kana sendu. Dia merasa bersalah karena melampiaskan rasa cemburunya ke Kana dengan begitu kasar.

"Aku minta maaf",

Kana malah bingung dengan kata maaf Jaemin. Sejak tadi juga Jaemin selalu minta maaf ke Kana.

"Buat?",

"Udah bikin kamu sakit begini",

Kana nya senyum ke Jaemin.

"Gakpapa. Nanti juga sembuh kok",

"Maaf, Na. Semalem aku gak suka lihat kamu sama Xiaojun",

Lagi lagi Kana tersenyum mendengar ucapan Jaemin.

Kana paham gimana sikap Jaemin, apalagi sikap cemburu seorang Na Jaemin. Kana paham banget.

"Iya. Nanti aku gak gitu lagi sama Xiaojun",

Semalam Jaemin itu cemburu berat sama Kana. Gimana enggak. Waktu Jaemin join bareng Kana dan Xiaojun, Xiaojun itu sering banget skinship sama Kana. Ya peluk Kana, unyel unyel Kana, sampai ciumin pipi Kana.

Kan Jaemin marah. Itu kan punya dia semua.

"Aku posesif ya, Na?",

Lagi, lagi dan lagi. Kana senyum ke Jaemin. Entah buat keberapa kalinya Kana Jaemin tulus ke Jaemin.

"Enggak kok. Aku malah suka kamu begitu",

"Beneran?",

"Iya",

Sebenarnya Kana itu agak kesusahan sama sikap Jaemin yang sering kelewat posesif. Kana sering banget menghindari kontak dengan cowok. Kalau gak penting penting banget, Kana sering cuekin cowok cowok yang deketin dia. Ya cuma karena keinget sikap Jaemin yang posesif itu.

Kadang Jaemin marah waktu lihat Kana berduaan sama cowok, bahkan ramai ramai juga Jaemin kadang gak suka.

Jaemin bakalan hukum Kana kalau Jaemin tau Kana sama cowok lain.

Jadinya Kana sering jaga jarak ke cowok.

Tapi harusnya Kana gak perlu merasa harus menjaga sikap dia ke cowok lain. Harusnya Jaemin juga gak berhak buat membatasi interaksi Kana dengan orang lain, dengan cowok begitu.

Status mereka kan hanya sebatas friend-whit-benefit, harusnya gak ada peraturan yang mengharuskan Kana menjauhi orang lain. Karena pada nyatanya kan Jaemin sendiri punya pacar.

Jadi di sini yang bener bener kesusahan, dan ruang gerak Kana itu sangat terbatas. Kana seringnya harus mikir dua kali tiap kali mau main sama cowok. Tapi, Jaemin gak perlu mikirin ini itu buat pacaran.

Entahlah. Apapun yang saat ini mereka lakukan, itu jauh dari kata benar. Apalagi kondisi mereka yang sering melakukan hubungan yang gak seharusnya.

"Udah yok, Na. Udahan berendamnya. Kamu pasti udah laper. Habis ini aku masakin buat kamu",

"No. Kita beli aja. Kamu masih sakit juga",

Udah kayak pasangan suami istri aja ya mereka ini.

Aduh.




















































Sengaja double update. Sebagai permintaan maaf.

Hehe....





FWB : Na JaeminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang