[COMPLETED]
"Kata siapa? Orang sayangku ada di depanku lagi makan paha ayam tuh",
"Aku posesif ya, Na?",
----------------------------------------------------
Oh iya. Tau kan konsepnya fwb-an?
Iya. Gitu. Ada bagian yang intim intim.
Resepsi yang bertemakan garden party itu diadakan di sebuah taman hotel.
Dengan nuansa putih sesuai keinginan kedua mempelainya.
Dan di atas pelaminan sana, kedua mempelai saling melempar senyum bahagia mereka. Dan gak lupa saling berbagi kebahagiaan kepada tamu undangan yang datang.
"Woi! Jadi nikah juga lo, bro",
"Ya iyalah. Orang gue punya pacar ya harus gue nikahan lah. Emangnya elo, tarik ulur terus",
"Sialan",
"Haha",
"Btw, congratulations, bro. Udah sah kalo mau mantap mantap",
"Eh goblok. Gak usah keras keras juga kalik!",
"Haha. Panik bener mukanya. Jangan jangan udah sering ya?",
Bugh.
Satu pukulan keras mendarat di punggung seorang Nakamoto Yuta yang dengan usilnya menjahili mempelai pengantin. Taeyong Dan Yeri.
"Yuta anjing!",
"Anjing banget, kak",
Yeri kayaknya juga gemes banget sama Yuta. Bisa bisanya ngaco banget kalau ngomong. Mana lagi di atas pelaminan.
Itu kan rahasia negaranya Taeyong sama Yeri.
"Dari pada lo ngecengin orang nikah. Mending lo mikir, itu hubungan lo mau diapain. Anak orang lo mainin. Ck. Gak gentle banget",
Mampus kan si Yuta. Kena batunya juga.
Iya. Soalnya hubungan Yuta itu dari awal kenal sampai sekarang itu gak jelas sama sekali.
Kan kasihan anak orang ditarik ulur terus.
Hari ini pernikahan antara Taeyong dan Yeri. Bukan pernikahan Kana dan Mark. Bukan.
Mereka cuma jadi bridesmaids dan brosmainds.
Mark nya juga sibuk ngurus semuanya, nyapa tamu tamu penting.
Mama papa Kana juga sibuk bantuin mama papanya Mark.
Kana juga sibuk sendiri sama Winter, ponakan dia. Soalnya maknya Winter lagi ngurusin bapaknya Winter yang dari awal acara mual mual. Katanya gara gara nyium bau parfum para undangan yang bikin pusing.
Tapi untung sih Haechan temenin Kana.
"Aduh. Jadi pengen nikah juga kalo gini",
"Gini gimana?",
"Tuh",
Haechan nunjuk ke arah pintu depan. Ke arah penerima tamu, lebih tepatnya ke arah kotak amplop yang tersedia buat para tamu meletakan uang sumbangan mereka.
"Astaga. Nikah karena biar dapat uang sumbangan banyak? Kamu kalo mau nikah juga keluar uang banyak, Echan. Enak aja mikirnya gitu",
"Ya ngadain pestanya gak usah pakai home band sama makanan. Pelaminan aja udah",
"Heh! Mana bisa begitu. Tamunya kasihan dong",
"Ya nanti dapet air mineral sama kue bolu satu deh. Hehe",
Kana udah pengen banget mukul kepala Haechan, siapa tau habis di pukul gitu, itu otaknya Haechan bisa agak beneran dikit.
Tapi Kana juga udah gak heran lagi sama pemikiran gak masuk akal si Haechan. Udah biasa banget ngadepin ponakannya yang random absurt begitu.
Padahal di sebelah Haechan ada Somi. Pacarnya.
Bisa bisanya ngomong hal begitu. Itu kalau Somi sampai gak mau nikah sama Haechan cuma gara gara omong kosong begitu kan bisa ngenes juga hidup Haechan karena ditinggalin Somi.
"Sabar ya, Som",
"Slow, kak. Tinggal gue nikah sama orang lain aja, gampang",
Kan bener. Mampus juga hidup Haechan.
"Ya ampun atuh, beb. Jangan lah sama yang lain. Sama Echan aja ya ya ya",
"Hilih!",
Tapi emang Haechan dan Somi lebih suka hubungan yang penuh dengan drama seperti itu sih. Jadi gak heran kalau mereka berdua itu cocok banget.
"Tan. Tunangan tante tumben ganteng banget",
Kana yang tadi fokus lihatin Winter, jadi noleh ke arah depan, gak jauh dari panggung pelaminan. Ada Mark di sana.
Bener kata Haechan, Mark kelihatan ganteng banget hari ini, pakai setelan jas gitu. Padahal tiap hari juga Kana lihat Mark pakai jas gitu ke kantor. Tapi gak tau kenapa hari ini Mark auranya beda banget. Padahal yang nikah abangnya. Tapi aura Mark lebih lebih.
Kana senyum senyum sendiri lihatin Mark, yang udah resmi jadi tunangannya itu, kelihatan ganteng dan gagah banget.
"Ganteng banget ya, tan. Sampai gak kedip kalo lihatin. Ckckck",
Kana jadinya salah tingkah sendiri digodain gitu sama ponakannya.
Udah 3 tahun lebih Kana pacaran sama Mark. Jujur aja, baru kali ini Mark kelihatan lebih ganteng banget. Dan bener kata Haechan, Kana lihatin Mark nya juga gak kedip.
Dilihat lihat juga, Mark kelihatan banget dewasanya sekarang. Gak kayak Mark biasanya yang kalau apa apa selalu ketawa receh sambil mukulin orang yang ada di sebelah dia.
Saat ini Mark kelihatan berwibawa banget. Nyapa tamu undangan dari kalangan kolega bisnisnya sampai tamu tamu lainnya.
Kana hampir lupa sama pesona Mark yang itu. Soalnya tiap harinya yang Kana lihat itu kebucinan seorang Mark Lee ke dia. Ke-uwu-an Mark.
Gapapa. Soalnya Mark nya itu udah diikat kan? Tunangan maksudnya.
Hehe.
Bonus.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ya tuhan. Ganteng banget anak tuhan satu ini.
Pengen banget punya pacar kayak Marklee. Udah ganteng, bertalenta, perhatian lagi. Haduh. Tapi pasti dia gak mau sama akuuu.
