dua orang anak kecil terlihat sedang berlarian mengejar satu sama lain, di sekelilingnya terlihat pula sekumpulan gadis pelayan yang berjaga sambil ikut bermain
"kau curang" ungkap si anak perempuan terhadap saudara laki-laki di depannya
"Cheng Ling tidak curang" membalas perkataan kakak kembarnya
para pelayan berniat mendekat namun urung ketika melihat tuan mudanya berjalan menuju ke lokasi pertengkaran
"kau curang karena melewati pembatas" si gadis keras kepala tersebut benar-benar salinan dari ibunya
"hiks tidak Cheng ling tidak curang" mulai terisak menanggapi tuduhan sang jiejie
Gong Xilun
"sudah jangan bertengkar, mama bisa semakin sakit" seorang remaja bertampang 'wanmei' jiplakan ibunya mengusap kepala kedua kembar
"tapi dia yang mulai duluan" remaja bernama Xilun menghela nafas, memang beginilah tabiat kedua adiknya. jika yang satu tipe pemarah dan keras kepala maka yang satu adalah tipe cengeng
"dengarkan gege, bagaimana jika mama mendengar suara kalian dan tidak bisa beristirahat" kontan kedua anak berusia hampir lima tahun tersebut terdiam dan menatap satu sama lain
Xilun tersenyum dan menggiring kedua adiknya untuk duduk dikursi batu bawah pohon dedalu, rupanya saat menghampiri sang adik ia membawa nampan berisi camilan dan menaruhnya di meja
"makan cemilannya dengan perlahan" ingatnya sambil penyeka keringat yang mengembun di dahi si kembar
"Xilun dan Cheng Ling benar-benar menuruni ayahnya" Luo fumeng meminum teh dengan anggun
sebuah meja berisi teh dan kue terlihat sederhana tapi elegan, di kursi terduduk tiga orang berpredikat kakek dan nenek
"sayang gadis muda itu menuruni ibunya" Zhang Lu menimpali seraya menuang teh untuk sang suami
"namanya juga anak, tentu sifatnya tidak mungkin sama" Runyu menatap cucu perempuannya dengan teduh walau dari jauh
ya, umur Xilun sudah sepuluh tahun sekarang dan remaja itu memiliki adik kembar bernama Zhuxing (zhou + kexing) dan Cheng Ling, si kembar lahir saat Xilun genap berusia lima tahun.
"tapi Zhuxing itu terlalu jahil" balas Zhang Lu mencebilkan bibir
"Han-han juga jahil dulu" terawang ayah dari Zhehan setia netral
"benar, dia bahkan pernah berlari mengelilingi bukit Baise dengan telanjang bulat demi bisa masuk kelas opera" tawa sepasang Zhang terdengar lumayan nyaring
"eh ceritakan padaku" Luo fumeng penasaran
"ahahaha itu sangat lucu, apalagi saat orang-orang melihat Han-han mereka bisa mimisan bahkan pingsan" ibu Zhehan paling semangat membicarakan aib anaknya
KAMU SEDANG MEMBACA
Huaiyun (Pregnant) [END]
FanfictionZhang Zhehan yang rela ditusuk pedang dan mati ternyata takut melahirkan 🐱🦊🐱🦊🐱🦊🐱🦊🐱🦊🐱🦊🐱 Tentang perjalanan masa kehamilan istri Gongjun yang absurd, tidak tahu apakah akan berubah di masa depan🍀 🐱🦊🐱🦊🐱🦊🐱🦊🐱🦊🐱🦊🐱 Warning!! BxB ...