Suara lesatan terdengar kencang dari halaman kediaman yang luas, seorang pria nampak sedang memanah dengan lihai bahkan dari bidikannya tidak ada yang meleset
beberapa prajurit berjaga dengan ketat dan tujuh orang pelayan wanita menunggu dengan waswas, bahkan terlihat keringat dingin menetes di dahi mereka
Bagaimana tidak? meskipun itu keinginan tuannya dan mereka tidak bisa memaksa dengan berkata tidak, tapi jika pasangan majikannya tahu maka habislah sudah nyawa mereka, padahal yang bersalah di sini adalah si target yang tidak menuruti saran baik semua orang
Gong Zhehan, pria berparas tampan menjorok manis berusia dua puluh empat tahun, istri kesayangan+kecintaan satu-satunya milik Gongjun
pemuda berpangkat mentri taktik perang sekaligus pemimpin kedua setelah sang suami karena ia tidak mau dianugrahi kedudukan ratu, ia kan pria sejati sudah cukup menjatuhkan image baginya dipanggil Wang Feisudah tahu di perut rampingnya ada kandungan berusia empat bulan, tapi lihat dia masih giat berlatih untuk menjaga ketangkasan dan masa energinya
mungkin bagi Zhehan latihan itu tidak ada apa-apanya dibandingkan masa kecilnya dulu, tapi bagaimana dengan yang menyaksikannya? seperti Ibu Luo misalnya
Wanita baya hampir setengah abad itu terduduk lemas tidak berdaya di belakang menantunya yang terlihat sangat bersemangat menarik busur panah hingga menyentak, melepas anak panahya menuju sasaran bertulis 'Duxie Keparat'
selepas menembakkan tiga buah anak panah secara bersamaan Zhehan pun tersenyum puas, pandangannya terpapar pada papan kayu di depan yang sudah tidak berbentuk, diam-diam ia memuji dirinya sendiri dengan segala kata kehormatan
"Han-han istirahat dulu ya? i-ibu bawakan camilan"
wanita itu masih berusaha untuk membujuk menantunya agar berhenti dari aktivitas berlatihnya"tapi selama menggantikan Gongjun di pusat aku tidak pernah lagi berlatih fisik, kebetulan hari ini bisa, kenapa tidak?" ia pun menjawab ibu mertuanya dengan senyum, membuat Luo fumeng tidak bisa berkata lagi dan hanya sanggup mengangguk pasrah
"dasar anak itu... bodohnya tidak tertolong, siapa yang dituruni olehya, tetangga desa sebelah? yang benar saja" gerutu seseorang, berjalan cepat tanpa ada wibawa anggun sama sekali
"HAN-HAN!!!!" teriakan yang mendengungkan gendang telinga menyebar diwilayah kediaman Hong Meihua
Capit
"akhhh... ma h-hentikan ini sakit" Zhehan memegangi tangan ibunya yang makin kencang menjewer telinganya
"dasar anak bodoh tak tahu aturan, apa kau memang sebodoh ini" besan dari Luo fumeng disana makin memelintir telinga anaknya
KAMU SEDANG MEMBACA
Huaiyun (Pregnant) [END]
FanfictionZhang Zhehan yang rela ditusuk pedang dan mati ternyata takut melahirkan 🐱🦊🐱🦊🐱🦊🐱🦊🐱🦊🐱🦊🐱 Tentang perjalanan masa kehamilan istri Gongjun yang absurd, tidak tahu apakah akan berubah di masa depan🍀 🐱🦊🐱🦊🐱🦊🐱🦊🐱🦊🐱🦊🐱 Warning!! BxB ...