Dandelions - 1

2.2K 190 22
                                    

Cause i'm in a field of dandelions
Wishing on every one that you'll be mine, mine

••



Suara musik terdengar memenuhi The Euphoria salah satu bar yang ada di Seoul. Tempatnya tidak terlalu besar, namun mampu menarik banyak orang untuk menghabiskan waktu malamnya di sana.

Termasuk Park Chaeyoung, seorang business woman yang selalu meluangkan waktu ditengah kesibukannya untuk datang setiap malam ke tempat itu. Tentu saja karena statusnya, Chaeyoung menjadi salah satu pelanggan VIP.

Seperti sekarang, wanita dengan rambut blonde-nya yang diikat asal itu terlihat sangat keren dengan celana hitam dan kemeja dengan warna senada yang bagian lengannya dilipat setengah sampai mendekati sikunya. Tidak jarang ia menjadi pusat perhatian orang-orang, tidak jarang pula beberapa wanita maupun pria menggodanya.

Tapi semua itu tidak menarik perhatiannya, justru ia sedari tadi sibuk memerhatikan seorang bartender cantik yang ada di hadapannya. Mereka saling mengenal atau mungkin lebih tepatnya hanya sekedar mengetahui, tentu saja itu karena seringnya interaksi antara bartender dan pelanggannya, apalagi Chaeyoung sering berada di sana.

"Menikah denganku?"

Perkataan itu keluar dari mulut Chaeyoung tanpa keraguan, menatap bartender cantik itu dengan penuh harap.

Jennie, seorang bartender itu terkejut setelah mendengarnya, membuat jigger yang dipegangnya itu terjatuh.

"Maaf?"

Chaeyoung menghela nafas, ia mendekatkan wajahnya. "Menikahlah denganku, Jennie." Kali ini lebih terdengar seperti pernyataan, bukan pertanyaan.

Jennie membersihkan mejanya dan menatap Chaeyoung dengan wajah serius sebelum menjawab, "Begini, Ms. Park, aku tahu kalau kau memang pelanggan VIP di sini, tapi mengajakku menikah seperti kau meminta satu gelas margarita itu tidak masuk akal. Apalagi kita belum mengenal satu sama lain dan permasalahan utama disini adalah aku tidak menyukaimu."

Chaeyoung mengernyit, sedetik kemudian dia terkekeh yang membuat Jennie bingung. "Oh, bukan begitu maksudku," ucapnya berdehem kecil sebelum melanjutkan, "Baiklah, begini saja, aku punya tawaran menarik untukmu."

Bartender itu mengangkat satu alisnya, dirinya kini penasaran dengan tawaran yang dimaksud oleh Chaeyoung.

"Kau menikah denganku dalam pernikahan yang terikat dengan kontrak. Sebagai balasannya, aku akan membayarnya dengan berapa pun jumlah yang kau minta."

"Kau memintaku untuk melakukan pernikahan kontrak denganmu?"

Chaeyoung menjentikkan jarinya. "Tepat sekali."

Jennie tertawa sarkas. "Kau gila. Tidak, aku tidak mau." Ia berniat untuk kembali melakukan pekerjaannya, namun perkataan Chaeyoung menahannya.

"Dengarkan aku dulu." Chaeyoung dengan santai menopang dagunya, mengetuk jari telunjuknya pada meja bar. "Kau yakin tidak mau? Aku tidak akan hanya memberimu bayaran yang bersifat sementara. Kalau kau setuju, aku akan membiayai sekolah adikmu sampai dia lulus dan aku akan memberikan rumah yang lebih layak untuk tempat tinggal kau dan adikmu."

Jennie menggigit bibir bawahnya, ia tampak berpikir. Sejujurnya, tawaran Chaeyoung memang menarik terlebih melihat kondisi kehidupannya yang sekarang. Ia memang harus segera membayar tagihan sekolah adiknya dan melunasi hutang yang ditinggalkan orang tuanya, itulah mengapa ia bekerja keras sekarang. Bekerja menjadi bartender di bar milik temannya dan mengambil beberapa pekerjaan lain di luar sana. Hampir tidak ada waktu istirahat baginya.

DANDELIONS || ChaennieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang