TREASURE [The Death Of Shiroibara]

Rahasia Junkyu

Junkyu melirik ke arah jam dinding, sudah jam 4 lewat 5 menit. Ia memandang hadiah pemberian Jihoon yang tergeletak di atas futon.

"Sudah jam 4 lewat, semoga bukan sesuatu yang buruk."

Junkyu mengangkat benda persegi panjang itu, membongkar kertas pembungkus hati-hati dengan gunting.

Begitu seluruh kertas lepas, Junkyu membalik benda yang rupanya sebuah kanvas.

Junkyu terlonjak kaget dan beringsut mundur hingga punggungnya membentur dinding cukup keras ketika melihat gambar dalam lukisan. Lukisan di tangannya reflek ia lempar kecil ke lantai.

Lukisan itu bergambar potret seekor burung merpati yang terjebak dalam sangkar besi.

Bola mata Junkyu bergerak ke sana kemari, jari-jarinya gemetar gugup. Saat bola matanya memandang kertas pembungkus tak sengaja ia melihat kertas kecil berwarna biru terselip.

Junkyu memungut kertas yang terlipat dua itu dan membukanya. Sebuah kalimat pendek yang membuat jantungnya serasa melompat di tempat.

"Hyung, aku tahu semuanya, sejak awal. Rahasiamu... Penyesalanmu... Aku tahu...."

"Ja-jadi... "Junkyu tak mampu berkata-kata lagi. Jadi Jihoon tahu?

.

IMPIAN TERPENDAM BURUNG DALAM SANGKAR

Oleh : Junkyu

Lahir dari keluarga militer membuat Junkyu terbiasa dididik dengan keras sejak kecil. Waktu kecil Junkyu Jengkel dengan ketegasan ayahnya, tapi semakin usianya bertambah ia sadar bahwa segala ajarannya bermanfaat untuk hidupnya meski kadang ia masih merasa ayahnya sedikit terlalu keras.

Ayah Junkyu adalah seorang tentara angkatan darat sementara ibunya seorang penulis dan Aktris Theater.

Pernikahan orang tuanya adalah hasil perjodohan karena itu hubungan
mereka terkesan dingin. Mereka selalu sibuk urusan masing-masing. Tidak bertengkar tapi juga tidak cek-cok. Intinya hubungan mereka sangat datar.

Ayahnya lebih jarang berada di rumah karena tugasnya, itu sebabnya Junkyu lebih dekat dengan ibunya. Bahkan passion ibunya sepertinya menurun padanya.

Sejak masih kanak-kanak Junkyu suka menulis. Menulis apapun bahkan walau hanya kegiatannya di hari itu. Junkyu punya banyak imajinasi di kepalanya, ketika ia melihat boneka dinosaurus yang ia bayangkan adalah dinosaurus raksasa yang menyerang kota dan menyemburkan nafas api.

Tapi ayahnya telah mengatur hidup Junkyu sedemikian rupa. Jadwal Junkyu tertata dengan baik mulai dari bangun tidur, sekolah, latihan bela diri, waktu main, belajar, hingga tidur.

Sejak kecil Junkyu sudah dilatih skill bertarung dan jika berbuat
salah akan dihukum keras juga. Junkyu mempelajari taekwondo dan beberapa seni bela diri lain sekaligus. Junkyu juga diajari menembak dan memanah.

Junkyu memang memiliki bakat atletik ditambah dia tipe orang yang berkemauan keras, jika sudah menargetkan sesuatu maka akan melakukan segalanya. Jadi ia cepat menguasai segala pembelajaran dari ayahnya.

Ia berhasil mendapat sabuk tertinggi di karate,juga mengikuti turnamen nasional beberapa kali dan berhasil mendapat medali. Bahkan Junkyu pernah menjadi perwakilan negara dalam ajang kompetisi internasional tingkat junior.