Dandelions - 10

581 110 19
                                    

Tell me every terrible thing you ever did, and let me love you anyway. - Edgar Allan Poe

_________


"Chaeyoung memiliki dua sahabat yang sejak kecil sudah bersama, mereka adalah Sooyoung dan Jisoo. Kemudian, Chaeyoung menjalin hubungan dengan Jisoo dan selama mereka berhubungan, tidak ada masalah dalam persahabatan mereka, bahkan Sooyoung mendukungnya."

"Tapi satu tahun yang lalu, semuanya berubah saat Sooyoung menyadari beberapa hal yang aneh dari Jisoo, seperti dia yang mengetahui Jisoo mengendalikan keuangan Chaeyoung, selalu membuat Chaeyoung merasa bersalah setiap kali melakukan sesuatu yang tidak disukainya, dan dia sangat pandai memanipulasi."

"Sooyoung sangat dekat denganku hingga dia menceritakan semua ini padaku. Dia merasa bahwa Jisoo sudah berubah, Jisoo yang dikenalnya adalah sosok yang sangat baik hati dan penyayang. Melihat kejanggalan itu, aku meminta Sooyoung untuk menyelidiki tentang Jisoo dan apabila sudah menemukan bukti yang kuat dibalik alasan sikapnya, kita akan memberitahu Chaeyoung."

Alice tiba-tiba terdiam, memejamkan matanya sejenak sebelum kembali menatap Jennie dan melanjutkan ceritanya.

"Tepat pada hari Sooyoung telah menemukan bukti itu, Chaeyoung ternyata menemukan sebuah test pack di dalam kamar mandi dan dia sangat senang melihat itu karena hanya berarti satu hal, Jisoo mengandung anaknya. Tapi Jisoo tidak ada di sana, dia berada di apartemennya sendiri, jadi Chaeyoung mendatanginya."

Flashback

Chaeyoung tidak sabar bertemu dengan kekasihnya. Dia akan memeluknya dengan erat dan mungkin memintanya untuk segera melakukan pernikahan.

Sudah lama Chaeyoung membayangkan membangun rumah tangga bersama kekasihnya itu.

Chaeyoung tidak pernah membunyikan bel atau mengetuk pintu apartemen Jisoo, dia memiliki akses khusus untuk bisa masuk kapan pun, jadi dia membuka pintu itu, memanggil nama kekasihnya berulang-ulang, tapi tidak mendapatkan jawaban.

Sampai akhirnya dia mendengar suara aneh dari dalam kamar Jisoo, semakin dekat semakin suara itu terdengar dengan jelas.

Perasaannya sudah tidak enak, dia tahu suara apa itu, dan dia tahu persis bagaimana suara Jisoo ketika mereka bercinta, tapi kenapa sekarang dia mendengar suara itu di sini?

Apa yang Jisoo sedang lakukan tanpanya?

Chaeyoung berharap dugaannya itu salah, tapi begitu dia membuka pintu, pengkhianatan itu terlihat jelas oleh matanya sendiri.

Chaeyoung membeku, bahkan test pack yang sedari tadi dia pegang kuat, terjatuh begitu saja. Dan suara benda jatuh itu berhasil membuat Jisoo menyadari kehadirannya.

Jisoo segera mendorong lelaki itu dan berjalan mendekati Chaeyoung tanpa busana. Tapi Chaeyoung dengan perlahan berjalan mundur, menepis tangan kekasihnya itu.

Dia menggelengkan kepala, dia ingin menangis, berteriak, dan meminta penjelasan darinya, tapi rasa kecewanya lebih besar dari pada itu semua, jadi dia memilih berlari pergi dari sana.

Tentu saja, Jisoo mengejarnya. Bahkan setelah dia melajukan mobilnya, Jisoo tetap mengejarnya menggunakan mobil.

Chaeyoung tidak bisa berpikir jernih, jadi dia menaikkan kecepatan mobilnya, berusaha sejauh mungkin menghindari kejaran mobil Jisoo.

DANDELIONS || ChaennieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang